Berita

43 7 1
                                    

Aku memperhatikan pantulan tubuhku pada sebuah cermin.
Mukaku langsung cemberut dan masam saat melihat lipatan lemak yang menghiasi perut.

Aku membuka bajuku dan hanya menyisakan tank top serta celana longgar yang kupakai.

Memutar tubuhku dan melihat-lihat betapa gendutnya diriku ini. Aku seperti melihat babi yang bisa berdiri hanya dengan dua kaki.

Akh... Rasanya ingin sekali mengiris perutku dengan pisau dapur dan membersihkan lemak yang ada di perut buncit ini.

Aku menghela napas kasar. Lalu menyambar ponselku lalu rebahan di ranjang dan mulai tenggelam dalam sosmed.

Bosan! Aku bosan!

Sudah banyak app yang ku buka tapi tetap saja membosankan.

Mematikan ponsel lalu menaruhnya di sampingku. Aku menghela napas pelan sambil menatap langit-langit kamar.

Sebuah pertanyaan melintas di benakku.

Kenapa nggak nonton Tv aja ya?

Dengan cepat aku menyambar remote Tv yang ada di atas meja belajarku.
Menekan tombol berwarna hijau, tak lama sebuah acara Tv muncul.
Aku segera mencari channel Tv yang lain, kartun kesukaan.

Tak sengaja aku melewati acara Tv yang sedang menyiarkan berita.
Aku berhenti menekan angka pada remote Tv yang ku genggam, dan mulai menyimak berita yang disampaikan.

"Selamat malam, saya Diah Permana akan membawa berita malam ini. Dihimbau untuk warga kota Kendari agar tidak keluar rumah selama 2 hari Minggu ini. Dikarenakan seorang tahanan dari penjara kota Kendari berhasil meloloskan diri. Para petugas kepolisian juga sedang melakukan pencarian. Berikut ini foto tahanan yang lepas," ucap seorang perempuan yang tak lain adalah si pembawa acara.

Aku mengamati foto tahanan itu.
Ia memakai topeng kelinci dengan senyum yang mengerikan. Ya.. topeng kelinci berwarna putih. Hanya itu yang ku perhatikan dari foto tahanan tersebut. Aku sedikit bergidik ngeri saat melihat suatu kalimat yang ada di pojok kiri bawah yang muncul setelah foto tahanan itu.

Ternyata dia pembunuh berdarah dingin. Ciri khas tahanan itu adalah ia selalu memakai topeng kelincinya pada saat ingin/mau membunuh orang.

"Dan satu lagi, tahanan yang lepas tidak segan-segan masuk ke rumah masyarakat saat dirasanya bagus untuk membunuh seseorang. Okay, sekian dari saya." lanjut pembawa acara itu sekaligus akhir dari berita yang dibawanya.

Aku hanya mengangguk, tanda mengerti. Lalu kembali merebahkan diri ini di ranjang sambil menatap langit-langit kamar.

Ting!

Terdengar notif pesan masuk dari ponselku. Aku bangkit untuk mengambil ponselku. Ekor mataku tak sengaja menangkap sosok yang bersembunyi di bawah ranjang ku  dan terpantul dari cermin yang terletak dekat ranjang ku.

Oh.. tidak. Ternyata itu adalah tahanan yang lepas, yang tak lain adalah orang yang ku lihat di TV tadi.

Terlihat topeng kelinci yang dipakainya berwarna putih dan sedikit dihiasi bercak darah. Tak lama terdengar tawa nya yang mengerikan.

Maaf kalau ceritanya kurang menarik:v
Eh... Jan lupa, korang vote dan komen ceritaku nah!
🤣👍

Creepy HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang