Welcome Back ALETTA

142 66 165
                                    

ASSALAMUALAIKUM SAYANG - SAYANG ACU YANG GEMOYYYYY🤣😭😭😭

DEMI APAZIII GAISS!!!

Akhirnya setelah cerita ini sempat hiatus selama beberapa minggu, bahkan hampir sampai 1 bulan kali ya?

Ah gak tau deh, intinya WELCOME BACK ALETTA🙌✨✨

Author kangen banget baca komenan kalian di cerita ini😭👍

HAYUK GAISS GAK USAH KEBANYAKAN BASI BASI LAGI LANGSUNG SAJA CUSSS...

Jangan lupa vote & komen sebanyak banyak nya ya sayang!!!

🍁🍁🍁

📜🎥  Jika suatu saat nanti Tuhan memberikanku kehidupan untuk yang kedua kalinya, Maka orang yang pertama kali aku temui adalah kamu.

Mencintai seseorang yang sifatnya berbanding terbalik dengan manusia pada umumnya bukanlah hal yang mudah. Ada rasa takut yang selalu aku pendam demi membuatmu merasa nyaman bersamaku. Banyak hal yang seharusnya aku ceritakan  sebagai pasangan pada umumya namun aku lebih memilih untuk menutupinya.

Jika mereka menanyakan "Apa gunanya kamu dihidupku?" Maka jawabanku hanya satu ... Sebagai pelengkap untuk sebuah kata Cinta.

Kamu ... Selalu ku ibaratkan seperti bunga mawar. Indah ... Tapi menyakitkan, kamu Abraham David Rionaldo.

.
.
.

UNIVERSITAS DIRGANTARA.

Suasana kantin di Universitas ini sangatlah ramai dikunjungi oleh para mahasiswa maupun mahasiswi yang tengah kelaparan atau hanya sekedar duduk sambil meminum sebuah kopi untuk membantunya menyegarkan pikiran dari tugas yang menumpuk.

Tepatnya berada pada bangku paling belakang, Aletta dan Zie sedang istirahat di sana. Aletta dengan semangkuk bakso dan segelas es teh serta Zie yang memakan nasi goreng dan air mineral.

Perubahan sifat Aletta yang tiba tiba saja menjadi sosok pribadi yang sangat dingin dan irit bicara mampu membuat Zie terdiam dan merasa canggung.

"Ta ... "

"Hmm?" Balas Aletta singkat dan dingin.

"L-lo kenapa?"

Aletta hanya tersenyum untuk menanggapi pertanyaan Zie. "Letta pulang dulu ya."

"Loh kok pulang sih ta? Kan gue nanya nya lo kenapa, bukan nyuruh lo pulang."

"Ya karena Letta emang pengen pulang." Jawab Letta kelewat santai yang justru semakin membuat Zie bingung.

"Aletta apaan sih!"

"Lo gak biasanya kayak gini ta!"

"Lo kenapa Ta,Cerita ke gue ..." Lirih Zie.

"Gak papa ... Aletta capek. Letta pulang duluan ya." Jawab Letta dengan halus sambil menyingkirkan tangan Zie yang berada di bahunya.

Sebelum benar benar pergi Aletta berbalik untuk mengucapkan sesuatu kepada Zie.

"Zie ... Aletta gak perlu kan buat ceritain ini semua ke Zie? Aletta rasa, semuanya udah tergambar sama diri Letta."

"Ta ... Gue mohon sama lo, gue cuman minta sama Tuhan semoga lo gak pernah dewasa. Gue yang udah nganggep lo sebagai adek kandung gue sendiri, sakit ta ngeliat lo kayak gini ..."

"Aletta pulang dulu ya,"

Zie tidak bisa berbuat apa apa saat ini. Ia tahu bahwa David pergi meninggalkan Aletta, tapi ia juga tidak tahu mengapa David pergi begitu saja.

*ǟʟɛȶȶǟ* [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang