3 bulan berlalu ,Seojun perlahan membaik dari gangguan mental yang di deritanya.
"Chagi.. aku ingin memberikan sebuah kejutan kecil untuk mu.." ucap Seojun. Su-ho yang sedang duduk di samping Seojun langsung memandang ke arahnya.
"Kejutan apa ? Aku tidak berulang tahun hari ini.. atau ,aku melewatkan hari special kita ?" Tanya Su-ho.Seojun merapatkan dirinya ke arah Su-ho. Lalu Seojun menyandarkan kepalanya pada bahu Su-ho dan mulai bersikap manja padanya.
"Terima kasih sudah bertahan dan merawatku hingga saat ini Su-ho.. jika bukan karena mu ,mungkin aku tidak akan pernah bisa lepas dari penyakitku.." ujar Seojun.Su-ho meraih tangan Seojun dan menggenggam nya dengan erat.
"Kau tidak perlu berterima kasih padaku.. kita adalah sepasang kekasih ,jadi kita harus saling melengkapi kekurangan satu sama lain.." jawab Su-ho.
"Dan aku orang pertama yang merasa sangat bahagia ketika melihatmu berhasil melawan gangguan mental yang kau derita.." sambung nya.Seojun mendongakkan kepalanya dan mengecup bibir Su-ho singkat.
"Bersiaplah.. aku akan mengajak mu ke suatu tempat.." ucap Seojun.
"Mmm.. baiklah.. aku akan ganti baju sebentar.. kau membuatku menjadi penasaran.."
Su-ho bangkit dari sofa dan langsung berjalan menuju ke kamar.Setelah Su-ho selesai bersiap ,mereka berdua pun segera pergi meninggalkan rumah.
Sepanjang jalan ,Su-ho terus menampilkan senyum bahagianya. Su-ho tidak menyangka jika Seojun akhirnya bisa sembuh.
"Aku sangat senang ,perjuangan ku selama ini ternyata tidak sia sia.." batin Su-ho.Su-ho kemudian menoleh ke arah Seojun yang sedang fokus menyetir. Tangan kiri Su-ho mengelus pipi Seojun dengan lembut.
"Apa kau merasa bahagia Jun ?" Tanya Su-ho.
Seojun yang sebelumnya fokus menyetir ,kini memandang ke arah Su-ho.
"Sangat ,aku sangat bahagia.. kita setelah ini akan hidup bahagia.. aku tidak akan menyakitimu lagi.." jawab Seojun.Su-ho yang mendengar jawaban manis dari Seojun pun ,langsung merona. Kedua tangannya ,Su-ho tangkupkan ke pipinya.
"Kenapa pipimu memerah ?" Goda Seojun.
"Aku belum terbiasa mendengar ucapan manis darimu.." jawab Su-ho.
Seojun hanya tersenyum ke arah Su-ho.Mobil mereka pun memasukki sebuah jalan setapak ,yang hanya bisa di lewati oleh satu mobil.
"Apa kau yakin kita tidak salah jalan ?" Tanya Su-ho yang mulai bingung.
"Tidak.. jangan khawatir ,aku sudah hafal dengan jalanan ini.." jawab Seojun.
"Tapi Jun ,disini sangat sepi.. mana mungkin ada tempat wisata di daerah ini.." ujar Su-ho.Seojun tidak menanggapi ucapan Su-ho. Ia masih terus fokus menyetir di jalan setapak yang belum beraspal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leads To Flames ✓
De TodoSu-ho mencoba bertahan dan berusaha menyembuhkan gangguan mental yang di derita Seojun.