09. Bekal ❤️

33.3K 4.5K 280
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

......




"Bang, lo bawa mobil ya. Biar gue bisa nebeng. Lagi males nyetir motor nih gue." Ucap Jeno mengiringi langkah Mark menuruni tangga.

"Lo yang nyetir."

"Lah sama aja boong kalau gitu. Dah dibilangin gue lagi males nyetir." Balas Jeno. "Ayok dong, bawa mobil lo. Gue bayarin bensinnya deh." Bujuknya.

Mark menarik salah satu kursi makan dan mendudukkan dirinya disana. "Ya ya ah, bawel lo."

Jeno tersenyum puas lalu mulai memakan sarapannya, ia melirik kearah Taeyong yang tampak sibuk di dapur. "Bubu ngapain? Lagi bikin apa?"

Taeyong menoleh sebentar sebelum kembali sibuk dengan bekal buatannya. "Ini bikin bekal buat kalian."

Jeno dan Mark saling melirik bingung, gak biasanya bubu mereka nyiapin bekal.

Taeyong tersenyum puas melihat bekal buatannya. Ia segera menutup ketiga kotak bekal di hadapannya itu lalu memasukkannya ke dalam masing-masing tas bekal.

"Ini punya Mark." Taeyong meletakan tas bekal berwarna biru di dekat Mark, "Dan ini untuk Jeno." Lanjut Taeyong menyodorkan tas bekal berwarna hijau pada Jeno.

"Terus itu buat bubu?" Tanya Jeno pada satu tas bekal yang tersisa.

Taeyong menggeleng lalu tersenyum manis pada Jeno. "Bubu, minta tolong ya. Titip buat wali kelas kamu."

Satu alis Mark terangkat mendengar perkataan Taeyong, ia melirik Jeno minta penjelasan yang dijawab oleh Jeno dengan kode bahwa nanti akan diceritakannya.

"Masih berjuang juga? Aku pikir bubu udah nyerah ngelihat tweetan bubu semalem."

Taeyong menggeleng, "Sayang dek nyerah untuk cowok seganteng walas kamu." Jawab Taeyong.

Jeno manggut-manggut mendengarnya lalu menadahkan tangannya. "Uang jalan."

"Kamu mah, uang mulu. Kemaren bubu udah keluar banyak ya buat kamu. Masa sekarang minta uang lagi, jatuh miskin Bubu lama-lama kamu mintain uang terus." Omel Taeyong.

"Dua ratus aja, buat bensin. Kalau gak mau ya udah, bubu kasih aja sendiri bekalnya."

Taeyong mendengus sembari mengeluarkan dompetnya, kalau gak ingat isi chat ia semalam dengan Jaehyun mungkin dengan senang hati Taeyong nganterin tuh bekal sendiri buat Jaehyun. Tapi kan Taeyong malu, dia udah geer duluan padahal yang balas chatnya itu saudara Jaehyun dan juga balasan yang Jaehyun kirim bikin dia untuk saat ini gak ada muka ketemu Jaehyun.

"Makasih bubu sayang." Ucap Jeno saat Taeyong menyerahkan dua lembar uang berwarna merah padanya. "Yuk bang, berangkat." Ajak Jeno pada Mark yang masih tampak kebingungan.

Lovely | Jaeyong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang