100 Vote baru lanjut
Suara tepuk tangan menggema di ruangan yang di isi oleh 5 orang yang serempak berdiri dan memberi hormat pada orang yang bertepuk tangan.
Orang tadi berjalan dan duduk di satu Sofa yang sudah di siapkan, ia Menyunggingkan Seringai puas.
“ Luar biasa untuk hari Viola . Tak salah saya memilih mu ” Yang di puji hanya memutar bola matanya Jengah, yang lain hanya diam memperhatikan.
“ Luar biasa Kepala mu, aku harus Meninggalkan Bella yang sakit karna kangen dengan Uncle nya ” Kekehan kecil keluar dari bibir tipis itu.
“ Oh? Keponakan manis saya merindukan saya? Baiklah, Minggu depan saya akan kesana ”
“ Giliran Kamu yang turun Elvis , Ingat jangan Melukai pihak penting”
“ Sesuai Rencana Boss ”
“ Bagaimana kabar para Hama Itu Edric ?!” Orang yang di tanya tersigap.
“ Mereka berada di Korea, tinggal di perumahan sekitaran Busan, tepat sebelum Bar ××× terletak Boss ”
“ Baiklah Segera Tangkap, dan bawa menuju markas Utama, tinggalkan Kedua anggota lainnya di markas Gangnam, Biar Mereka yang urus ”
“ Omong-omong, Kau sebenarnya mencintainya terlepas dari semua Rencana ini kan Joshua ? ” Joshua. Lelaki yang tadi bertepuk tangan kini melirik sekilas pada Sosok Perempuan yang kini menatapnya penuh minat, di ikuti oleh 4 orang lainnya.
“ Kkk~ Do I need to answer?”
“ ya,ya,ya, kau mencintai nya, But why should it be like this? ” Joshua terkekeh mendengar itu. Eric selaku Sahabat pun ikut bersuara
“ How about students in America dude ? ”
Joshua tersenyum tipis mendengar itu. Amerika adalah negara yang sangat berkesan saat ia menyamar menjadi mahasiswa. Saat mendapat misi dari sang kakek untuk Melenyapkan Saingan nya, Saat itu ia Masih berusia 15 tahun, tetapi tinggi nya sudah hampir 170 cm. Ia selalu di bully—Sengaja— dan selalu ada yang menolongnya, namun orang nya itu-itu saja, mahasiswa yang berhasil mengambil hati nya hanya dalam hitungan Jam, Tanpa ekspresi,dingin dan tak tersentuh, adalah definisi Mahasiswa yang ia cintai. Namun Kenyataan pahit yang harus ia terima, Orang itu, Mahasiswa itu, Orang yang ia cintai bukan seperti dirinya yang menyukai lelaki, namun normal. Bahkan Orang itu di kabarkan sudah memiliki Kekasih.
Dia adalah
Dellano Herbert William
“ Masa lalu biarlah berlalu, Masa depan harus di tempuh, yah meskipun nanti saya akan merasakan sakit hati dan di benci oleh orang yang Saya cintai, tapi tak apa. ”
Puk
Puk
Puk
Biar saya jelaskan sedikit.
Menepuk pundak,kepala, dan pipi adalah hal yang bisa membuat Joshua Menangis dengan sendirinya, Karena Saat Ia mendapatkan tepukan itu artinya, mereka yang ada di sekitarnya bersedia untuk menjadi tempatnya mengeluh.
“ Come on! Saya tidak akan menangis—hiks..— ”
5 orang tadi tertawa, Lucu sekali. Siapa yang berkata tak akan menangis dan siapa sekarang yang terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia •Taekook•
FanfictionDISCONTINUED Mereka sama, memiliki masa lalu yang kelam, penuh dengan air mata, penuh siksa, penuh kesedihan, penuh penekanan, dan hampir hancur. Hanya saja..... Mereka menyembunyikan nya dengan cara yang berbeda, menyelesaikan nya dengan cara be...