1.5K 238 5
                                    

┍━━━━━━━━»•» : warning : «•«━┑

● just funfic
● votmen juseyo!
● gausah jadi siders,
● lu kira mikir gak pake otak?

┕━»•» : warning : «•«━━━━━━━━┙

●●●

Jay memutuskan keluar dari kamarnya saat di rasa tenggorokannnya sangat kering. dia berniat untuk mengambil air dan kembali ke kamarnya. dia masih harus melihat novelnya. takut ada part yang tidak nyambung. deadline nya masih beberapa hari lagi. dan Jay masih bisa mengubahnya.

Lemari pendingin di buka. jay mengambil sebuah botol dan juga sebuah gelas di lemari. menuangkan airnya ke dalam gelas lalu meminumnya.

“jay”

Jay tersedak saat mendengar suara Indah itu memanggilnya. jay tentunya tau jika itu Seojoon. kekasih anaknya.

Jay berbalik, menghadap ke Seojoon yang sedang menatapnya dengan tatapan tulus.

“bisa gue manggil lo pake nama aja? kita lagi berdua” tanyanya.

Jay mengangguk.

“gak tidur?” tanya Jay.

“udah, tapi kebangun karna aus” jawab Seojoon

Seoojon berjalan ke arah lemari pendingin. Melakukan apa yang jay lakukan sebelumnya. Lalu duduk di meja makan dan meminum air nya.

“gue gatau lo ngerawat rumah ini dengan baik” katanya. tatapannya fokus pada gelasnya yang berisi air yang tinggal setengah.

“ini semua peninggalan lo. mau gak mau gue harus rawat baik baik. mau gimana pun, ini semua barang yang gue punya untuk nginget lo. ngenang lo” Jay duduk di kursi yang berada di depan Jungwon.

“terus gimana sama perusahaan gue? zeyu? shuyang? xinlong? anak anak yang lain? mereka gimana?” tanya Seojoon berturut turut.

“mereka semua udah besar won, mereka tumbuh dengan baik. bahkan sekarang mereka udah sukses. mereka ngelola perusahaan lo sampe punya cabang. tenang aja, apa yang lo tinggalin semuanya berjalan dengan lancar. termasuk Ni-Ki yang udah mau punya besan” jelas Jay.

Kekehan terdengar “gila ya si ni-ki. masih sama sunoo dia?” tanya seojoon

“sayangnya ngga. orang tua mereka sama sama ngelarang. Ni-Ki akhirnya nikah sama yuna, sedangkan Sunoo nikah sama wonyoung. dan keduanya bakal jadi besan 2 bulan lagi” jawab Jay.

“gue kira hubungan mereka bakal mulus kaya apa yang gue pikirin. ternyata sama aja kaya gue” ujar seojoon.

Seojoon meneguk air yang tersisa dari gelasnya. lalu bangkit dari duduknya. dia akan kembali ke kamarnya karna jam sudah menunjukan pukul 3 pagi.

Seojoon menghentikan langkahnya saat sampai pintu dapur.

“3 hari lagi, jam 4 sore. tunggu gue di taman kota lama” katanya sebelum melanjutkan langkahnya.

Jay terdiam.

Apa jungwon ㅡah maksudnya seojoon baru saja mengajaknya bertemu?

Jay tersenyum tipis.

Jay tidak ingin berekspektasi tinggi.

Jay ikut menghabiskan airnya. lalu kembali ke kamarnya. dia besok masih harus mengoreksi novelnya.


























Bersumbang..

E N D ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang