"Kak?",panggil Naruto tapi Itachi tidak menanggapi.
'Hn? Sepertinya dia tidak tahu siapa yang dijodohkan dengannya.. ya, itu memang benar, aku sendiri yang meminta hal ini dirahasiakan darinya',pikir Naruto pelan.
"Kakak? Kak? Kak?",panggil Naruto berulang-ulang tapi tetap tak digubris oleh Itachi.
Naruto yang awalnya, kini jadi semrawut sendiri.
"Jika kakak memgabaikanku, lebih baik aku pergi saja",ucap Naruto sekeras-kerasnya sembari berdiri dari atas lantai yang ditutupi karpet hangat.
"Ah?..",Itachi pun mulai mengeluarkan suara tapi kemudian diam lagi karena ragu.
"Huh? Apa dijodohkan denganku sungguh tidak menyenangkan?",tanya Naruto sembari berjongkok di depan Itachi.
Itachi yang mendengar itu sontak kaget kemudian menatap Naruto dengan mata terbelalak sementara Naruto sendiri sudah tidak lagi berekspresi sesuai imagenya dimata orang-orang, kali ini Naruto berniat menunjukkan sosok aslinya di depan Itachi.
"A.. kau?",ulang Itachi merasa ragu.
"Ya, itu aku. Apa kakak tidak suka?",tanya Naruto dengan tanpa ekspresi.
"Mm.. tidak.. juga",ucap Itachi pelan sembari menutup wajahnya yang tiba-tiba memerah.
Disisi lain Naruto hanya memaklumi ketika Itachi menutupi wajahnya dengan kedua telinga yang memerah dibalik kedua kakinya.
"Kalau begitu, sampai bertemu besok di pertemuan keluarga kak",ucap Naruto segera berdiri dari jongkoknya.
Naruto menatap Itachi sejenak sebelum berjalan keluar Apartemen.
*****
Malam sebelum pertemuan, Itachi melihat Sasuke sedang berbicara dengan seseorang melalui ponselnya, tapi karena Itachi tak mengenali suara perempuan itu, sebab bukan suara Naruto.
"Siapa itu Sasuke?",tanya Itachi menghampiri.
Ketika Itachi hampir melihat siapa yang ada dibalik ponsel Sasuke, Itachi malah mendengar suara bel berbunyi dan pada akhirnya memutuskan untuk membuka pintu pada tamu yang tiba-tiba datang.
"..?!",melihat siapa yang menekan bel melalui layar yang ada di tablet sebelah pintu, Itachi buru-buru membuka pintu dengan salah tingkah.
"Naru?",panggil Itachi.
Melihat Itachi yang membuka pintu.. kali ini Naruto langsung berlari memeluk Itachi.
"A-ada apa?",tanya Itachi salah tingkah.
"Aku mau ketemu Sasuke sebentar kak, boleh?",tanya Naruto seperti meminta izin pada Itachi.
"Hm, boleh",balas Itachi sembari mengangguk.
*****
"Sasuke?",panggil Naruto berjalan mendekati Sasuke.
"Hn? Naru?",balas Sasuke dengan kedua mata yang sedikit melebar kaget kemudian buru-buru mematikan panggilannya dengan seseorang.
"Kau.. apa kau benar-benar tak punya perasaan padaku?",tanya Naruto pelan, kembali berakting.
"...Ya, kali ini aku tidak akan membantahnya",balas Sasuke cepat.
"Begitu ya..",ucap Naruto dengan suara yang memelan di akhir.
"Ya, jadi sebaiknya kau berhenti menggangguku dari sekarang",ucap Sasuke dengan gamblang, tanpa perasaan.
"SASUKE?",teriak Itachi yang tak sengaja mendengarkan ucapan Sasuke.
"Kakak? Hiks..",mendengar suara Itachi sudah ada di sampingnya, Naruto buru-buru menangis, memeluk Itachi dan menutupi wajahnya.
"Ah..",gumam Itachi pelan karena tidak mengira jika Naruto akan memeluknya dengan tiba-tiba dan menangis karena Sasuke.
"Sasu-?"
"Sudahlah, kak! Ini yang terbaik untuk Naruto",bantah Sasuke cepat sebelum kakaknya mulai berbicara.
'Tentu saja! Ini memang yang terbaik untukku. Tidak kusangka, semuanya akan jadi semudah ini!',pikir Naruto sembari menyeringai tipis dibalik pelukannya pada Itachi.
'Ah~ ini sungguh menyenangkan! Sekarang sudah tidak ada lagi yang akan mengganggu kami',pikir Naruto sembari berpura-pura menghapus air matanya di dapan Sasuke. Naruto sudah melepaskan pelukannya pada Itachi.
Kamis, 11 Maret 2021
6:58
KAMU SEDANG MEMBACA
Status Palsu {COMPLETE}
Short StorySasuke itu EGOIS. Pacarannya sama Naruto, tapi cintanya sama Sakura. Dengan ditemani Hinata sang sahabat, Naruto akhirnya tahu SIAPA SESUNGGUHNYA SANG PACAR? JIJIK? Jelas! Naruto, seorang gadis yang berhati lembut dan terkenal polos. Bagi Sasuke, Na...