[ END ] Cute military wife who goes back to the 80s

Bab 15 Gigi boneka

     “Peraturan, masuk dan duduk?” Gu Fujiao perlahan berjalan pulang dan menyambut peraturan yang mengirimnya ke atas.

     Peraturan berdiri di depan pintu dan menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Tidak, masih ada sesuatu di ketentaraan, aku akan pergi dulu."

     Gu Fujiao melihat piagam untuk pergi, jadi dia tidak pergi banyak, dia berkata dengan sopan, "Kalau begitu datang dan bermain lebih banyak ketika kamu punya waktu."

     Setelah berbicara, dia melambai ke belakang piagam.

     Ketika peraturan itu hilang, Gu Fujiao menghela nafas lega.

     Dia melihat antiperadangan dan pangsit beras di tangannya, "Masih bermanfaat untuk pergi keluar hari ini, jadi ayo ganti pakaian dulu!"

     Setelah berbicara, Gu Fujiao berjalan ke kamar milik pemilik aslinya.

     Kamar pemilik aslinya empuk dan empuk, bahkan lemari.

     Gu Fujiao membuka lemari pakaian pemilik aslinya, dan terpesona oleh rok asing kecil di dalamnya.

     Bahkan ada beberapa cheongsam di lemari di sebelah kiri.

     Warna kain cheongsamnya yang simpel dan elegan serta sulaman di atasnya sangat indah, kehalusan kainnya bisa Anda rasakan hanya dengan menyentuhnya.

     “Pemilik aslinya tidak tahu seberapa kaya itu.” Gu Fujiao melirik pakaian di lemari.

     Dia sangat menyukai pakaian di lemari ini, tapi dia tidak berani memakainya begitu saja.

     Lagi pula, di tahun 1980-an, kebanyakan orang berpakaian seperti orang tua, jika dia berjalan di jalan dengan pakaian yang bagus ...

     Tidak tahu berapa banyak mata yang menarik.

     Gu Fujiao akhirnya memilih rok biru muda Meskipun rok ini terlihat bagus, itu adalah kunci terendah di antara banyak rok asing.

     Gu Fujiao melihat dirinya sendiri setelah mengenakan roknya, dan dia tiba-tiba menyadari bahwa di era ini ... sepertinya tidak ada legging ...

     Namun, rok di tubuhnya sudah sampai ke ujung betis, dan seharusnya tidak ada yang memakai celana dalam.

     Pakaian zaman sekarang, bahkan rok luar negeri, sebenarnya sangat konservatif.

     “Itu dia!” Saat Gu Fujiao berbicara, matanya tiba-tiba beralih ke obat anti peradangan.

     Dia kemudian teringat bahwa dia belum diberi obat.

     Tidak ada seorang pun di keluarga saat ini, dan Gu Fujiao tidak mau repot-repot menutup pintu.

     Dia melepas satu sisi celana dalamnya dan meletakkan kaki ramping di tempat tidur.

     Taruh sedikit obat antiinflamasi di antara jari-jari Anda dan oleskan ke bagian tengah kaki Anda.

     Gu Fujiao selalu sangat kejam pada dirinya sendiri. Dia tahu bahwa meskipun jatuh dan menggosok itu menyakitkan, itu akan baik, jadi dia pasti akan menguleni dengan keras.

     Jadi dia tidak kabur kali ini, dan langsung mengoleskan obat anti-inflamasi ke tempat yang paling menyakitkan.

     “Ah!” Gu Fujiao mengangkat kepalanya dan berteriak kesakitan.

     Rasa saus ini tidak terlalu asam!

     Luka di jantung kaki Gu Fujiao terasa sangat panas.

     Mulutnya terus memompa, tapi dia tidak bisa membuat kakinya terasa lebih baik.  Pada akhirnya, dia tidak bisa menahannya lagi, dan dia merasa sedikit lebih nyaman setelah berbaring di tempat tidur dan bersantai sebentar.

     Tapi efek obatnya sangat bagus.

     Meski baru mengoleskan obat sedikit, namun setelah sakitnya jantung kakinya akan banyak mendingin, diperkirakan jika obat antiradang kecil ini habis, semua akan membaik.

     Gu Fujiao tidak menyangka dia akan menghadapi kekacauan seperti itu setelah menyeberang.

     Tidak apa-apa menyalahgunakan pikirannya, dia pikir dia memiliki daya tahan psikologis yang baik, tetapi dia menyalahgunakan tubuhnya!

     Gu Fujiao teringat apa yang dilakukan Yan Zhenguo hari ini dengan tangannya ...

     Jika bukan karena Yan Zhenguo, dia tidak akan seperti ini!  Meskipun itu dilakukan pada pemilik aslinya, itu juga menyakitinya!

     Jika itu orang lain, Gu Fujiao pasti akan membalas, tetapi Yan Zhenguo masih seorang protagonis laki-laki, yang tidak bisa menyinggung perasaannya!

     “Sialan Yan Zhenguo, apa yang kau ingin aku lakukan denganmu!” Kata Gu Fujiao dengan marah.

     Dia tidak memperhatikan bahwa pintu luar didorong terbuka saat ini.

     Ada juga suara laki-laki.

     "apa yang terjadi?"