𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐊𝐢𝐭𝐚 - NaMon ( Nanon Chimon )

Five

Hai! Gw Kembali lagi dibook ini🐱. Maaf kalo sedikit mengecewakan, atau ga sesuai ekspektasi (sekali lagi).

Dah maapkan.
~ Happy Reading 'Chapter Five ~

'***'

"Oy Je,"Panggil Fiat menyadarkan JJ yang sedari tadi melamun memandang layar handphone-nya.

"Eh, iya iya apa?"Tanya JJ.

"Katanya mau buat Chimon sama Nanon berlayar, kok malah ngelamun sih?"Tutur Fiat dengan wajah yang sedikit heran.

"Ya maap. Dah, lo punya rencana kagak buat mereka?"

"Bentar, mikir dulu."

Fiat diam sesaat. Memikirkan apa yang harus dilakukan. Sedangkan JJ bukannya membantu berpikir, ia lanjut memainkan Handphone-nya.

Dengan otak yang begitu mulus tersebut, dalam waktu sekejap Fiat bisa mendapatkan ide.

"Nah! Gimana kalo bilang ke P'pluem aja?"Teriaknya sedikit kencang.

JJ bergidik nyeri. Dia kemudian menatap Fiat dengan mata yang melotot.

"Fi, lo gila apa gimane? Wong lo tau kan P'pluem cinta banget sama Chimon? Kalo dia emosi terus nonjok Nanon terus nanon-"JJ menggerakan tangannya di depan lehernya, lalu menggesernya sedikit ke kiri, seolah olah ingin mengucapkan kata 'DEAD' ( M a t i😇), "-Gimana?"

"Dugh!"Satu toyoran lolos terkena di kepala JJ.

"Aduh! Sakit Fi!"

"Ya lo sih! Ga inget apa waktu itu kita berdua mergokin p'Pluem jalan sama Cewek?" fiat menatap JJ tajam.

"Y-ya maap, gw lupa."

"Makanya inget."

"Jadi gimana? Setuju ga sama ide gw?"Tanya Fiat lagi, dengan bersemangat.

"Boleh boleh ae. Yaudah gw yang kontak p'pluem ye?"Tanya JJ. Fiat mengangguk.

JJ kemudian segera kembali fokus ke layar handphone-nya, dia segera menekan nekan sesuatu yang ada di handphonenya. Kemudian, terdengar bunyi, "Tit. . . , tit. . . , tit. . . ,"

"Cklek. Halo phi?"Ucap JJ ketika orang yang di telfon sudah mengangkat telfon tersebut.

"halo, maaf ini siapa ya?"

"Astaga. Maap phi, ini JJ. Temennya Chimon,"Ucap JJ.

"Oohh JJ, kenapa ya?"

"Cuma mau ngajakin ketemuan phi, phi bisa ga?"

"Ketemuan ya? kapan emang?"