Chapter 7

919 94 0
                                    

Seojun melangkah masuk ke dalam kamar milik Su-ho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seojun melangkah masuk ke dalam kamar milik Su-ho. Ia lalu berjongkok di hadapan Su-ho.
"Apa kau kesakitan ? Apa aku terlalu keras menghukum mu ?" Tanya bodoh Seojun sambil mengelus pipi Su-ho. Su-ho hanya menggeleng dan menundukkan lagi kepalanya ,sambil menahan air mata yang sudah berontak ingin keluar dari sepasang maniknya.

"Apa kau ingin meninggalkan ku Su-ho ,setelah apa yang ku berikan padamu.." ujar Seojun yang mulai mengintimidasi Su-ho.
"Jika kau pergi meninggalkan ku ,kita lihat seberapa banyak orang yang akan terbunuh di tanganku.." ancam Seojun.

Su-ho pun hanya bisa menatap dengan raut wajah tidak percaya pada Seojun.
"Tidak ,aku tidak akan meninggalkan mu.. lakukan apapun yang kau suka padaku.. tapi jangan menyakiti orang lain.." jawab Su-ho yang berhasil membuat Seojun puas dan menyeringai licik.
"Bagus.. sekali lagi ,kau mengutamakan keselamatan orang lain dari pada keselamatan mu sendiri.." ujar Seojun.

Seojun kemudian bangkit dari jongkoknya. Ia meraih dagu Su-ho dan mendongakkannya.
"Kau seharusnya mementingkan dirimu dulu dari pada orang lain.. kau terlihat sangat lemah dan itu membuat ku muak!!" Bentak Seojun.

Su-ho beberapa kali terjenggit di tempatnya karena mendengar bentakkan dari Seojun.
"Aku mohon.. jangan menyiksaku lagi hari ini.. punggung ku masih sangat sakit dan terasa perih.." mohon Su-ho.
"Benarkah ? Apa ini sakit ?" Ujar Seojun sambil mencengkeram punggung Su-ho dengan kuat.

"Akhh!! Ampun Jun.. jangan mencengkramnya seperti itu.." pekik Su-ho. Air mata lolos dari sepasang maniknya ,ketika merasakan Seojun menggosok punggungnya dengan sangat keras.
"Diam! Atau aku akan melakukan lebih dari ini.." ancam Seojun. Su-ho pun berhenti mengaduh. Ia mencengkram dengan kuat meja nakas yang berada di samping ranjangnya.

Setelah puas melihat darah yang keluar begitu banyak dari punggung Su-ho ,barulah Seojun menghentikan aktifitasnya.

Lee Bo Young yang memilikki firasat tidak enak ,langsung berjalan menuju ke kamar Seojun. Benar saja ,ia menemukan Su-ho yang tengah berbaring dengan baju penuh darah. Dan yang lebih membuatnya terkejut ,Seojun juga berbaring di hadapan Su-ho memeluk tubuhnya tanpa ada niat mengobati atau membawa Su-ho ke rumah sakit.

Lee Bo Young menarik paksa tubuh Su-ho hingga terlepas dari pelukkan Seojun.
"Kau gila ?!! Kau ingin membunuhnya ?!! Jangan harap kau akan bertemu dengannya lagi !!" Umpat Bo Young. Ia dengan segera membawa tubuh lemah Su-ho memasukki mobilnya.

"Yakk!! Kenapa kau diam saja.. kau bisa mati jika terus menuruti semua kemauan brengsek itu!!" Omel Bo Young yang kesal pada Su-ho.
"Jika aku tidak menurutinya ,Seojun akan menyiksa para pelayan itu bi.. mereka akan mati di tangan Seojun.." jelas Su-ho.

Bo Young menepuk keras keningnya. Bagaimana ia bisa melupakan para pelayan yang bekerja di rumah Seojun.
"Astaga.. bagaimana nasib mereka sekarang.." gumam Bo Young.

" gumam Bo Young

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leads To Flames ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang