Chapter 10

932 87 6
                                    

Sejak tiga hari yang lalu ,Seojun dan Su-ho keluar dari rumah sakit. Hari ini adalah jadwal konsultasi Seojun bersama dengan pskiaternya.

Seojun sejak tadi sibuk memilih baju yang akan ia kenakan ,hingga membuat Su-ho merasa sedikit kesal dan bosan menunggunya.

Su-ho memeluk bantal yang berada di atas ranjang sambil duduk dan terus mengamati Seojun yang sejak tadi sibuk memilih bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Su-ho memeluk bantal yang berada di atas ranjang sambil duduk dan terus mengamati Seojun yang sejak tadi sibuk memilih bajunya.
"Apa kau tidak mau ku bantu.." ujar Su-ho yang mulai gemas melihat Seojun tidak segera memilih bajunya.
"Tidak.. aku bisa melakukannya sendiri.. aku tidak mau jika harus merepotkan mu terus terusan.." jawab Seojun.

Su-ho menggaruk kepalanya dengan kasar.
"Justru jika kau memilih sendiri akan lebih merepotkan Seojun.. sudah hampir 1 jam lebih kau hanya berdiri di depan lemari pakaian mu itu.." omel Su-ho.

Seojun langsung menatap Su-ho sambil menyunggingkan senyum manisnya.
"Kalau begitu ,tolong pilihkan untukku.." ujar Seojun.
Su-ho langsung memutar bola matanya malas. Ia kemudian menuju ke arah lemari Seojun.

Su-ho dengan cekatan mengambil satu pasang baju dan memberikannya pada Seojun.
"Waoww!! Daebak.. kau sangat ahli dalam memilih Su-ho.." puji Seojun. Su-ho lagi lagi hanya memutarkan bola matanya malas.
"Cepatlah ,kau harus segera menemui doktermu Jun.."

Setelah Seojun dan Su-ho bersiap ,mereka langsung masuk ke dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Seojun dan Su-ho bersiap ,mereka langsung masuk ke dalam mobil. Seojun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke tempat praktek dokter pskiaternya.

"Tuan Han.. wah anda sangat tepat waktu sekali sekarang.." sapa sang dokter ,ketika Seojun dan Su-ho memasukki ruang praktek nya.
"Silahkan duduk.." ujar sang dokter lagi.

" ujar sang dokter lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leads To Flames ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang