Maura yang urakkan telah hilang
Maura yang ceroboh telah hilang
Karena kejadian masa lalu, Maura Ashilla berubah menjadi Shilla. Seorang gadis tertutup, pendiam dan gila kerja.
Itu semua dia lakukan untuk melupakan seseorang yang amat dia cintai da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak akan berbasa-basi." Shilla menatap Daniel dengan tatapan yang serius.
"Jangan menatap ku dengan wajah seperti itu. Kau jadi mirip seperti babi."
"Jika aku babi, maka kau kotoran babi. Sialan."
"Itu baru kau. Yang setiap hari selalu mengumpat dan berkata kasar."
Shilla menghela nafas "Aku serius. Begini Bapak Daniel yang terhormat, sebenarnya aku tidak mau berurusan dengan orang seperti Bapak. Kenapa di rapat tadi Bapak belaga memberikan saran tambahan, saya lelah berurusan dengan orang seperti bap-"
"Jangan panggil aku bapak, aku bukan bapak mu, dan tampang ku juga tidak seperti bapak-bapak."
"Panggilan itu sangat cocok untuk wajah tua bangka seperti mu itu."
"Cepat apa yang ingin kau bicarakan. Aku tidak punya banyak waktu."
"Kaulah yang selalu memotong ucapan ku, sialan."
Daniel sama sekali tidak mendengarkan apa yang di bicarakan Shilla. Dia hanya memainkan pulpen di tangannya. Memutar, menekan atas nya, dan mengetuk-ngetuk diatas meja.
"Bagaimana menurutmu?" Tanya Shilla.
...
"Kau tidak mendengarkanku?"
...
"Daniel"
....
"DANIEL ALTERIO DANENDRA" Teriak Shilla yang membuat seluruh pengunjung cafee langsung menatap pada mereka berdua.
Daniel terkejut atas teriakan Shilla. Dia menatap Shilla dengan sebuah pelototan. "Tidak usah teriak bodoh. Kau pikir aku tuli."
"Cih.. Kau ini tolol atau bodoh. Aku berbicara panjang lebar tapi kau sama sekali tidak mendengarkannya."
"Pasangan itu sangat tidak romantis."
"Padahal mereka terlihat seperti relationship goals."
"Sepertinya mereka diambang perceraian."
Telinga Shilla sangat panas mendengar omongan-omongan pengunjung cafee tersebut.
"Lebih baik aku mati jika harus menikah dengan pria babi seperti mu."
"Aku yakin tidak akan ada yang ingin menikahi wanita ular seperti mu."
"Kenapa kau selalu memancing amarah ku. Bodoh."
"Apa tidak terbalik nona. Kau lah yang selalu menggangguku."
