chapter 4

599 42 0
                                    

Di sebuah kamar bernuansa lavender seorang gadis sedang tertidur nyenyak di kamarnya walaupun jam sudah menunjukkan pukul 7.15 AM.hinata nama gadis yang sedang tertidur itu.

Sedangkan dilantai bawah seorang wanita paruh baya sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Kaa-san apa sarapannya sudah siap" kata gadis berambut coklat panjang.

"Sudah hanabi.."

Gadis berambut coklat panjang itu adalah hanabi anak bungsu dari keluarga hyuuga dan adik dari neji dan hinata.

"Hanabi apa nee-san mu sudah bangun" kata hikari.

"Aku tidak tauu.."

"Aiishh anak itu apa dia tidak sekolah dia bisa terlambat pergi sekolah.ibu akan membangunkan kakakmu kau makan saja dulu sayang" ucap hikari mengelus rambut hanabi.

Sebelum hikari melangkah menuju kamar hinata neji dan juga hiashi berjalan ke meja makan untuk sarapan pagi.

"Pagi semua..?" ucap neji menyapa adik dan ibunya

"Pagi nii-san,pagi otou-san .."ucap hanabi ceria

" ibu mau kemana.."kata neji sambil menduduki kursi makan.

"Ibu ingin keatas membangunkan anak pemalas itu " jawab hikari

"Apa hinata belum bangun.."

"Belum." ucap hikari menatap suaminya."aku akan keatas membangunkan hinata .."ucap hikari lagi sambil berjalan menuju kamar hinata.

Hikari membuka pintu kamar hinata,dan masuk kekamar bernuansa lavender itu.hikari bisa melihat hinata masih tidur di kasurnya.

"Astaga anak ini.aku harus sabar menghadapinya" kata hikari tersenyum menatap kearah hinata yang tertidur.

Hikari berjalan menuju jendela kamar hinata dan membuka gorden kamar tersebut.cahaya matahari masuk melalui jendela kamar yang gordennya telah terbuka.

Hinata menggeliatkan badannya saat cahaya matahari menerpa wajah cantiknya.hikari tersenyum melihat hinata membuka matanya.

"Kenapa ibu mengganggu tidurku,aku masih mengantuk ibu" ucap hinata dengan wajah kantuknya.

"Apa kau akan terus tidur,apa kau tidak akan pergi kesekolah kau bisa terlambat sayang "ucap hikari mengelus rambut hinata.

"masih banyak waktu untuk kesekolah..?"

"Benarkah,apa kamu tahu sekarang jam berapa.."

"Tentu saja jam 6.30 am ..? "

"Apa jam mu rusak sayang,ini sudah jam 7.15 mungkin sebentar lagi 7.30 kalau kau belum bangun " ucap hikari menatap jam di kamar hinata.

Hinata yang mendengar ucapan ibunya langsung menatap jam yang ada di kamarnya.
Mata hinata langsung membulat saat melihat angka yang ada di jam kamarnya.

"Astaga aku terlambat .."

Hinata langsung berlari menuju kamar mandi yang ada di kamarnya.hikari yang melihat hinata memasuki kamar mandi sambil berlari hanya tersenyum.ia merapikan kamar anak perempuannya dan keluar kamar menuju meja makan.

"Selamat pagi semua " ucap hinata menyapa keluarganya.

"Pagi nee-san.."

"Kau baru bangun.." ucap hiashi menatap anaknya.

"Aah iya ayah itu penyebabnya jam kamarku sepertinya rusak makanya aku telat bangun" kata hinata beralasan

"Bohong.."

Hinata menatap kakaknya kesal "tidak, kalo nii-san tidak percaya lihat saja sendiri" ucap hinata kesal.

"Sudahlah kalian,hinata ayo sarapan kau bisa terlambat"ucal hikari

Hinata menduduki kursi makan dan mengambil makanan paginya." kalian akan pergi.."ucap hinata saat melihat ayah kakak dan adiknya ingin pergi.

"Iya nee-san.kalo aku tidak pergi aku akan terlambat pergi sekolah" kata hanabi sambil mengambil tas sekolahnya.

"Terus aku pergi sekolah naik apa.."

"Kau akan diantar dengan sopir hinata" ucap hiashi mengambil jas kerjanya diikuti neji.

"Kalau begitu kami berangkat.."

*****

==KIHS==

Mobil mewah berwarna hitam memasuki sekolah KIHS.mobil itu berhenti di halaman sekolah elit tersebut.pintu mobil terbuka dan keluar lah hinata dari mobil mewah itu.

Hinata berjalan terburu-buru memasuki sekolahnya.hari ini hari kedua ia masuk sekolahnya dan sekarang ia terlambat masuk sekolah.

Hinata berlari di sepanjang koridor sekolahnya.

Hinata bisa melihat pintu kelasnya."sebentar lagi sampai.."ucap hinata bergumam.

Hinata telah sampai di depan pintu kelas yang tertutup ia menatap pintu kelas sambil mengantur nafasnya yang tidak beraturan.

Hinata meraih ganggang pintu kelasnya ia pernah mengalami kejadi seperti ini saat
Di sekolah lamanya jadi kejadian seperti ini adalah makanan sehari-harinya di sekolah.

Pintu kelas terbuka semua mata siswa dan siswi yang ada di kelas yang tadinya menatap kearah depan kini menatap kearah pintu yang terbuka.hinata yang ditatap oleh teman-temannya hanya bisa tersenyum.

Kurenai guru yang mengajar di kelas hinata menatap kearah hinata.

"Siapa kau.?apa kau murid baru."ucap kurenai menatap hinata.

Hinata yang di tanya begitu oleh gurunya hanya bisa mengangguk.

Kurenai yang mendapat jawaban dari hinata menatap penampilan hinata dari atas sampai kebawah.

Kurenai berpikir apa ini murid yang di bilang oleh tsunade-san tentang murid baru yang katanya anak dari temannya tsunade-san.

" kenapa kau terlambat!kau tahu kau sudah terlambat 15 menit"ucap kurenai

"Maaf sensei tadih di perjalanan ada masalah makanya saya terlambat" ucap hinata berbohong.

Kurenai menghela nafas dan menatap kearah hinata."baiklah kau boleh masuk kelas tapi sensei harap ini tidak terulang lagi"kata kurenai

Hinata menganggu dan berjalan memasuki kelasnya menuju tempat duduknya.

Sedangkan di bangku dekat hinata ada sepasang mata berwarna merah menatap hinata tak suka.
Ia tidak menyukai hinata karena hinata membuatnya malu kemarin,karin nama gadis itu.

Sedangkan di bangku lain tepatnya di bangku naruto dan sasuke,naruto berucap kepada sasuke"kupikir hinata sedang berbohong tentang keterlambatannya,iyakan sasuke"ucap naruto kepada sasuke.

Sasuke yang di tanya seperti itu hanya bergumam.

Sasuke sebenarnya juga berpikir begitu tapi ia malas membahasnya.untuk apa,ia dan murid baru itu tidak ada hubungan apa-apa jadi mengapa ia harus urusannya.

Sasuke kembali fokus menatap kearah kurenai yang sedang menjelaskan tentang pelajaran.



.
.
.
.
.
.
.
...

Unexpected meetingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang