Banyaknya kasus Bullying, Rasisme dan Kekerasan lainnya di Dunia semakin banyak untuk saat ini, banyak yang meninggal dunia karna hal tersebut.
Cerita ini juga menceritakan tentang seorang mahasiswa yang lulus S1 di Indonesia lalu ia melanjutkan S2...
16 jam 15 menit perjalanan dari Indonesia ke Britania Raya tepatnya kota London, satu kali transit dengan waktu yang cukup untuk beristirahat, makan, dan sholat.
Welcome to London.
Landing di Bandara London Heathrow yang penuh dengan pekerja sedang beraktivitas. Di luar dugaan Dania, kota ini sangat aktif dan bagus tentunya.
Dania sudah mengambil beberapa koper segera berjalan kearah halte Bus, suasana London yang indah saat sore menjelang matahari terbenam.
Perbedaan waktu antara Indonesia dan Inggris yaitu 7 jam. Jika di Indonesia pagi hari sekitar jam 8, di Inggris-London jam 1 Pagi.
Singkat cerita Dania segera naik Bus yang menuju salah satu apart dekat Universitas Oxford. Banyak foto yang telah ditangkap oleh Dania sebagai kenangan saat pertama kali mengijakan kaki di Britania Raya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunset yang sangat indah baginya, rasa lelah bisa terbayarkan ketika melihat pemandangan ini. Ah ya, Dania juga segera mengabari Ibu kalau Ia sudah sampai di Britania Raya dengan selamat.
Bus besar berawarna merah dengan 2 tingkat, senang aja eh ga senang banget! Hanya butuh waktu satu jam setengah untuk sampai ke apartemen, sampai sana pun disambut manis oleh pegawai
"Good Afternoon, Madam. Is there anything i can help?"
Ucapnya dengan senyuman manis, British accent yang nyaman di dengar. Ramah juga cantik pegawai ini
"Um, Good Afternoon. I'd like a singel room." Ucap Dania terbata-bata
Suasana yang hening dengan suara turun hujan serta sunset indah menghiasi langit London
"Hold on, I checked first"
Dania hanya mengangguk. Sambil menunggu Dania melihat sekeliling apart ini Mewah satu kalimat yang terbenam di hatinya
"How long will you be staying for?"
"Until i graduated S2."
Pegawai pun terkejut saat mengetahui ada salah satu mahasiswa yang melanjutkan S2 di Britania Raya tinggal di apartemen sederahana baginya.
Kemudian pegawai ini kembali bertanya
"Do you have a River card?"
"Sorry?"
Dania yang tidak terlalu paham dengan accent ini
"A River card?" Ucapnya mengulang kembali
Dania yang tidak paham menggaruk tengkuknya sambil memahami kembali apa yang sebenarnya Ia maksud.
"A car?" Ucap Dania serta mempraktekan cara mengemudi mobil
Pegawai ini mengeluarkan satu kartu berwarna emas kecoklatan yang berarti yang Ia maksud sebelumnya adalah Kartu
"Astagfirullah," Ia menepuk jidatnya pelan "No, i don't have it." Dania tersenyum manis
Pegawai yang bernama Melly Hoevell, bertubuh tinggi, memiliki mata yang indah, ramah terhadap orang lain. Sampai Dania kagum melihatnya.
Kemudian Melly menanyai nama lengkap Dania serta mahasiswa dari Universitas mana juga berasal dari Negara mana. Lumayan lama juga proses ini, tapi dengan sabar Dania duduk di Sofa tamu
Sambil menunggu Ia membaca koran yang sudah ada di meja, membaca dengan serius mengenai masalah yang sekarang sedang beredar di media masa London.
A black junior high school student was bullied by a school friend so that he had to be rushed to the hospital due to being electrocuted.
Harus Dania sadari bahwa di Negara ini cukup rasis kepada orang berkulit hitam dan juga perempuan memakai hijab. Di Negara Inggris muslim adalah minoritas dan selalu menganggap bahwa muslim itu jahat atau sering dibilang Terorist
Melly memanggil Dania dan memberi tahu Dania dimana kamar yang harus di tempati dan memberi satu buah kartu River yaitu kartu khusus penyewa/pembeli apartemen ini.
Dania Hulwatuzahra Room no 203, 7th floor
Kartu apartemen dan satu kertas bill. Syukurlah disini sudah Free Wi-Fi hanya saja harus membayar apart, listrik setiap bulannya. Makanan memang gratis saat sarapan tapi tentu saja Dania tidak akan menyukai makanan khas London.
Dania menempelkan kartu nya lalu masuk kedalam MasyaAllah, megah banget Harga yang cukup dibilang mahal jadi wajar saja kalau megah.
Beasiswa hanya menangguk transportasi bulak-balik dari suatu apartemen siswa ke Gedung serta buku dan alat sekolah lainnya. Jika kebutuhan pokok akan diberikan sebesar £299 jika di Rupiah-kan sekitar hampir 5.989.000 oleh pemerintah atau pihak Universitas
Tanpa menunggu lama Dania segera membereskan baju, make up, dan barang-barang lainnya yang Ia bawa dari Indonesia. Setelah itu semua selesai rasa ingin buru-buru menggolerkan tubuh di ranjang, tapi Ia harus membersihkan diri terlebih dahulu
Saat Dania sudah selesai mandi Ia merebahkan tubuhnya di Ranjang lalu membuka ponsel, dapat banyak pesan dari Ibu dan Budhe nya.
Madam !🌷
Neng kabarin ibu ye kalo udeh nyampe
Neng belon nyampe?
Lailah lama bener
Ibu ngantuk, tidur dah ye
Ntar neng kalo udah sampe kabarin aja ya
17:39 PM
Aku udah sampai kok, Bu 18:54 PM
Waktu di ponsel Dania sudah di ubah menjadi bagian Eropa, wajar saja kalau Lilis sudah mengantuk karna di Indonesia sudah pukul 00:54 AM
Tiba-tiba ada kiriman Gmail dari Universitas Oxford.
Notified to :
Health and medical students S2
Sincerely, prepare yourself and bring all the tools you will need for the next time the quiz. At the date of :
January 10, 2018 at 08:10 AM In the Oxford University building
Thank you and good night
Air mata seketika membasahi pipi Dania yang menangis karna terharu bisa benar-benar berjuang disini. Semoga setelah Quis nanti bisa benar keterima sebagai mahasiswa kedokteran, Aamiin.
"Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah. Nikmat yang engkau berikan sungguh indah untuk hamba, semoga bisa menjadi Dokter dan membangun Rumah sakit disini juga di Indonesia. Lancarkanlah tujuan positif hamba Ya Allah. Aamiin"
Dania tidur dan bangun esok hari untuk Frequently Asked Questions (FAQ), Selagi memiliki waktu 5 hari Ia akan membeli barang yang di butuhkan, makanan pokok, buku, juga berkeliling kota ini. Tapi Dania juga akan menyisihkan waktu untuk belajar