Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Junyoung ah... Mianhae... Mianhae sebab hyung membenci salah seorang hyung kesayangan kamu... Mianhae sebab hyung membenci San dan menyalahkan dia di atas kematian kamu... Tapi hati hyung masih sakit mengingat bagaimana kamu pergi dari kami..." Lirih seseorang dihadapan batu makam itu.
"Jun... Kamu terlalu muda untuk merasakan kematian... Tetapi kini kamu benar² pergi... Mianhae..." Ujar orang itu lagi.
"Kalaulah haritu San tak terlalu mengikuti hatinya... Mesti kamu takkan pergi kan? Kalau dia memandu kereta itu dengan berhati- hati... Mesti kamu masih ada bersama dengan Ateez walaupun kamu bukan salah seorang ahli Ateez."
"Jun... Maaf sebab hyung gagal melindungi kamu..." Ujar orang itu lagi lalu mengusap sayang gambar yang terpamer di batu tersebut.
"Seonghwa hyung..." Panggil seseorang memecahkan suasana sepi itu.
"Yeongsang..." Lirih Seonghwa apabila melihat Yeongsang yang berdiri tidak jauh darinya sambil membawa sejambak bunga lily putih.
Yeongsang berjalan mendekati Seonghwa lalu meletakkan jambangan lily itu di atas batu tersebut.
"Jun... Boleh tak kamu marahkan Seonghwa hyung? Tengok dia ni! Badan dia makin kurus, Jun.. Susah nak jaga hyung kesayangan kamu ni tau!" Ujar Yeongsang.
"Yeongsang ah..." Lirih Seonghwa apabila melihat air mata yang tiba² mengalir membasahi pipi putih itu.
"Adakah hyung fikir... Hyung seorang sahaja yang merasakan kehilangan? Nado dwae..." Ujar Yeongsang.
"Seluruh member kita merasakan kehilangan... Tapi kami cuba untuk kuat... Kuat untuk kumpulan kita... Untuk Atiny..." Ujar Yeongsang.
"Jadi hyung kena bangun... Pandang ke hadapan, ramai lagi orang kat luar sana yang perlukan perhatian dan kasih sayang hyung... Terutama kami..." Ujar Yeongsang.
"Hyung yang dulunya saya kenal seorang yang ceria dan kuat, kini terlihat suka menyendiri dan sering menangis... Saya rindukan Seonghwa hyung yang dulu..." Ujar Yeongsang lagi.
"Yeongsang." Ujar Seonghwa lalu memeluk erat tubuh adiknya itu seakan tahu betapa rapuhnya tubuh itu.
"Kembali hyung... Kembalilah menjadi hyung yang kami kenal dulu..." Ujar Yeongsang seakan merayu.
"Arrasseo Yeongsang ah... Mianhae... Mianhae sebab hyung buatkan kamu terluka.... Mianhae..." Ujar Seonghwa mengeratkan lagi pelukannya.
"Hyung... Dakaplah orang itu sebelum dia benar² mengikutiku hyung... Percayalah dia dah terlalu lelah dan menyerah akan segalanya..."