Mereka hanya kasihan bukannya peduli!.
"Terimakasih paman aku pulang dulu"ucap Reynold pada paman Sam.Waktu kerjanya telah usai dan hari ini ia bahagia mendapat gajinya. Ya, walau tak seberapa tapi itu sudah lebih dari cukup bagi Reynold.
Hari ini ia sangat lelah dan ingin cepat-cepat pulang ke rumah dan beristirahat dengan tenang.
Tapi tiba-tiba saat di jalan ia di hadang oleh beberapa pemuda berbadan tegap. Ah Reynold rasa ia akan di hajar disini tamat sudah riwayatnya yang ingin beristirahat di rumahnya.
"Berikan uangmu pada kami!"ucap salah satu lelaki tersebut.
"Aku tak memiliki uang"ucap Reynold hati-hati.
"Jangan banyak bacot! apa susahnya sih tinggal kau berikan saja uangmu pada kami!"ucapnya lagi.
"Aku tak berbohong uang yang kumiliki hanya sedikit lagian takan ada artinya buat kalian"jawab Reynold
"Kau begitu sulit di ajak bicara baik-baik ya!"geram lelaki tersebut
"Tolonglah aku membutuhkan uang ini untuk membayar uang SPP bulanan sekolah ku"Reynold tak tau harus memberi alasan apa lagi tapi alasan itu juga benar ia membutuhkan uang untuk membayar SPP nya karna orang tuanya tak memberikannya uang.
"Huh aku tak peduli aku butuh uangmu bukan curahkan mu"ucap lelaki tersebut
Reynold mengambil ancang-ancang ingin berlari ia terus mengajak para preman ia berbica dan inilah saatnya ia akan mulai lari sekarang.
Satu
Dua
Tiga
Bruk!
"Awh-"Lirih Reynold
"Apa kau mencoba lari? hahaha"ucap salah satu lelaki di hadapannya
"Bawa dia"instruksi lelaki tersebut
"Tidak! tidak! kumohon jangan"takut Reynold ia tak tau mereka ingin membawanya kemana sekarang ini
...
Reynold terbangun ia pusing dan merasakan keran di area kaki dan tangannya dan benar saja. Kaki dan tangannya di ikat di di dekat tuang, ini sungguh sakit.
"Apa-apaan ini?"Reynold berusaha melepaskan ikatan yang ada di kaki dan tangannya.
"Wah ternyata kau sudah bangun rupanya"
Samar-samar Reynold melihat lelaki yang ada didalamnya ia belum bisa melihat dengan sempurna karna ia masih merasa pusing di kepalanya entah apa yang terjadi ia pun tak tau pasti.
"Si-si apa ka-u?"ucap Reynold terbata-bata
Lelaki tersebut maju semakin dekat dengan Reynold.
"Kau tak perlu tau siapa aku yang pasti kau akan tetap disini agar kau bahagia"ucapnya
Reynoldmasih tak bisa melihat lelaki didapannya ini karna lelaki tersebut itupun memakai topeng.
"Tolonglah aku ingin keluar dari sini lagipula untuk apa aku disini?! "tanya Reynold
"Yang pasti kau akan bahagian berada disini!"ucapnya
"Tidakk! aku tak bahagia berada disini kau lihat saja ini tangan dan kakiku mati rasa ini sakit! "nafas Reynold memburu ada apa dengan lelaki didepannya ini? apakah ia sudah tak waras? lagian kenapa juga ia menculik Reynold sedangkan Reynold rasa ia sama sekali tak memiliki kesalah pada orang lain emm.. mungkin karang tersebut lah yang terus-terus merasa Reynold memiliki kesalahan padanya.
"Tantang dan diamkah disana"ucap lelaki tersebut dan mulai menjauh dari pandangan Reynold
Dan sekarangtinggal lah ia sendirian disini dengan kehmgelapan yang menemaninya ia tak bisa melakukan apa-apa ia hanya berdiam diri disana.
Sungguh ia sekarang ini sangat lelah dan ingin tertidur dengan tenang. Tapi keadaan sekarang ini tak memungkinkannya untuk tidur.
Bisa sajakan saat Reynold tertidur nanti tiba-tiba ia telah tiada? siapa tau? maka dari utuh ia harus selalu waspada.
Pagi telah tiba tapi Reynold masih saja berada dalam keadaan tersebut kaki dan tangan yang masih saja terikat. Selama malam tadi ia belum tertidur sedikitpun ia sungguh sangat, sangat, sangat lelah.
"Oh tuhan cobaan macam apa lagi ini?!" batin Reynold kacau
Dalam hatinya apakah keluarganya saat ini sedang mencarinya atau tidak?. Ah, ku rasa tentu saja tidak!, mana mungkin mereka akan mencari Reynold sedangkan disana saja Reynold tak pernah dianggap ada? AHAHAH.
Reynold rasa ini tak terlalu buruk bukan? jika dia mati disini maka beban keluarganya akan hilang satu. Tapi rasa sedih terus saja meliputi hati Reynold ingin rasanya ia mati saja saat ini sekarang terlalu banyak cobaan yang ia hadapi ia tak sanggup.
"Makan! "ucap seorang lelaki yang entah dari mana asalnya menyodorkan makanan dan minuman pada Reynold
"Aku tak lapar"jawab Reynold cepat
"Apakah kau ingin mati?"ucapnya
"Ia! bunuh saja aku sekarang cepat bunuh aku cepat! "ucao Reynold sumringah.
"Apakah kau gila?"
"Ia, aku sudah gila! kenapa?"
"Sudahlah jangan seperti itu cepat saja kau makan ini"
"Aku tak lapar! "
"Kau akan mati "
"Biarkan saja"
"Ahh kau benar-banar membuatku frustasi!"
"Apa peduliku?"
"Cepat makan"
"Tidak! "
"Terserah mu saja jika kau tak makan kau juga yang kana mati bukan aku"lalu lelaki tersebut pergi meninggalkan Reynold sendirian lagi disana.
"Kenapa dia sangat bodoh bagaimana caraku akan makan dalam keadaan seperti ini?"ucap Reynold.
Sebenarnya benar juga ya kan? keadaan Reynold kan sedang diikat bagaimana caranya ia akan makan sekarang ini?.
"Ya tuhan tolonglah aku sekarang ini"Ucap Reynold yang meratapi nasibnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me [Tahap Revisi]
Short Story"Tolong beritau aku dimana aku bisa mendapatkan hatiku kembali?" Ucap Reynold "Bodoh!" Umpat Clathria "Jahat sekali mulutmu, ingin rasanya aku memotongnya" Kesal Reynold "Terserah" Acuh Clathria Sakit, begitu sakit lagi dan lagi dadaku sangat sesak...