"Sesuatu yang tiba-tiba, sering membuat beberapa hal menjadi mendebarkan. Selanjutnya, tergantung diri sendiri bisa melewatinya atau tidak"
Alya, Perempuan cantik dengan rambut hitam legam sedang berlarian disekitaran panti asuhan mengejar salah satu anak laki-laki yang berasal dari panti tersebut. Terus berlari, sampai langkahnya terhenti karena dia seperti melihat sosok laki-laki yang ia kenal memasuki panti. membuat anak laki-laki yang berada didepannya juga berhenti membalikan badannya.
"Kak Alya kenapa berhenti?" Tanya anak laki-laki tersebut sembari berteriak.
Alya tersadar, kemudian ia menghampiri anak laki-laki tersebut lalu membisikkan "kena" jawabnya sembari tertawa. Anak laki-laki tersebut sadar dan langsung terlihat kesal "Kak Alya curang". Alya, yang masih tertawa juga terus mengitari pandangannya untuk mecari sosok laki-laki yang tadi ia liat.
Anak laki-laki tersebut menyadari bahwa Alya seperi mencari-cari sesuatu. Kemudian, bertanya "Kak Alya lagi cari apa sih?". "gak kok, gak lagi cari apa-apa. Udah yuk masuk kedalem aku haus" jawab Alya sembari menggandeng tangan anak kecil itu.
"ddrrrttt" (handphone bergetar).
Langkah Alya terhenti karena handphone yang berada disakunya bergetar menandakan ada pesan masuk. Pesan itu berbunyi "Aku lagi dijalan, aku sudah telfon kamu. Tapi, kamu gak angkat. Kabarin aku kalo kamu udah liat pesan aku" sesaat setelah membaca pesan itu, Alya bilang kepada Anak laki-laki yang bernama Raka itu untuk masuk terlebih dahulu karena Alya ingin menghubungi seseorang. Raka pun menurut.
Setelah Raka pergi, Alya langsung menelfon pengirim pesan tadi. 3 detik setelah bunyi bip bip bip. Seseorang yang ditelfon Alya langsung mengangkat telfonnya.
"hallo, Assalamualaikum Mas? Sudah dimana?" Tanya Alya.
"Wa'alaikumssalam...Sebentar lagi sampai. Tapi, kemungkinan aku mau mampir ke toko kue buat acara dirumah mas Nata. acara kamu sudah selesaikah?"
"oke, Acara aku sebentar lagi selesai. Jam 4 seharusnya sudah selesai dan saat kamu sampe sepertinya aku udah tinggal samperin kamu hehehe"
"yakin? Aku gak yakin loh"
"yakin heheheh kalo jam 4 belum selesai, kamu bantuin aku supaya cepet selesai"
"oke oke hehee aku tutup dulu ya, sebentar lagi udah mau sampai ke toko kuenya"
"yaudah. Oiya Mas aku nitip kue rasa coklat ya buat anak panti, sama tolong beliin Roti rasa keju buat Raka, tadi aku gak enak sama Raka karena curang pas main"
"oke, dah dulu ya sayang. Wassalamualaikum"
"Waalaikumssalam" setelah panggilan terputus Alya langsung membalikan badannya menuju panti.
Setelah masuk kedalam panti, Alya langsung mencari Raka. Tapi, dia tidak mendapati keberadaan Raka dan Alya melihat sosok laki-laki bersembunyi dibalik lemari. Saat ingin menghampiri laki-laki tersebut. Alya dikagetkan dengan anak perempuan yang bernama Rani yang berdiri dibelakangnya sembari memanggil nama Alya. "Kak Alya"
"Rani, YaAllah bikin kaka kaget aja" jawab Alya sembari mengelus dadanya dan bertanya "Rani, lagi ngapain?"
"Aku lagi main petak umpet sama mas-mas. Tadi, kata Bu Ina mas-masnya masuk kedalem panti"
Alya yang bingung dengan jawaban Rani Karena seharusnya orang yang tidak dikenal tidak biasanya diperbolehkan masuk terlebih keadaan panti sedang ramai. Alya pun bertanya Kembali.
"Mas-mas siapa? Rani kenal?" Rani pun yang mendengar pertanyaan Alya langsung menjawab dengan kebingungan "Aku juga gatau sih Namanya siapa.. tapi, mas-masnya dari kemarin kemarin kesini terus". Alya pun ingat bahwa tadi ia melihat sosok laki laki sedang bersembunyi dibelakang lemari. Alya langsung menghampiri laki-laki tersebut.
Saat sudah sampai tepat di belakang laki laki tersebut, Alya yang masih belum tau siapa laki-laki tersebut mencoba melihat wajah laki-laki tersebut. Namun, laki-laki yang tepat berada didepannya terus menyembunyikan wajahnya. Alya pun berkata "Ketauan". Betapa terkejutnya Alya saat laki-laki tersebut membalikkan tubuhnya. Rani pun menghampiri Alya. Lalu berkata, "nah, ini mas-masnya" sambil tersenyum.
Laki-laki itupun juga terkejut mendapati Alya yang berada didepannya. Rani kemudian berhenti tersenyum karena menyadari Alya dan laki-laki tersebut saling memandang dalam keadaan diam. Sampai kemudian Alya berbicara "Kamu ngapain disini?" belum laki-laki itu menjawab. Rani pun bertanya kepada Alya "Kak Alya kenal sama mas-mas ini?". Alya pun menjawab "iya, dia temen kaka" kemudian Alya pun meminta kepada Rani untuk meninggalkan Alya dengan laki-laki yang masih berada didepannya. Rani pun pergi keluar.
Setelah Rani keluar, saat laki-laki tersebut ingin berbicara. Alya langsung mengajak laki-laki tersebut untuk duduk di bangku yang ada diruang tamu panti tersebut.
"duduk dulu, saya ambilin minum dulu untuk kamu" Alya pun langsung bergegas meninggalkan laki-laki tersebut sebelum laki-laki tersebut berbicara "tidak perlu" tapi, karena Alya sudah pergi kedapur. Laki-laki yang memiliki nama Daffa tersebut langsung duduk dikursi sembari menunggu Alya.
Alya pun datang dengan membawa 2 gelas yang berisikan air putih dan langsung memberikan 1 gelasnya kepada Daffa. "diminum" Daffa pun menerima gelas tersebut, Alya pun langsung ikut duduk disebelah Daffa sembari meminum airnya setelah dia duduk.
Alya pun tersadar bahwa laki-laki disebelahnya memperhatikannya Alya langsung berhenti minum dan berbicara "Ada apa?" Daffa pun langsung meluruskan pandangannya memalingkan wajahnya. "gak, gak ada apa-apa" Alya pun mengangguk-ngangguk sebagai jawbannya.
"jadi, kenapa bisa disini?" tanya Alya, Daffa tidak langsung menjawab. Alya pun langsung berbicara lagi. "Kenapa? Apa kamu berharap saya tanya kabar kamu untuk awal pembicaraan kita yang jelas jelas hal itu tidak perlu ditanya karena saya sudah melihat jawabannya dengan mata kepala saya sendiri"
Daffa pun menjawab pertanyaan awal Alya "kemarin, saya kebetulan lewat. Lalu, melihat anak-anak panti lagi main, tiba-tiba ada yang samperin saya buat ngajak saya untuk ikut main."
"sekarang juga kebetulan?" tanya Alya lagi. "tentu enggak, waktu saya kemarin mau pulang Bu Ina (Pengurus Panti) bilang hari ini panti ada acara terus saya diajak untuk ikut" Alya pun mengangguan kepalanya sebagai tanggapannya. Tetapi didalam hati Alya berkata "tidak berubah, masih tidak bisa berbohong"
"jadi, kamu yang buat acaranya?" tanya Daffa. "iya Bersama teman-temanku, lagipula kamupun sudah tau" jawab Alya yang membuat Daffa terdiam.
"Saya sudah selesai minum, nanti kalo kamu sudah selesai minumnya, taruh dibelakang aja gelasnya. Nanti saya aja yang cuciin setelah saya selesai merapihkan meja sama kursi diluar" kata Alya sembari beranjak dari duduk nya dan menuju dapur. Daffa hanya diam saat Alya berbicara tersebut sampai Alya keluar dari dapur untuk menuju keluar ke halaman panti. Daffa hanya terus memperhatikan sosok Alya yang menurutnya sangat berubah sembari meneguk airnya yang tinggal setengah.
ceritanya bersambung, Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan karena sedang mencoba menulis lagi :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia (Matahariku yang melangkah)
RomansaAlya Perempuan cantik dengan rambut panjang hitam legam yang berumur 24tahun, kembali bertemu dengan Daffa seorang laki-laki yang memiliki kepribadian santai yang berumur 1 tahun lebih tua dari Alya dan Dimas yang berumur sama dengan Daffa yaitu 25...