True

1.6K 165 3
                                    

First drngerin dulu👇🏻








KRIETTT...




pintu terbuka memperlihatkan seorang wanita bersanggul tinggi, rupanya itu adalah bibi Yu dan di belakangnya diikuti Wei wuxian

"hey, kenapa menangis?"

"hiks hiks anakku hiks huuuu bibi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hiks hiks anakku hiks huuuu bibi.. a-anakku" kedua orang disana bertatapan sebentar sebelum akhirnya bibi Yu mengangguk kecil berefek pada Wei wuxian yang langsung berjalan keluar

"sudahlah jangan menangis, oh ya bibi bawakan bubur manis bagaimana kalau kau makan" orang yang dia anggap ibu keduanya tersebut sungguh sangat halus dalam bertutur kata membuat pemuda itu selalu tenang, tapi dalam keadaan ini Zishu benar-benar tidak bisa merasakan ketenangan

"bii.. hiks anakku huuuu hiks hiks" ia menangis makin kencang sambil meremas pakaian wanita paruh baya tersebut




















"aiyo, siapa ya yang meninggalkan anaknya sendirian? hahhh.. anak-anak lihat paman Xian mengantar kalian bertemu mama"

nada bercanda khas milik Xian-xian itu terbukti sangat ampuh membisukan tangisan menjerumus histeris tadi

"biar saya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu, setelahnya pasien bisa menyusui" oh rupanya ada dokter plus suster yang membawa lembaran kertas dan beberapa peralatan medis mendasar, pria baya berjas putih itu mendahului wuxian mendekati si pasien



hanya memakan waktu lima menit dan dokter keluarga itu pun pamit undur diri

mendapat izin yang berwenang, wuxian mendekat ke ranjang pemuda Zhou, ia setia mendorong tempat tidur bayi berisi dua gumpalan kain bermotif doraemon, kedua mahkluk imut terlihat mengolet kecil saat merasakan keberadaan sang induk

"i-ini... hiks hiks" matanya boleh kering tapi isakan masih saja berlomba keluar

"ihihihihi mereka sangat menggemaskan, aku jadi rindu a-yuan" Wei wuxian mengelus pipi kemerahan bayi disamping ranjang sang adik, tidak berniat menanggapi Zishu yang baru saja berbicara

"sekarang lebih penting kau segera menyusui. a-xian bantu Zishu ya, aku akan menyiapkan makanan"

"aye aye kapten" dengan ceria pria Wei pun menghormat, membuat bibi Yu tersenyum maklum sambil bergeleng ria

pikiran Zishu masih berkelana, tapi pemuda wei di samping ranjang sudah memposisikan tubuh salah satu bayi di dada sang ibu, dan bahkan tak sampai sepuluh detik bisa Zishu rasakan ada cairan yang keluar dari putingnya


Tiantang Hua (Flower of heaven)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang