5. Pembicaraan

1.2K 216 25
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ada yg mau aku omongin"

"Penting"

Kata itu terus terngiang di pikiran kiyoomi. Gk biasanya (name) kayak gitu. Biasanya ngechat cuma nanya udah makan atau belum, kalo gk ya ngespam hal2 yg gk berguna juga. Tapi kata penting ini....ada apa?

"Omi! Awas bolanya!" Teriak atsumu, baru saja kiyoomi ingin berbalik badan tiba2

Bruk,

Kiyoomi terjatuh karena terkena bola yg di serve atsumu. Tepat di jidatnya.

"O-omi.....daijoubu?" Tanya atsumu ragu2

Kiyoomi yg sudah terkapar di lantai memegangi jidatnya yg memerah.

Dia mengubah posisi menjadi duduk

"O-omi...." Ucap atsumu sekali lagi

"Apa berdarah?" Tanya kiyoomi

"Eh? Ti-tidak! Tidak sama sekali, cuma memerah....saja....." Jawab atsumu dengan nada naik turun

"Oh" jawab kiyoomi singkat kemudian langsung berdiri kembali dan melanjutkan latihannya

Gk pusing apa? Padahal servenya atsumu keras loh, ya....seenggaknya pusing dikit gitu?

Tapi syukur deh, selamat untuk Miya Atsumu karena tidak perlu kena semprot disinfektan sama Kiyoomi. Bersyukur lu tsum

Kembali kepada kiyoomi. Dia lanjut melatih serve nya. Padahal masih pusing juga sih, tapi gk pusing2 amat, ya udah lanjut aja.

Di samping kepalanya yg pusing, kiyoomi juga masih memikirkan soal (name), itu membuatnya tampah pusing. Kenapa dia seperti itu? Pikirnya

Omake,

(Name) terduduk lemas di sofa. Entah kenapa hari ini terasa begitu lama. Setelah melihat foto itu rasanya beban pikiran (name) makin bertambah. Entah kenapa rasanya...... Apa dia sedang cemburu sekarang?

"Hahh......"

(Name) menghela nafasnya. Dia merebahkan dirinya melihat ke arah plapon rumah. Entah apa yg dia khayalkan sekarang.

Tok, tok, tok

Sura pintu di ketuk, pasti itu Kiyoomi. (Name) berjalan menuju pintu. Dengan santai, tidak dengan antusias yg sama ketika pertama kali bertemu dengan Kiyoomi. Rasanya berbeda....

Klek,

(Name) membuka pintunya pelan. Benar saja, itu kiyoomi.

Kiyoomi melangkah masuk ke dalam rumah dan langsung menuju sofa. Sedangkan (name) masih berdiri di pintu, tatapannya kosong

"(Name)" panggil kiyoomi

(Name) menganggukkan kepalanya lalu menghampiri kiyoomi. Dia berdiri di seberang sofa seolah tidak ingin berdekatan dengan kiyoomi.

"Ada apa?" Tanya kiyoomi

(Name) menggelengkan kepalanya pelan

"Kau mengirim ku pesan katanya mau membicarakan sesuatu denganku"

"Tidak jadi...." Jawab (name) pelan

Kiyoomi menyernyitkan alisnya

"Kenapa kau jadi aneh begini?" Tanya kiyoomi

"Tidak pa2...." Jawab (name) masih dengan nada sama

Kiyoomi menghela nafasnya lalu berdiri dari sofa

"Kau aneh, kalau kau tidak ingin membicarakan apa2, jangan mengirimiku pesan seperti itu, kau tau aku kepikiran terus sedari tadi, aku pikir ini masalah penting" ucap kiyoomi dengan nada sedikit marah

".....gomen....." Gumam (name)

Kiyoomi kembali menghela nafas, lalu berjalan menuju ke kamarnya

"Aku mau mandi dulu" ucapnya

Beberapa saat setelahnya kiyoomi keluar dari kamar dengan memakai hodie oversize dan celana pendek selutut. Tidak seperti biasanya.....

Kiyoomi langsung menghampiri (name) di meja makan. Mereka makan seperti biasa, hanya yg kurang adalah tidak adanya ocehan (name). Biasanya dia akan mengoceh tentang hal yg gk guna2 amat sih, tapi tetap saja itu membuat suasananya sedikit adem, gk kaya sekarang ini.

"......"

"(Name)" panggil kiyoomi lagi, (name) tidak menjawab dia malah lanjut makan makanannya

"Aku ingin kau jujur, sebenarnya ada apa denganmu hari ini?" Tanya kiyoomi

"Gk ada, aku baik2 aja kok" ucap (name) sambil tersenyum ke arah kiyoomi

"Uso"

"Katakan saja" sambung kiyoomi

"....."

"Ad-"

"Aku tidak sengaja menemukan foto masa kecilmu" sela (name)

Kiyoomi terdiam sebentar, apa hubungannya?

"Lalu?" Tanyanya

"....." (Name) tidak menjawab, ia langsung berdiri mengambil sesuatu di kamarnya.

"Ini" (name) menyodorkan foto kepada kiyoomi

Kiyoomi sedikit kaget kenapa (name) bisa mendapatkan foto ini?

"Dari mana...."

"Aku tidak sengaja menemukannya saat bersih2," jawab (name)

".....apa....dia temanmu?" Tanya (name) lagi

"Ya.....dia sahabatku" jawab kiyoomi

Sahabat, yah....sahabat....

"Oh" (name) kembali berjalan ke tempat duduk nya melanjutkan makannya.

"Kau cemburu?" Tanya kiyoomi di sela makannya

"Hah?"

"Kau cemburu dengan anak perempuan di foto ini?" Tanya kiyoomi sekali lagi

"......gk kok, kenapa harus cemburu sama anak kecil, haha...kau ini ada2 saja"

Tawanya palsu, pikir kiyoomi.

"Jangan tertawa jika tidak mau tertawa" ucap kiyoomi

"heh?"

"Sudah lah, bilang saja kalau kau ini cemburu"

"....."

"Tidak perlu berpura2, ekspresimu jel-"

"Iya aku cemburu!" Sela (name) membuat kiyoomi sedikit terkejut

"Aku cemburu! Aku tau....di foto itu kau bahkan tidak tersenyum tapi.....auramu sangat berbeda di sana, kau terlihat.....lebih bahagia? Pokoknya! Kau sangat berbeda dengan dirimu yg sekarang bersamaku, aku cemburu, aku iri dengan sahabat2 mu itu, aku juga......ingin kau seperti itu saat bersamaku....." Ucap (name) dengan mata yg sedikit berkaca kaca

"....."

Kiyoomi terdiam mendengar itu. Kok rasanya aneh? Dia merasa bersalah atau bagaimana....

"Gomen, sudah berteriak tadi" ucap (name)

"(Name), aku....." Ucap kiyoomi pelan

"Lupakan saja, itu tidak penting juga" (name) mengambil piringnya dan menaruhnya di wastafel, dia berjalan masuk menuju kamarnya meninggalkan kiyoomi sendiri

"....."

Kiyoomi masih terdiam di tempat.

Kenapa ya? Kok rasanya aneh gini.....

Kenapa dengan diriku.....' batin kiyoomi






TBC

Sama anak kecil aja cemburu, (name), (name), haduh....


Votenya🗿✌️

Married [S. Kiyoomi X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang