부품16

2.3K 185 28
                                    

by! ” Soobin Tersentak kaget mendengar teriakkan Sang Kekasih, Ia Di ruang tamu Sedang bermain  dengan Popy —Kelinci Putih Buntalnya—  Ia Mendelik Kearah Yeonjun yang hanya Cengengesan.

“ Paan?!  Lo ngagetin ajeh” Yeonjun Memeluk leher Soobin dari belakang dan hanya terhalang oleh Punggung Sofa.

“ Maaf Sayang. Tadi Joshua hyung Menelpon Untuk segera bersiap, Helikopter akan Sampai 1 Jam lagi ” Soobin Menukik alisnya Bingung.

“ Bersiap? Kemana?” Yeonjun Mengecup pipi chubby Soobin, Sebelum menjawab.

“ Ke Kanada, Kita akan Lanjut Kuliah di Sana. Di sini Sudah tak Kondusif lagi ” Soobin mengganguk lalu Bergegas ke kamar dan mempersiapkan Segala nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung Memeluk tubuh Jungkook erat, Ia Rindu Sekali. Menghujam Kecupan manis di Seluruh wajah Jungkook, Terlalu Gemas dan rindu.

“ Kenapa hmm? Manja Sekali seharian ini ” Jungkook tak tampak keberatan akan Serangan Taehyung yang terbilang tiba-tiba, ia hanya Mengelus Lengan Kurus Dengan sedikit urat itu Lembut.

Taehyung meletakkan Wajah di Leher Jungkook dan Mendusal di sana.

“ Rindu, Kangen sama Wangi kamu” Jungkook terkiki geli Mendengar Rengekan itu.

“ Rindu yah? Aku ngak tuh ” Taehyung Mengigit Ujung hidung Jungkook tiba-tiba. Terlampau Tau Akan Kejahilan Kekasih nya itu.

“ Masa? Terus Yang Kemarin Ngerengek Sambil Kirim Foto Bibir Di manyunging Pakai Caption I Miss You So much Tuyul dong ?!” Jungkook Mencibir lalu berbalik Memeluk Taehyung erat dan Menduselkan Hidungnya Pada Dada Taehyung.

“ Kok Kooko Di Samain sama Tuyul?! Emang Kooko Botak ya? Ngak kan! ” Jungkook Mencibik kesal sedangkan Taehyung tertawa kecil Sembari Mengeratkan Pelukan.

“ Abisnya kamu Ngak mau Ngaku ”  

Jungkook memutar bola matanya Jengkel Juga Lama-lama Dengan Taehyung yang memiliki  banyak kepribadian.

Pusing aku tuh.

“ Ya—Kan Kooko Malu~” Ucap Jungkook dengan Nada Merengek Manjah~.

“ Dih!dih! Jangan gemesin Yang, Kakak ngak Kuat ” Wah, Sejak kapan si Pak Kim jadi Alay Kek Gini.

“ Euww~ Hyung Lebay ” Mereka tertawa Entah apa yang lucu.

“ Mau Ke Taman Tidak?” Jungkook langsung mendongak menatap Taehyung.

“ Taman Seoul Farest ” Mata Jungkook berbinar Mendengar Nama Taman Itu.

“ Sore Jam 3 nee hyung ?!” Taehyung hanya Mengganguk Sembari Mengusap Rambut Hitam milik Jungkook.

Mereka telah Sampai di Taman Itu, Mereka Menghabiskan waktu berkeliling Menikmati Sejuknya udara dan Nyamannya Genggaman Tangan mereka. Mungkin—Mungkin Ini Momen Terakhir Mereka sebelum Perang antar Penghianat dan Mereka.

Bukan. Mereka bukan Menyerah, Takut atau apapun, Tapi Insting dan Firasat Mereka yang mengatakan Bahwa ada bahaya yang Menunggu di depan.

Hyung! ”

“ Seandainya— Seandainya Di antara kita ada yang berbohong ataupun Berkhianat Keputusan apa yang akan hyung Ambil?! ” Taehyung otomatis menghentikan langkahnya dan Menatap Jungkook yang berada di sampingnya. Ia tersenyum tipis.

“ Aku akan Mendengar Alasan mengapa Ia Berkhianat ataupun Berbohong, Meskipun Saya bukan Tipe orang seperti itu, Tapi Demi Orang yang saya cintai saya bisa Melakukannya ” Hati Jungkook Tertohok mendengar itu, Hampir saja ia Menitikkan air mata. 

The  Mafia •Taekook•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang