Keluarga Bahagia

1.7K 88 68
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Kalau ada yang sama hanya kebetulan semata
Pair : narusasu, narufemsasu
Genre : hanya bisa romance
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran
Authornya amatiran







Happy reading




Semua keluarga Uchiha telah berkumpul di luar ruang persalinan Sasuke. Hinata juga ada bersama suami dan putri semata wayangnya. Naruto berada di dalam untuk menemani istrinya yang akan segera melahirkan.

Fase melahirkan telah memasuki pembukaan kesepuluh, yang artinya hanya menunggu beberapa menit lagi untuk melahirkan. Terlebih air ketuban sudah pecah.

Rasa mulas terasa lebih kuat hingga membuat Sasuke tak berdaya. Ia merasa akan buang air besar tapi tak kunjung ke luar.

Dokter bersalin sudah berada di ruangan persalinan. Naruto diminta untuk memegangi tangan Sasuke agar ketika proses melahirkan nanti tidak ada kendala.

"Persiapan sudah selesai, dokter," lapor Shizune asisten sang dokter.

"Oke. Kita mulai," kata dokter Tsunade selaku bidan yang berada di rumah sakit tempat Sasuke hendak melahirkan.

Proses melahirkan pun dimulai. Dokter Tsunade memberikan instruksi kepada Sasuke agar mematuhi semua perintahnya supaya proses melahirkannya lancar dan kedua nyawa selamat. Baik nyawa Sasuke maupun nyawa sang bayi yang akan segera lahir ke dunia.

"Ingat, Sasuke san. Jangan mengejan jika sang bayi tak mendorongmu untuk mengejan!" kata dokter Tsunade.

Sasuke mengangguk. Rasa mulas semakin kencang. Naruto sebagai suami hanya bisa berada di sisi Sasuke dan mendoakan agar istri dan bayinya selamat.

Sasuke mulai mengejan karena kepala bayi yang berambut pirang mulai terlihat meski hanya sedikit. Sesi melahirkan sangat dramatis karena Sasuke tidak bisa diam. Tangan dan kakinya juga. Ia tidak merasa sakit tapi mulas yang tak tertahankan.

Setelah bergulat dengan rasa mulas dan mengejan yang kadang berhenti akhirnya sang bayi yang berjenis kelamin laki - laki pun lahir ke dunia. Rambutnya pirang seperti ayahnya. Wajahnya juga. Kondisi sang bayi lahir dengan sehat dan normal. Setelah air ketuban yang terminum oleh sang bayi dikeluarkan, Shizune meletakkan bayi tersebut di atas dada sang ibu.

Kedua mata Sasuke berkaca - kaca saat melihat bayinya telah lahir. Bayi diletakkan di atas dadanya sambil menangis. Keibuan Sasuke muncul. Rasa bahagia merasuki hatinya. Kini ia resmi menjadi seorang ibu meski terlahir sebagai seorang laki - laki tulen tapi ia bisa hamil dan melahirkan.

Naruto meneteskan air mata. Kemudian ia mengecup dahi sang istri seraya berkata, "Terimakasih, Sasuke. Kau sudah memberiku seorang anak laki - laki yang tampan sepertiku. Aku sangat bahagia."

Sasuke tersenyum. Ia terlalu lelah hanya untuk sekedar berbicara. Tenaganya hampir habis. Beruntung ia bisa melahirkan secara normal dan tanpa diberi infusan. Sasuke tidak kekurangan cairan apapun. Darahnya juga normal. Bisa dibilang ia seorang ibu yang sangat beruntung bisa melahirkan secara normal tanpa menguras tenaga hingga pingsan.

'Ternyata.. Melahirkan rasanya seperti ini. Terimakasih, Tuhan. Aku sudah mengalami apa itu melahirkan dan kini aku telah menjadi seorang wanita sempurna,' suara hati Sasuke. Ia tak berhenti bersyukur atas keadaan yang menimpanya.




Skip time


Sasuke dan bayinya sudah berada di dalam ruang rawat. Ia terlihat masih berbaring begitu lemas. Sang bayi sedang tidur di ranjang bayi yang ada tidak jauh dari ranjang Sasuke. Naruto juga ada di dalam. Ia sedang sibuk menyuapi Sasuke yang merasa lapar setelah melahirkan.

Demi Dirimu, Dobe (The end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang