[ END ] Cute military wife who goes back to the 80s

Bab 67 Ambil inisiatif sekali

Wanita itu mungkin tidak menyangka wanita yang berpakaian rapi, mulia dan cantik ini berbicara begitu tajam, tangannya berhenti saat itu.

Dan Ouyang Qing berdiri dan mengambil tas dari tangan wanita itu. Dia memandang wanita yang malu itu dan berkata tanpa basa-basi, "Saya tidak butuh bantuan dari orang desa seperti Anda!"

Gadis kecil di sebelah wanita itu mungkin ketakutan dengan penampilan Ouyang Qing, dan mulai menangis dengan kagum. Wanita itu memeluk anaknya dengan cepat, dan dia tidak bisa menahannya ketika dia melihat anaknya seperti ini. Menangis dan meminta maaf.

Ouyang Qing merasa kesal saat mendengar teriakan itu, melambaikan tangannya dan berkata, "Tidak apa-apa, menangis, aku kesal mendengarnya!"

"Maafkan aku, maafkan aku." Wanita itu terisak dan berjalan pergi sambil menggendong anaknya.

Setelah wanita itu pergi, Ouyang Qing mengalami depresi lagi.

"Aku tidak tahu kapan bibiku akan menjemputku. Ketika dia datang untuk menjemputku, aku tahu apakah hidupku harus kembali. Sangat sulit di sini ... ratusan kali lebih buruk daripada tempat Gu Fujiao! "Ketika Ouyang Qing berkata, dia Tiba-tiba sebuah tangan muncul di bahunya.

Dia menoleh dan melihat, dan menemukan bahwa Ouyang Xuan berdiri di belakang.

"Kapan kamu datang, sangat menakjubkan." Ouyang Qing berkata sambil menghela nafas.

Ouyang Xuan mendorong kacamatanya perlahan dan berkata: "Belum lama ini sejak saya baru saja datang. Saya mendengar bahwa Anda kembali. Saya datang untuk menemui Anda secara khusus. Mengapa saya tiba-tiba ingin kembali?"

Ketika Ouyang Qing mendengar tentang ini, dia sangat marah.

Dia mengerutkan kening dan berkata, "Gu Fujiao yang melukaiku ... dan keluarga Gu. Ternyata tidak ada orang baik sama sekali! Sekarang aku tidak punya nilai guna, aku telah diusir."

Dalam perjalanan pulang, Ouyang Qing memikirkan dengan hati-hati tentang apa yang dikatakan Gu Fujiao pagi ini. Ya, wanita tua Gu sangat mencintai pamannya. Jika paman dan bibinya ingin menjaganya, itu akan menjadi masalah yang sangat sederhana!

Oleh karena itu, pasti dia tidak memiliki nilai guna sekarang!

Ouyang Xuan tidak menyangka Ouyang Qing berbicara seperti ini, tapi itu yang dia suka. Dia mengangguk dan berkata sambil tersenyum: "Adikku, kamu akhirnya bisa melihat apa yang dipikirkan keluarga Gu, tapi untungnya kamu Belum terlambat untuk lihat sekarang, kita masih bisa mendapatkan apa yang pantas kita dapatkan! "

Kata-kata Ouyang Xuan membuat Ouyang Qing sedikit percaya diri. Dia menatap ke arah Ouyang Xuan dan bertanya, "Apa solusinya?"

--

Setelah Ouyang Qing pergi, keluarga Gu cukup tenang.Meskipun ibu Gu agak lesu, setidaknya dia tidak akan dapat menemukan kesalahan pada Gu Fujiao ketika dia baik-baik saja, dan ayah Gu bahkan lebih fokus hanya membaca buku-buku bijak. dan merawat ibu Gu.

Setelah makan siang, Gu Fujiao kembali ke rumah untuk mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk pulang, Dia baru saja berjalan kembali ke kamar, dan cucunya turun, dan dia masih membawa beberapa buku di tangannya.

"Nona Sun, Nyonya tua telah menyiapkan beberapa bahan review untuk anda, mengatakan bahwa materi ini lebih berguna daripada yang anda ambil dua hari yang lalu." Ternyata buku-buku ini adalah bahan review.

Gu Fujiao mengangguk dan berkata, "Sister Sun, kembalilah dan ucapkan terima kasih kepada nenek untukku."

Setelah dia selesai berbicara, dia menundukkan kepalanya untuk mengatur barang-barangnya sendiri lagi, tetapi dia merasa bahwa Sister Sun belum pergi, jadi dia mengangkat kepalanya dan melihat bahwa Sister Sun sedang menatap dirinya sendiri.

Setelah ketahuan, Sister Sun tersenyum malu-malu dan berkata: "Nona Sun, kamu berbeda sekarang. Dulu kamu mengabaikan wanita tua, dan wanita itu masih sedikit sedih di belakang punggungnya."

Gu Fujiao tahu ketidaktahuan pemilik aslinya. Dia menggelengkan kepalanya dengan lembut dan berkata, "Dulu tidak tahu apa-apa. Sekarang aku tahu bahwa nenek adalah orang yang terbaik bagiku."

Setelah mendengar ini, Sister Sun mengangguk berulang kali dan berkata, "Ya, nona muda itu sangat baik sekarang. Mengapa kamu tidak kembali setelah makan malam?"

"Tidak, saat aku selesai berkemas, kurasa hari akan hampir gelap saat aku berjalan pulang. Cuaca akhir-akhir ini buruk, dan mungkin hujan. Lebih baik pulang lebih awal." Gu Fujiao menggelengkan kepalanya dan menolak.

Saya biasanya tidak berpikir Yan Zhenguo baik ketika saya di rumah. Penampilannya yang sedih menyebalkan, tetapi saya belum melihatnya akhir-akhir ini. Melihat orang tua terbaik Gu, dia merindukan Yan Zhenguo lagi.

Saya berharap saya bisa kembali padanya segera.

Dan jika dia tidak berada di rumah beberapa hari ini, siapa yang tahu apa yang dilakukan oleh orang mie air dingin Yan Zhenguo.

Setelah selesai berkemas, Gu Fujiao berjalan menuju kompleks tentara, hanya berjalan kembali ke bawah, dia melihat sosok tinggi berdiri di dekat pohon menunggu di kejauhan.

Sosok itu, setinggi pohon poplar, berdiri diam, seperti lembing.

Orang ini bukan Yan Zhenguo-nya, siapa lagi dia!

Gu Fujiao segera berlari ke Yan Zhenguo dengan membawa barang-barangnya. Dia berkedip saat melihat Yan Zhenguo: "Kenapa kau turun? Mengetahui bahwa aku akan kembali?"

"Ya." Yan Zhenguo mengangguk. Dia mengulurkan tangan dan mengambil apa yang ada di tangan Gu Fujiao dan berkata, "Aku sudah selesai hari ini, dan aku akan menjemputmu, tapi nenekku menelepon dan berkata kamu sudah kembali. "

Ada terlalu banyak hal yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, dan Gu Fujiao sangat lelah. Dia melihat Yan Zhenguo membantunya membawa barang bawaan, dan dia bersantai dengan kedua tangannya, dan dengan cepat naik ke atas dan pulang untuk mandi.

Meski fasilitas di rumah tidak sebaik Gu dalam semua aspek, Gu Fujiao merasa dia masih menyukai rumah miliknya ini.

Ketika Gu Fujiao baru saja selesai mandi dan berjalan keluar dengan santai, dia melihat bayangan gelap bergegas ke arahnya.

"Ah, siapa!" Gu Fujiao baru saja berteriak, saat bayangan hitam menekan ototnya di dadanya.

"Ini aku." Suara serak pria itu sepertinya membawa api dalam kegelapan.

Gu Fujiao tidak menyangka bahwa Yan Zhenguo akan menerkam begitu dia kembali. Dia agak bingung, lalu menyodok bahunya dan berkata, "Saudaraku, apa yang kamu lakukan?"

Yan Zhenguo mengangkat alisnya, mengulurkan tangannya dan langsung membawa Gu Fujiao di pundaknya dan membawanya ke kamar: "Apa yang kamu katakan sebelum kamu pergi."

Apa yang dia katakan sebelum pergi? Gu Fujiao memikirkannya dengan hati-hati dan kemudian teringat bahwa dia sangat menyukai Yan Zhenguo dan memutuskan untuk memberinya hadiah.

Yan Zhenguo membaringkan Gu Fujiao di tempat tidur dan bertanya, "Apakah kamu ingat?"

Gu Fujiao mengangguk: "Saya ingat." Begitu kata-katanya jatuh, Yan Zhenguo bergegas ke arahnya.

"Tunggu." Gu Fujiao berbalik ke samping, tapi Yan Zhenguo masih memegang pergelangan kakinya yang kurus.

"Bertobat?"

"Tidak, karena aku setuju, itu harus dilakukan." Gu Fujiao menarik tangan Yan Zhenguo dan duduk di pinggang Yan Zhenguo.

Yan Zhenguo tidak menyangka Gu Fujiao begitu proaktif, dan tertegun sesaat ketika dia ditekan di bawah tubuhnya.

"Maka sejak aku mengambil inisiatif, kamu tidak perlu pindah hari ini." Gu Fujiao berpikir bahwa Yan Zhenguo biasanya baik padanya, dan memutuskan untuk mengambil inisiatif lagi.