สาม

1.3K 225 14
                                    

┍━━━━━━━━»•» : warning : «•«━┑

● just funfic
● votmen juseyo!
● gausah jadi siders,
● lu kira mikir gak pake otak?

┕━»•» : warning : «•«━━━━━━━━┙

●●●

Di sini Jay sekarang. Di taman lama kota. Tempat yang pernah Jay datangi bersama Jungwon dulu. saat Jay baru beberapa hari berbaikan dengan Jungwon.

Sudah 3 hari sejak Jay dan Jungwon berbincang bincang di dapur. Dan itulah alasan Jay berada di sini. duduk sendirian sambil mengenang memori lama.

Jay teringat saat Jungwon dengan senangnya bermain bersama anak anak kecil. berlarian dengan senyum yang Indah serta dimple menjadi toping di pipinya.

Seumur hidup, itulah momen yang paling Indah menurut Jay.

“udah nunggu lama?”

Suara seojoon membuat Jay tersadar. Jay menggeleng sambil tersenyum. Tentu saja dia bohong, karna Jay sudah berada di sana sejak 1 jam yang lalu.

Seojoon duduk di sebelah Jay. Ikut memandang tanah kosong dengan beberapa mainan yang telah usang dan berkarat.

“ada apa ngajak ketemuan dimari?” tanya Jay to the point.

“mau denger kisah hidup lo, setelah gue gada” jawab Seojoon.

“lo masih nanya? ancur! idup gue ancur won. gue di paksa nikahin Lia yang padahal bukan gue bapak dari anaknya. terus setelahnya Lia nyusul lo. gue sendiri won. gue sendiri ngebesarin anak orang yang sayangnya di tuduh anak gue” jawab jay dengan nada tidak santay.

“jadi, yaowen bukan anak lo?” tanya seojoon..

“bukan” jawab Jay.

Hening untuk beberapa saat. Jay diam karna perasaannya sedang tidak karuan. ingin menangis tapi untuk apa? semuanya akan sia sia. air mata Jay akan terbuang dengan cuma cuma.

“Jay, gue duluan. haoxiang udah nunggu gue buat pulang. tolong secepetnya lu nyusul gue” ujar seojoon seraya bangkit dari duduknya.

“haoxiang? siapa?” tanya Jay.

“seseorang yang juga nunggu lo. maap kalo 'ngejenguk' nya bentar doang” jawab Seojoon sambil tersenyum.

Belum sempat Jay berbicara, sosok Seojoon sudah menghilang bagaikan debu.

Jay terdiam sesaat. mencerna situasi, hingga akhirnya berteriak kencang dan menangis sendirian di taman tempat kenangan terindahnya bersama Jungwon dulu.

Lagi dan lagi, dia kehilangan orang yang ia sayang untuk ke dua kalinya.





























Bersumbang..

■ inshaallah gue langsung tamatin ni cerita.

E N D ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang