~aku tetap menanti walau ku tau kau datang hanya untuk pergi lagi.~
happy reading🍃
-
----------------------------------.
Tepukkan dibahu membuyarkan lamunan seorang gadis yg tengah duduk dipinggir kasurnya. dia NAURA AZARRIA LAUNRENZA atau dipanggil naura.
"HELLO DARI TADI LU DENGER GA SII GUA NGOMONG PANJANG KALI LEBAR EH TAUNYA LU MALAH BENGONG ETDAH BUSET KEMBARAN LAKNAT LU YE!" yaps dia kembaran Naura. siapa lagi kalo bukan si cempreng MAURA AZALLIA LAUNRENTA panggil saja Maura/nene lampir ya. Canda nene lampir haha.
"Gausa teriak bisa?!" ujar Naura dengan muka datarnya sambil menutup kedua telinganya takut gendang telinganya tidak berfungsi akibat ulah Maura itu aishh! menyebalkan.
"Ck! iyaiya bisa. lagian si lu dari tadi bengong aja, mikirin apansi?" tanya Maura dengan muka so seriusnya itu.
"Gapapa cuman pengen mikir aja"ujar naura dengan santai.
"yauda lah mending tidur kita, besok kan awal masuk sekolah. takut telat" ajak Maura.
Memang sekarang sudah pukul 10.25 namun mereka juga belum tidur. Sebenarnya kamar mereka berdua itu terpisah hanya saja Maura lebih sering tidur dikamar Naura dengan alasan tidak ingin tidur sendiri, dan besok mereka sudah memulai awal sekolah barunya di SMA CITRA NUSANTARA.
•
•
•
•Pukul 06.15 dua gadis masih belum bangun dari alam mimpinya. Hingga air se'ember membangunkan mereka berdua akibat kebasahan.
"EH ANJIR BANJIRR WADOOH MAKEUP GUA NGAPUNG EMAKKK!" teriak Maura dengan suara yang menggelegar tapi mata masih enggan untuk terbuka.
"DIAM! DAN CEPAT BANGUN KALIAN BERDUA. ATAU KALIAN AKAN TELAT, JIKA TIDAK INGIN SEKOLAH LEBIH BAIK TIDAK USAH BUANG-BUANG UANG SAYA SAJA!" jawab Ibu mereka berdua sambil berkacak pinggang. AYNA ZELINE SEPHORA atau sering dipanggil Ayna.
"Keluar dari kamar saya!" Naura bersuara karena sudah muak bisa se-ruang dengan jalang! ups.
"Hey anak kurang ajar, ingat aku itu ibumu!" jawab Sang Mamah-Ayna dengan muka tak suka karena anaknya terlalu kurang ajar.
"Ibu? pantaskah kau disebut ibu hah?! lantang sekali anda memasuki kamarku JALANG"ucap Naura santai dengan muka watadosnya itu.
"KAU BILANG AKU APA?! BENAR BENAR ANAK KURANG AJAR KAU SEPERTI TIDAK PERNAH KU DIDIK SAJA HAH!" teriak Ayna marah
"Memang! sejak kecil aku tak punya ibu yang mendidikku." jawab Naura dan detik itu juga Ayna bungkam. Skak!
"Ck! ya sudahlah cepat kalian berdua mandi dan bersiap untuk pergi kesekolah. aku malas untuk berdebat dengan anak kurang ajar" ucap Ayna dan berbalik meninggalkan kamar naura. Tapi langkah kakinya kembali terhenti kala mendengar ucap putri bungsunya.
"Kami tak butuh perhatian seorang ibu yg sudah menelantarkan anak demi pekerjaan JALANG!" ucap Maura dengan muka datar+tatapan yang sulit dimengerti. Baru kali ini Maura menampilkan muka seperti itu, biasanya dia lah yg sering mencairkan atau melerai suasana, tapi sekarang? hm yasudahlah.
Ayna kembali melanjutkan langkah kakinya yang tadi sempat terhenti karena tak ingin mengkeruhkan suasana hati para putrinya, dan dia pun terkejut akibat Maura yang berujar dengan menampilkan muka datar.
Setelah ayna keluar barulah Maura merubah raut wajahnya dengan sama seperti semula yaitu ceria+suara cemprengnya itu.
"Dahlah gausa dipikirin tuh ucapan si jalang mending mandi lah yuhuu.hm oiyah gua bole-----~." ucap Maura terputus dipotong Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Distance Relationship(LDR)!
Teen FictionIni kisah tentang Naura&Maura yang memiliki banyak rahasia dikehidupannya. hingga pada akhirnya harus memilih siapa yang pergi meninggalkan semua kenangan yang begitu menyakitkan. ° ° ° ° ° ~Dan akhirnya selalu akan ada batas di setiap pertemuan, se...