Bad view

1.8K 180 28
                                    

Dengerin dulu👇🏻








malam pun cepat berlalu menunjukkan pukul tujuh kurang dua puluh menit, Zishu kini bersiap pergi dengan memakai baju hamil ditambah cardigan tebal untuk menghalangi dinginnya angin malam, apalagi ia termasuk orang dengan imun rendah di tambah sedang hamil Zhou Zishu jadi rentan sakit

"Zishu pakai ini supaya tidak kedinginan" tiba-tiba bibi yian menghampirinya yang hendak keluar dari pintu belakang, sebuah syal biru bertengger di leher pucat pemuda Zhou

"bibi membuatnya kemarin, sebenarnya... "

"Bibi yian!! kau dimana?!?! lihat ini mereka tidak becus" seruan Wen kexing memutus atensi

"segeralah pergi tapi hati-hati ya" wanita hampir setengah abad itu bergegas menjauh dengan berlari










ceklek


setelah menutup pintu, Zishu pun bergegas pergi dari bangunan rumah bak istana itu, sedikit berjalan ke arah jalan raya, ia sampai di sebuah kedai berpapan 'Meihua Tea And Lotus Pastry' tempat dimana ia masih bekerja sampai sekarang

Jangan berpikir menjadi nyonya muda Membuatnya bisa melakukan apapun yang ia inginkan dengan bebas dan bergelimang harta, realistisnya sekarang Wen kexing memang mengurusinya seperti memberi tempat tinggal layak dan makanan yang cukup tapi memang hanya sebatas itu saja

untuk keperluan tambahan lainnya seperti obat, vitamin atau susu hamil dan kelak peralatan bayi, Wen (Zhou) Zishu sendirilah yang harus menyiapkannya.

dikarenakan sang suami yang tidak peduli, pemuda itu pun memutuskan kembali mencari pundi-pundi ditempat dulu ia bekerja, Kebetulan sekali lokasi kedai tidak jauh dari rumahnya yang sekarang





dengan tangan memegangi perutnya, pemuda itu membuka pintu kaca yang menjadi akses masuk ke dalam kedai, terlihat beberapa pengunjung sedang bersantai lalu pandangannya terhenti pada seorang wanita yang hampir seumur bibi Yian, sedang membuka beberapa kardus berisi peralatan pecah belah baru

tanpa disuruh Zishu pun menghampirinya dan membantu sang wanita yang diketahui bernama bibi Yu

"kenapa di sini sepi? ke mana yang lain?"

"mereka baru saja pulang untuk beristirahat, kupikir malam ini akan sepi karena besok adalah hari Senin, orang mungkin memilih untuk istirahat di rumah daripada pergi keluar"

mendengar ucapan sang atasan ia pun mengangguk paham, dan setelahnya mereka pun memilih untuk merapikan beberapa barang yang baru datang.




"omong-omong kenapa kau tadi pagi tidak datang dan malah kesini saat malam? a-xu, apa kau sakit?" bibi Yu menata beberapa kantung daun teh kering

"uhm? tidak kok, aku hanya sangat sibuk dirumah"

"haahhh.. syukurlah kau tidak apa-apa, kau tahu beberapa orang pelanggan mencarimu" sedikit terkikik, bibi Yu kemudian bercerita banyak tentang harinya

"eh iya, nanti kalau kedai sudah tutup kau ambillah kardus putih di samping meja kasir itu, di dalamnya ada beberapa peralatan bayi dan baju hamil yang sudah tidak dipakai oleh a-cheng, kau tahu anaknya kan sudah berusia hampir dua tahun dan putraku itu tidak berniat untuk hamil lagi"

"b-benarkah?" Zishu langsung berbinar senang membuat bibi Yu tersenyum dan mengangguk







saat jarum jam menunjuk angka sembilan lebih, bibi Yu ingin menutup kedainya karena dugaannya memang benar, jika esok hari adalah senin maka jam-jam wajib belajar pasti jalanan mulai sepi

Tiantang Hua (Flower of heaven)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang