Su-ho terbangun dari tidurnya. Ia meraba tempat tidur disisi sampingnya ,tempat dimana Seojun terbaring.
"Kemana dia.." ujar Su-ho ketika tak menemukan keberadaan Seojun di sampingnya.Su-ho mendudukkan dirinya di tepi ranjang.
"Akhh.. sial ,tubuhku.." pekik Su-ho. Merasakan badannya yang terasa ngilu dan perih secara bersamaan."Su-ho!!! Cepat kemari!!!"
Dari luar ,teriakkan Seojun terdengar.Su-ho terperanjat di atas ranjang. Dan segera beranjak untuk menghampiri Seojun.
"Astaga.. dia sudah berganti ke sisi yang berbeda.."
Dengan cepat Su-ho langsung berlari menuju ke arah teriakkan Seojun.
"Aku bisa mati jika tak berada di hadapannya sekarang.."Su-ho berlari menuruni berpuluh anak tangga ,tanpa memperdulikan keselamatannya sendiri. Yang Su-ho tau ,ia harus segera menghampiri Seojun sekarang juga.
"Ayolah ayolah...."
Su-ho semakin mempercepat langkahnya lagi.Namun ,tanpa sengaja kaki Su-ho tersandung karpet yang tidak rata. Tubuhnya terhempas dan menggelinding dari atas.
"Akhh sial.. sakit sekali.." rintih Su-ho ,ketika tubuhnya mendarat pada lantai. Su-ho terdiam terpaku. Merasakan tubuhnya yang bertambah nyeri."Su-ho!!! Kau tuli!!"
Seojun kembali meneriakki Su-ho.Dengan langkah tertatih ,Su-ho mulai bangkit dan mencoba untuk berlari lagi. Ia tidak ingin Seojun menunggu lebih lama.
"Sial.. dia tidak tau aku sedang kesakitan.." umpat Su-ho.
Setelah itu ,Su-ho berjalan menuju ke arah kolam renang.
"Ada apa Seojun ?" Ujar Su-ho. Ia mendekat ke arah Seojun.
Namun ,Seojun malah mendorong tubuh Su-ho dengan kasar ,hingga Su-ho tercebur ke kolam renang.
Ketika Su-ho hendak mengangkat kepalanya ,Seojun dengan cepat berjalan menuju tepi kolam dan menenggelamkan Su-ho lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leads To Flames ✓
SonstigesSu-ho mencoba bertahan dan berusaha menyembuhkan gangguan mental yang di derita Seojun.