[BL] A Wealthy Subtitute Ex-Husband (Indonesia)

Ch 48 Sialan

ImXuanyi

#Pulau Liburan Beixin#

Meja makan bundar penuh dengan berbagai makanan lezat yang dibuat oleh Yan Shu sendiri, dia telah sibuk sepanjang pagi hanya untuk Ye Erlin, yang akan pulang pada siang hari.

Bahkan Ye Jinan, yang biasanya pergi memancing ikan di pagi hari, tidak keluar hari ini untuk pertama kalinya, dan membantu Yan Shu untuk bekerja.

Hanya Ye Yihan yang tidak melakukan apa-apa selain menonton dari samping, dan tak satu pun dari mereka memanggilnya.

Seharusnya Ye Erlin tiba di pagi hari, tapi Yan Shu meminta Ye Erlin untuk menunda penerbangan sampai tengah hari.

Ye Yihan mengedipkan matanya yang cerah, dengan lembut mengambil sepotong daging babi asam dengan sumpit, dan memasukkannya ke dalam mulutnya dengan hati-hati.

Ini sangat lezat, ini benar-benar buatan ibuku.

Ye Jinan melihat pemandangan ini di matanya, dengan sedikit senyum di wajahnya. Tampilan ini sangat mirip dengannya.

"Yihan, makan dulu kalau lapar," katanya lembut.

Ye Yihan menggelengkan kepalanya dan meletakkan sumpitnya dan berkata, "Aku hanya rakus."

Jam di dinding berbunyi pada siang hari, dan Yan Shu akhirnya beristirahat, mengganti pakaiannya dan berdiri di pintu dengan pot rumput berisi air gandum di tangannya. Menunggu kembalinya Ye Erlin.

Dengan begitu banyak perhatian, Ye Yihan juga berdiri dari posisinya dan perlahan-lahan datang ke sisi ibunya.

Mendengar yang dikatakan ibu di telepon bahwa waktu seharusnya dia tiba adalah sebelum 12:15, jika tidak, maka ada pertanda buruk.

Benar saja, setelah beberapa saat, pintu kayu yang dikelilingi oleh pepohonan dan tanaman merambat didorong terbuka, dan dua sosok tinggi berjalan masuk.

Keduanya mengenakan topi hitam dan masker putih, tetapi pria di depan mereka membawa tas besar dan tas kecil.

Dia terengah-engah dalam pakaian kasualnya dan melemparkan barang bawaannya ke tanah. Setelah melepas makser, dia menunjukkan wajah tampan dan berteriak, "Ibu ! Aku kembali."

Yan Shu mengangguk dengan senyum diwajahnya, memasukkan telapak tangannya ke dalam air dan mengangkatnya, kemudian memercikkan air ke seluruh tubuh Ye Erlin dan berkata, "Bagus, senang kamu kembali."

Pria di belakang Ye Erlin menatap Ye Yihan dengan kaku.

Menatap dirinya seperti ini, Ye Yihan merasa merinding di hatinya. Hanya saja matanya yang panjang dan sipit itu penuh dengan keterkejutan.

Ye Erlin, yang telah mendapatkan napasnya kembali, juga memperhatikan orang di sebelah ibunya, yang juga menarik perhatian pria di belakangnya.

"Saudara Cong, lihat ... sialan." Ye Erlin berteriak.

Ye Yihan bertanya-tanya mengapa saudaranya sendiri memiliki ekspresi seperti itu ketika dia melihatnya.

Tapi dia masih tersenyum untuk menyambutnya dan berkata, "Saudaraku, kamu kembali."

Ye Jinan baru saja masuk ke kamar dan keluar, segera menghentikan Ye Erlin untuk berbicara.

"Kamu bukan ..."

"Ye Erlin, kemarilah, beraninya kamu berbicara padaku dengan suara keras di telepon." Dia memasang wajah serius, mengangkat telinga Ye Erlin dan berjalan masuk.

Ye Erlin, yang telinganya ditarik, jelas tahu mengapa ayahnya melakukan ini, jadi dia harus menyerah dan mengikuti ayahnya ke ruang belakang.

Pria yang berdiri di depannya masih menatapnya. Ye Yihan mengambil inisiatif untuk menghilangkan rasa malunya dan berkata, "Halo, apakah kamu teman saudaraku? Selamat datang."

Pihak lain tidak berbicara, dan mendekatinya perlahan, sepertinya ingin mengkonfirmasi sesuatu.

Di satu sisi, Yan Shu membersihkan noda air di lantai dan memperkenalkannya: "Ini Yuancong, aktor yang diajak oleh saudaramu, yang telah syuting di daerah ini untuk pembuatan film dalam beberapa hari terakhir."

Dia melepas topeng dan maskernya, temperamennya yang luar biasa itu segera muncul. Dia terlihat cerah dan tampan, dan matanya jernih. Dia mengulurkan telapak tangannya yang ramping dan berkata dengan lembut: "Halo, Shen Yuancong."

Ini mungkin pertama kalinya dia melihat seorang bintang, Ye Yihan sedikit terkejut, memegang tangannya dan tersenyum: "Ye Yihan, Kakak Erlin. "

Pihak lain tidak memiliki arua kepalsuan sama sekali, sehingga membuatnya merasa sangat santai.