chapter 7

261 35 0
                                        

Hinata memasuki kamarnya dengan cepat tanpa menghiraukan panggilan dari adiknya yang bernama hanabi.

"Ada apa dengan hinata-nee ?? Aneh sekali".Hanabi menatap kakaknya yang masuk ke dalam kamar dengan aneh.

Sedangkan Hinata yang baru masuk kamar langsung berjalan kearah cermin di meja riasnya.

Ia menatap pantulan dirinya yang ada di cermin dengan tampang sedikit malu.

"Apa benar dia ingin jadi kekasihku? " Hinata bertanya pada dirinya sendiri.

"Astaga apa yang ada di pikiranmu hinata hyuuga" hinata berucap pada dirinya sendiri.

Hinata menampar pipinya pelan."sadar hinata hyuga dia hanya ingin mempermainkanmu"gumam hinata pelan.

"Tapi di lihat dari cara dia berbicara terlihat serius" kata hinata menatap dirinya didepan cermin besar tersebut.

"Aduhh bagaimana ini?" ucap hinata panik sambil mengacak rambut indigonya dengan kacau.

                                        *****

Sasuke berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai atas dengan tersenyum tipis saat mengingat ekspresi hinata tadih.

"Dia sangat lucu"gumam sasuke.

Mikoto ibu sasuke yang baru datang dari arah dapur melihat sasuke putra bungsunya yang baru pulang dengan tersenyum membuat dirinya bingung,"ada apa"?.

"Sasuke-kun" panggil mikoto ke arah sasuke yang baru menaiki tangga kedua.

Sasuke menoleh saat ada yang memanggilnya.

"Ada apa kaa-san?".

"Apa yang membuatmu bahagia sasuke?" tanya mikoto yang membuat sasuke bingung.

"Tidak ada" kata sasuke santai menatap ibunya.

Mikoto tersenyum menggoda menatap putranya."benarkah?apa mungkin karena seorang perempuan."mikoto tersenyum jahil pada putranya yang mendengus mendengar perkataannya.

"Sudah kaa-san jangan mengada-ngada" ucap sasuke males dan berjalan kearah kamar miliknya.

"Dasar dia itu apa masih mau sendiri seperti kakaknya yang sudah hampir kepala tiga tapi belom menikah" gumam mikoto menatap kepergian putra bungsunya.

.

.

.

Pagi yang cerah di hari libur tapi tidak secarah hati putri hyuuga itu, karena harus ikut ibunya berbelanja kebutuhan rumah.

"Kaa-san apa aku harus melakukan hal seperti ini" ucap hinata malas memilih milih sayuran.

"Memangnya kenapa sayang ini juga bisa membuatmu belajar bagaimana tugas seorang perempuan"kata hikari sambil memilih daging dan ikan.

Hinata menghela nafas berat dirinya merasa tidak cocok dengan hal seperti ini.

" hikari?"seseorang memanggil yang membuat hinata dan hikari menoleh.

"Mikoto!" hikari berjalan kehadapan wanita yang di panggil mikoto.

"Kau berbelanja juga?" tanya mikoto menatap kearah hikari yang tersenyum.

Hinata menatap bingung wanita paruh baya yang di yakin seumuran dengan ibunya.

"Siapa?aku tidak pernah melihatnya"hinata berkata dalam hati.

Mikoto menatap kearah Hinata yang terdiam membuat hikari juga menatap putrinya.

" Kenalkan Mikoto dia putriku"hikari menyuruh Hinata untuk memperkenalkan dirinya.

Unexpected meetingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang