The Cage (CHANBAEK)

Six

CHANBAEK IS REAL
Yaoi
BxB
semua cerita yang telah ditulis dan dibuat hanyalah fiksi semata, berdasarkan imajinasi author.
diharap untuk tidak plagiat, mencuri, menjiplak, merubah cerita dan castnya, tanpa sepengetahuan saya

Enjoy^°^
.
.
.
.
.

Jam sekolah telah usai, dan kini Baekhyun sudah berada di dalam mobil hitam mewah yang mengantarkannya ke sekolah pagi tadi.

Anak bertubuh mungil nan berisi itu duduk diam, termenung memandang keluar jendela. Mengingat kilas balik kejadian yang ia alami disekolah lamanya yang terulang kembali disekolah barunya.

Baekhyun menghembuskan napas berat, sedikitnya merasa bimbang ingin menceritakan hal ini pada ibunya atau tidak. Sebab ia tidak ingin masalah seperti ini menjadi beban pikiran ibunya.

Pikirannya terus melayang, hingga tak sadar mobil yang ia tumpangi telah sampai ditujuan. Pak Lee sebagai supir beranjak dari kemudinya, lalu memutari mobil untuk membukakan pintu bagi tuan mudanya.

Suara pintu disebelahnya yang menjeblak terbuka, membuat Baekhyun tersentak dan menemukan senyuman Pak Lee yang menyambutnya, "Kita sudah sampai tuan." Ucapnya sopan.

Baekhyun yang baru tersadar, segera turun dari mobil membawa tas sekolahnya yang ringan, tak lupa membungkuk dalam sebagai tanda terimakasih.

Anak itu berjalan memasuki pintu utama mansion yang terbuka lebar, dimana para pelayan dengan seragam formal mereka berbaris rapi menyambut kedatangannya.

Mereka membungkuk serentak sambil mengucapkan 'selamat datang' sesaat setelah kaki Baekhyun menapak dilantai dasar mansion tersebut. Baekhyun yang merasa canggung dan belum terbiasa dengan perilaku yang ia dapatkan, buru-buru membalas dengan bungkukan kecil.

Wanita setengah baya berjalan mendekat, Baekhyun mengingat jelas wanita tersebut merupakan orang yang sama yang membantunya saat itu ketika dirinya mencari ibunya sesaat setelah bangun tidur.

"Selamat siang tuan muda Baekhyun, ibu anda sekarang sedang pergi bersama tuan Yunho, beliau menitip pesan kepada saya untuk memberitahu hal ini ketika tuan sudah sampai dirumah." Pelayan wanita itu berucap ramah, membungkuk kecil kearahnya ketika pesan yang ia sampaikan sudah selesai.

"Baiklah, terimakasih bibi." Balas si mungil tak kalah ramah, ia tersenyum manis pada yang lebih tua.

Wanita itu tersenyum sambil mengangguk, kemudian ia bersama jejeran para maid pamit undur diri untuk mempersiapkan hal lainnya.

Sementara Baekhyun memilih untuk menaiki tangga membawa tas sekolah miliknya, berniat mengganti pakaian dan bermain bersama robot kesayangannya.

.
.
.
.
.

***

Hari menjelang sore, namun matahari masih bertengger diatas langit menyinari hamparan rumput hijau ditaman mansion Park.

Suara derap langkah orang berlari terdengar, menginjak rumput-rumput segar tersebut dengan sepatunya yang sudah rusak dan kotor.
Namun si pemilik sepatu tak peduli, ia terus berlari menikmati angin segar yang membelai wajah seputih susu miliknya.