52. [Blaise Zabini] Backstreet

3.7K 441 35
                                    

Request: atzuriel

______________________________________

Mempunyai hubungan rahasia memang bukanlah hal yang mudah, mengeluarkan tenaga ekstra untuk menjaga hubungan juga berusaha membuat tak satupun orang tau.

Kamu dan Blaise telah melakukannya kurang lebih 2 tahun, berkencan diam-diam, atau biasa mereka sebut dengan Backstreet.

Tak jarang salah satu dari kalian akan merasa cemburu pada satu sama lain, kadang saling benci, tapi kalau sudah sayang...hanya maut yang bisa memisahkan. Oke itu agak berlebihan.

Seperti saat ini, kamu dan Blaise sedang 'menjaga jarak' sejak kemarin, bertengkar seperti biasa. Berawal dari seorang gadis kelas 4 meminta Blaise untuk belajar bersama, dan Blaise menyanggupinya, tapi tidak saat kamu memintanya untuk mengajarimu.

Kalian berdua memang duduk dimeja makan Slytherin, tapi kalian duduk berjauhan. Selesai makan malam, tiba-tiba saja Blaise menarik tanganmu dengan cepat menuju kamar mandi perempuan tak terpakai, sampai disana Blaise memelukmu erat untuk beberapa detik sebelum ia menjauh untuk menatapmu.

"Maafkan aku, Love. Demi apapun kamu tak bisa mengabaikanku," kata Blaise membuatmu memutar bola matamu.

"Kamu minta maaf, apa tau apa kesalahanmu? Dan tentu saja aku bisa mengabaikanmu kapanpun aku mau," ucapmu sinis, bersidekap dada di hadapannya.

Blaise menghela napas, "aku hanya bersikap baik."

"Dan sikap baikmu itu akan menimbulkan salah paham padanya, dia jelas naksir padamu Blaise, kita sudah membahas ini," katamu.

"Lalu bagaimana kamu dengan Theo?" Kata Blaise seolah ia juga ingin mengungkit kesalahanmu.

Kamu memutar bola mata malas, tentu tau apa yang dimaksud kekasihmu. "Theo hanya membantuku belajar untuk ujian rune kuno, siapa suruh kamu menolak untuk mengajariku? Padahal sebelumnya juga aku meminta padamu," katamu dengan wajah tertekuk.

Blaise membuka mulutnya, namun tak ada suara atau satu katapun yang keluar, membuatmu kembali bersuara. "Jangan beralasan karena kamu tak mau orang lain tau, kamu dan aku 'kan bisa mengajak murid lain untuk belajar bersama tapi kamu tak mau!"

Blaise menggenggam kedua tanganmu lembut, ia mencium punggung tanganmu. "Baiklah, aku minta maaf, aku hanya tak mau jika orang lain mulai peka dengan hubungan kita, ok?" Kata Blaise yang sepertinya telah menyadari kesalahannya.

Kamu menghela napas, dapat melihat sorot penyesalan di mata Blaise, mulai luluh karnanya. Kamu melepas tanganmu dari genggaman Blaise dan memeluk lelaki itu, mengubur wajahmu didada bidangnya. Blaise memelukmu balik sambil sesekali mengecup puncak kepalamu.

Kamu mendongak untuk menatap Blaise yang lebih tinggi padamu. "Sorry i'm soo childish," katamu.

Blaise menangkup wajahmu, mengelus pipimu dengan ibu jarinya. "Tidak, kamu tidak, kurasa itu wajar," kata Blaise lalu mengecup keningmu.

"Yeah, resiko 'kan?" Katamu dibalas kekehan Blaise. "Jarang sekali kita menghabiskan waktu berdua," kata Blaise.

"Jadi kamu mau kita cuddle di kamar mandi? Kurasa tidak," katamu disusul tawa Blaise juga kamu.

***

Seminggu ini, Blaise memerhatikanmu secara berlebihan, merasa panas karna melihatmu akhir-akhir ini akrab dengan seorang murid laki-laki dari asrama lain. Awalnya memang ia merasa cuek-cuek saja, tapi lama kelamaan lelaki itu mulai menunjukkan ciri-cirinya yang menyukaimu.

Harry Potter IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang