Ini kisah tentang Naura&Maura yang memiliki banyak rahasia dikehidupannya. hingga pada akhirnya harus memilih siapa yang pergi meninggalkan semua kenangan yang begitu menyakitkan.
° ° ° ° °
~Dan akhirnya selalu akan ada batas di setiap pertemuan, se...
~pada akhirnya semua hanya perihal menunggu atau mengganti.~ *Naura azarria laurenza.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KELVIANO ARGANDARA
Happy reading🍃
----------------------------------.
Flastback off!
"Udahkan? waktu lu udah abis, bye gua mau balik kekantin." ucap Naura acuh tak acuh dan berbalik melangkah, namun langkahnya terhenti karena pertanyaan Kelvin yang menurutnya hanya sebuah lelucon.
"Apa gaada kesempatan buat hubungan kita yang dulu pernah saling cinta?" Kelvin bertanya dengan sangat lirih, lewat nada bicaranya seperti dia masih mengharapkan akan kembalinya hubungan dengan Naura.
"Kita hanya pernah,tapi sekarang hanya sekedar punah dan aku sudah menyerah, layaknya seperti aku yang merasa bersalah demi kamu yang tak tau arti mengalah." bukan itu yang ada dihati Naura, Naura hanya tak ingin merasakan kekecewaan lagi.
Naura berjalan kembali meninggalkan Kelvin yang masih berdiri dengan perasaan bersalah karena sudah membuat Naura kecewa. memang bukan hanya Kelvin yang salah disini. masih ada orang yang menjadi dalang hancurnya hubungan mereka. siapa kah dia? ikutin aja alurnya nanti juga paham hehe😂
•••••
Tring Tring Tring (anggep aja bunyi bel masuk sekolah yah gays).
Maura berjalan menyusuri koridor sekolah mencari naura yang entah dibawa kemana oleh kelvin. Mendengar nama kelvin membuat Maura merasakan sakit hati yang tak berkesudahan. dahlah jangan kepo dulu. nanti juga dibahas hehe.
Eits jangan salah kalo kalian mengira Maura hanya sendiri mencari Naura. Dari tadi dikantin hingga sekarang Maura berasa mempunyai bodyguard, alias para curutt siapa lagi kalo bukan Azza dkk.
Maura menghentikan langkahnya dan berbalik badan kebelakang, otomatis Azza dkk ikut menghentikan langkahnya dan menautkan alis sambil menampilakan cengiran bodohnya. Ingatt hanya Azza saja! yang lainnya hanya menampilkan muka bingung dan datar.
"Heh curut curut gaada kerjaan! ngapain si dari tadi ngikutin gua mulu!" Maura risih, bukan karena terus diikutin para cogan. Tapi karena sepanjang jalan menuju koridor semua pandangan memperhatikan dengan tatapan yang ah mantap.
"Hey may hany bany sweety ku maura sayangg. Aku sebagai pangerangmu yang pengertian ini ingin melindungimu dari para mata manusia yang terkena kutukan syaitann" ucap Azza yang dramatis dam tertawa terpingkal pingkal karena merasa jijik sendiri akan ucapannya .gelay!
Semua yang mendengar ucapan Azza yang dramatis itu langsung memasang wajah ingin muntahh dan pergi meninggalkan Azza yang masih tertawa akibat ulahnya sendiri tanpa sepatah kata pun.
