Ch 2 Cinta lisan, Peliharaan Berhati Tajam

3.4K 372 4
                                    

Penerjemah Indonesia: ImXuanyi

Hubungan diantara mereka tidak seperti itu, dan Tang Ling mengerti.

Semuanya memburuk sejak Yun Xiao mengetahui bahwa dia akan menjadi pasangannya saat menikah di masa depan nanti.

Kota Z selalu cenderung ke kiri atau ke kanan, dan kedua keluarga telah bertahan selama yang mereka bisa. Keluarga Yun sangat kuat, dan bisnis Yun Xiao di industri real estat sangat menggemparkankan.

Siapa pun yang memprovokasi Yun Xiao, tangannya hanya perlu menunjuk ke sebuah perusahaan maka perusahaan tersebut akan hancur. Sebaliknya, siapa pun yang dapat membuatnya senang akan menerima uang kompensasi keesokan harinya.

Baru-baru ini, namanya bahkan muncul pada berita utama entertainment. Alasan mengapa dia memasuki bisnis ini setelah sekian lama bukan karena dia tertarik dengan bisnis ini, tetapi karena Lu Mintang telah menjadi model terkemuka dunia di Negara F.

Beberapa hari yang lalu dia berencana untuk kembali ke Cina untuk mengembangkan karirnya, dan Yun Xiao membukakan jalan untuknya.

Tidak ada yang tahu bahwa Tuan muda keluarga Yun, Yun Xiao di Kota Z memiliki dua kekasih, pertama adalah Tang Ling yang dia cintai hanya didepan publik dan Lu Mintang yang dicintai dalam hatinya.

Itu adalah cinta sejati yang ia (Tang Ling) simpan dalam hati untuknya (Yun Xiao).

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

Suara rendah Yun Xiao terdengar di belakangnya. Tang Ling menutup kotak kayu itu dengan panik, dan dasi kupu-kupu kecil itu jatuh begitu saja ke tanah.

Dasi itu mengenai sisi sepatu kulit mengkilap berpola gelap yang dibuat dengan tangan.

Seketika Tang Ling berjongkok untuk memungutnya, tetapi dasi itu ditutup oleh kakinya.

Dia melihat ke atas, Yun Xiao menatapnya dengan kedinginan di matanya.

Yun Xiao telah menarik banyak perhatian sejak dia lahir, dan dia memiliki mata yang cerah dan gigi yang putih. Dia mengenakan mantel berwarna krem yang tidak melewati lutut, Dia terlihat seperti Qionglin Yushu, seperti lukisan.

"Kamu menginjak barangku."

Dia memindahkan kakinya, dan dasi kupu-kupu kecilnya tertutup tapak abu-abu.

"Jangan hanya membawa sampah kembali ke taman imperial." Yun Xiao tidak pernah melihat barang ini.

Tang Ling ingin mengangkat tangannya yang berada di udara, dan dia mendengar Yun Xiao lanjut berkata: "Besok aku akan pergi ke negara F untuk urusan bisnis, jangan membuat masalah."

Ketika memikirkan dirinya (Yun Xiao) akan menemani Lu Mintang di hari jadi pernikahannya besok, duri di hatinya membuatnya ingin menghentikan Yun Xiao untuk pergi ke negara F.

Melihat ke kearahnya, Tang Ling telah meraih pakaian Yun Xiao.

"Lepaskan," kata Yun Xiao dengan nada dingin, matanya menatap tajam seperti pedang ke arah tangan kanannya, "pakaianku akan kusut."

Tiba-tiba Tang Ling melepaskan tangannya, menunduk, dan berkata dengan suara yang dangkal, "Besok adalah hari jadi pernikahan."

Dia mengerutkan alisnya saat mendengar kata-kata Tang Ling, dan dia tidak memperlambat "Biarkan Xiang Chen menemanimu."

Dia meninggalkan kata-kata ini, dan menghilang dari pandangan Tang Ling.

Xiang Chen adalah asisten khusus Yun Xiao, bertanggung jawab atas jadwal kerja harian, dan pengurus rumah yang dikirim oleh keluarga Yun untuk memantau kehidupan emosional mereka. Xiang Chen akan tinggal bersama Tang Ling hanya ketika Yun Xiao pergi mencari Lu Mintang.

Salah satunya adalah untuk mencegah dia berbicara omong kosong di depan keluarga Yun, dan yang lainnya adalah menutupi hubungannya dengan Lu Mintang.

Di hari ia akan mengurus sertifikat pernikahan, Tang Ling menunggu Yun Xiao di depan pintu Biro Urusan Sipil pada jam 9 pagi. Dia menunggu selama tiga jam, hanya untuk Xiang Chen datang dan berkata kepadanya:

"Tang Shao, Tuan Yun sedang rapat dan tidak bisa menyisihkan waktu untuk menemani Anda."

Dia tidak berada di Taman Imperial pada malam pertama pernikahannya. Dia membawa surat pernikahannnya ke Yun Xiao dengan sukacita, tetapi dihalangi oleh Xiang Chen dengan segala cara. Akhirnya, dia bertanya pada Xiang Chen tentangnya dan diberitahu bahwa dia sedang bersama Lu Mintang, seketika ia merasa seperti air dingin mengalir dari kepalanya kemudian ke lubuk hatinya.

Ia akan selalu menjadi bayangan di bawah kaki Lu Mintang.

Dipikir-pikir, sebelumnya Ia (Tang Ling) juga tinggal bersama Yun Xiao selama tujuh tahun, dan kebetulan bertengkar hebat pada malam dia dan Yun Xiao lulus SMA. Yun Xiao pun pergi keluar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Akhirnya, Yun Xiao kembali ke Cina, dan mereka bertemu setelah sekian tahun.

Semua kenangan indah berhenti pada pertemuan itu, hanya untuk menemukan bahwa hanya dia sendiri yang ingat.

Tang Ling mengambil dasi kupu-kupu kecil di tanah dan menepuk-nepuk bekas tapak kaki yang kotor.

Xiang Chen sedang menunggu Yun Xiao di luar Taman Imperial.

Segera, pria itu muncul di hadapannya.

"Tuan Yun."

Yun Xiao mengangguk ringan, erlintas pada pikirannya kesedihan di wajah Tang Ling ketika dia mengatakan bahwa benda itu adalah sampah.

[BL] A Wealthy Subtitute Ex-Husband (Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang