|13. Petunjuk?

45 15 6
                                    

Mood mendukung, tripel up pun meluncurr yuhuuuu:v Sampai jumpa dihari minggu:)

******,

Hai welcome back guys:)

kangen banget sama kalian yang selalu ngedukung cerita ini.

Apakabar semua? jaga kesehatan dan semoga sehat selalu.

Okelah udah gasabar ni pastinya buat kelanjutan cerita ini.

SELAMAT MEMBACA...........

~Mengikhlaskan itu bukan tentang menghapus , tapi tentang melepaskan.

HAPPY READING💞

-

-----------------------------------,

Aku menutup mata dikala
Kumerasakan dititik serendah-rendahnya.
Dengan luka yang kurasa,
Emosi yang menguras jiwa.
Semilir angin menerpa tubuh
Membuatku, harus merasa dan menahan perih akan luka.

Jiwaku seperti kosong dan hampa.
Gairah untuk hidup seperti impian semata.
Tujuan? aku seperti tidak
Punya hanya, gelap gurita
Dan tidak tau mau kemana?

Diriku terus meminta kapan
Waktunya tiba, dimana harus
Aku relakan semua dan harus
Melepaskan orang yang sudah pergi meninggalkan dunia.

Bahkan untuk melupakan semuanya pun
Aku tidak punya tenaga.
Hanya menangis dan memeluk
Erat, kedua kaki merantapi nasib yang kumiliki menangis dibawah bantal untuk menahan isakan.

Mungkin sekarang, Maura yang dulu ceria itu akan pergi dan digantikan dengan Maura si pendiam karena mempunyai sebab, bukan tanpa sebab!.

Semesta pasti punya tujuan,
Kalau tidak menyenangkan, paling tidak mendewasakan.

Kini Maura harus bisa merelakan Ayna yang sudah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.

Sekarang dan seterusnya, hanya bisa menatap foto untuk melepas rindu yang semu.

Ingin menangis lagi tapi air mata sudah terkuras habis.

"Mah...... hiks Maura tidur ya.... mamah jangan lupa dateng ke mimpi Mau...ra ya hiks!" pinta maura menatap foto sang mamah.

Mata yang sejak tadi tak henti-hentinya mengeluarkan air mata kini perlahan mulai terpejam.

Maura tertidur dengan kondisi muka yang sembab akibat menangis.

Lagi dan lagi......... Tidurnya Maura diawasi oleh seseorang yang berbeda dengan yang tadi mengintai mereka dipemakaman, dan kini orang itu mengintai Maura entah dimana.

"Tidurlah yang nyenyak. Aku akan membuat air mata itu tergantikan oleh senyuman."

*******.

Bulan sudah mulai tenggelam berganti dengan sinar matahari yang mulai menampakkan dirinya.

Naura sudah mandi dan bersiap dengan pakaian seragam sekolahnya sejak tadi pagi. Keluar kamar berniat pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan mereka.

Jika kalian bertanya , kenapa dirumah mereka tidak menyewa ART? Pada saat umur mereka baru saja menduduki bangku sekolah dasar. Karena kesibukan, Ayna menyewa ART untuk menyiapkan segala kebutuhan mereka, namun siapa sangka bahwa ART yang disewa oleh Ayna menculik Maura dan yang untungnya Maura masih bisa kembali ke tangan Ayna dengan bantuan polisi. Sejak saat itu Ayna memutuskan untuk tidak menyewa ART lagi karena kejadian itu menyebabkan Maura trauma akan yang namanya ART.

Long Distance Relationship(LDR)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang