SIN90º

Satu (2)

Typo hal yang mohon dimaklumi:))

...

Suara sahut menyahut dan teriakan-teriakan terdengar sangat jelas di tengah lapang. Dimana semua sedang menonton pertandingan basket yang sedang berlangsung hari ini. Berbagai perlombaan yang lainnya pun sedang berjalan. Dari mulai bidang keagamaan, bahasa, kesenian, olahraga, dll.

"Ini baru urutan keberapa, ya?" Tanya Ema.

"Urutan kedua putra, yang dimana XI IPA sembilan, melawan X IPS lima," Jelasnya.

"Kalo kelas XII IPA tiga lawan XII IPS enam, 'kan? Itu kira-kira jam berapa, ya?"

"Dengan no urut? Putra atau putri?"

"Tiga, putri."

"Kemungkinan jam sebelas, kak."

...

Tim Ema semuanya berkumpul, dimana yang sebagai kaptennya adalah Mawar, teman sekelasnya. Mereka berunding yang gimana caranya untuk mengecoh lawan agar pada saat pertandingan kelas mereka menang.

"Oke guys, seperti yang telah kita susun dan sepakati. Jangan lupa kalo mau lempar bola jangan pake nama ataupun nomor punggung, tapi pake nama samaran, yang dimana nama Bokap kita." Semua mengangguk paham dan mencoba lebih memperhatikan setiap ucapan yang dilontarkan Ema. "Oke biar kalian gak lupa, Kia nama samaran lo Ujang, Mawar nama lo Asep, Rena nama lo Joko, Gina nama lo Udin, dan gue Toni." Jelasnya dikelas.

"Dan perlu kalian ingat. Lawan kita orangnya licik. Jangan sampe kita kecolongan, kalopun kita kecolongan harus dengan cara estetik." Ucap Mawar.

"Pertandingan masih dua jam lagi, kantin yuk. Abis tuh kita ke lapang sambil nunggu tanding."

"Dannn.." ucap Kia.

"Dan?" Tanya Rena polos.

"Dan liat cogan. Huhuuu"

"Ck. Giliran cogan nomor satu lu, yah." Ujar Gina.

"Ya gapapa keles, yok semangat kakakkk ayyee, yokk semangat kakak ayeeee, " dengan semangatnya Kia menari ala-ala Cheerleaders.  "Apalagi si Bara 'kan? Mana cakeppp beuhh lo juga Em, kalo liat ngebet lo!"

"Ha? Ngepet?"

"Ngebet mawarrr ihh kupingnya nih bermasalah."

"Iya-iya gue yang salah udah, sebelum cabut tos dulu dong.. yuk, ah, Joko, Asep, Ujang, Udin dan Toni mari beraksi." Ajak Rena.

Mereka pun meninggalkan kelas mereka dan pergi ke kantin untuk membeli beberapa snack makanan sambil pemanasan dikit karna jalan-jalan.

Lain dengan Ema yang izin pergi ke toilet untuk mentacap kulitnya dengan sunblok agar tidak belang.

"EMAAA.." Teriak Dewa dari kejauhan.

Ema menggenti 'kan langkah kakinya. "APA!"

"Ck. Biasa aja kali,"

"..."

"Semangat,"

Ema menaik'kan alisnya satu. "Gitu doang?" Lalu pergi.

Ema bercermin di depan wastafell yang terpampang lebar dihadapannya. "Ya, minimal kalo gue gak cantik tapi gue gak burik lah, yah." Ucapnya bermonolog seraya mengikat rambutnya yang sebahu itu. "Di kuncir gini juga cakep kok. Okay, you are not as bad as people think."

BRUUKK

Tak ada kalimat yang terucap diantara keduanya. Hanya berlalu saja.

...