dtc ˒˒ 03 ៸៸ line。

292 21 13
                                    

READ

Gini ku mau jelasin, lusa ada yang ngedm ku, nanya kenapa saat direvisi dan belum direvisi itu alur nya beda.

Sebenernya ga beda kok, sebelum ku revisi book ini ku udah salin bab yang mau ku revisi ke notes, nih

Sebenernya ga beda kok, sebelum ku revisi book ini ku udah salin bab yang mau ku revisi ke notes, nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(jangan salpok pls, gabisa dicrop memo penuh)

Buat kamu yang mikir kenapa alur nya diubah lagi tuh ya, bukan alur nya yang ku ubah tapi bahasa nya. Buat pembaca lama pasti tau kan ya sebelum ku revisi bahasanya ancur banget, dan tujuan ku revisi tuh buat benerin bahasa nya, bukan ubah alur cerita.

Untung kams tuh ga ku spill loh😢

~•~

Gunakan baground putih

Kini Tzuyu sudah berada di depan sekolah. Saat Tzuyu keluar mobil sih mereka yang berada di sana biasa aja, tapi setelah ada pria yang keluar dari mobil yang sama demgan Tzuyu, tiba tiba tempat itu jadi riuh, terutama para teman teman nya seperti Twice dan Red Velvet.

Geng mereka memang terkenal baik, Twice dan Red Velvet selalu akur walau beda geng.

Mereka langsung menghampiri Tzuyu yang tengah berjalan malas memasuki memasuki koridor sekolah.

“Eh Tzu, kok lu bareng dia sih? Setau gue lo benci banget sama dia deh,” ujar Nayeon penasaran. Tzuyu tidak menghiraukan Nayeon, Ia tetap fokus berjalan tanpa mengganggap teman teman nya bersama nya.

“Eh ada apa nih?” tanya seseorang, suaranya seperti laki laki. Mereka mengingat betul siapa pemilik suara itu. Dan benar saja, saat orang itu sudah sampai menyusul mereka.

“Ih ngapain lu disini?” tanya Tzuyu tak suka. “Ya ke kelas,” ujar Jungkook santai.

“Please deh, lo pergi, atau jalan duluan.”

“Lagian siapa juga yang mau nganterin ko ke kelas, gue sih ogah,” ucap nya lalu langsung saja berlari meninggalkan Tzuyu dengan teman teman nya.

Setelah kepergian pria itu, Nayeon kembali menatap Tzuyu, “Tzu lo berhutang penjelasan.”

“Iya iya, gue berangkat sama dia, karena Appa pergi pagi pagi buta, gue niat nya mau berangkat naik bus tapi lama, ketemu dia yaudah gue nebeng,” bohong Tzuyu, teman teman nya tetap merasa tidak percaya

“Terserah aja sih, lo semua mau percaya apa enggak, udah lah gue cabut duluan,” lanjutnya.

“Eh Tzu, tungguin”

~•~

Jam pelajaran telah berakhir, kini Tzuyu tengah berjalan menuju parkir dengan mata yang terlalu fokus ke handphone. Sendirian, teman teman nya? Mereka pasti sudah pulang.

dijodohin chou tzuyu (revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang