Hari pertama

964 126 0
                                    

Hari senin hari dimana yg paling Miya twins benci. Karena keduanya sama-sama membenci jam pulang pada hari senin.

"haaahh! samuu! kenapa dunia harus menciptakan hari senin?" Atsumu mengambil roti tawar selembar lalu mengoleskan selai stroberi.

"entahlah, jika itu aku yang membuat sudah kupastikan semua hari menjadi minggu." Osamu terkikik mendengar jawabannya sendiri, sepertinya dia sudah terkontaminasi kebodohan Atsumu.

"aneh, lu yang jawab lu juga yang terkikik.. gila lu." Ketus Atsumu, gak julit bukan Atsumu namanya.

Biarpun kembar identik, mereka berbeda. Atsumu yg suka bolos terang terangan dan Osamu yg lebih suka bolos dibalik bayangan.

"sum, bolos ga?" Tanya Osamu.

Atsumu meragain pose mikir pake muka sok gantengnya. "hmm, sekarang senin yang ke tiga kali kita bolos."

Osamu menganggukan kepalanya
"iya juga, ketahuan mama kitashin habis kita anjir"

"rabu aja bolosnya, jangan senin! gua gamau dikepret pake sarung pak kepsek lagi, curang dia diisiin batu es masa?!"

"ngilu ngilu gimana gitu ye? hehe haha"

♡´・ᴗ・'♡

Selama pembelajaran para Miya kompak menjadi murit terdidik. Kitashin yg dirumorkan pawang Miya tersentuh melihat si kampret sama si kuproy alim.

"suna, pemandangan senin kali ini lebih indah" Suna ngangguk setuju, langka juga si moment kaya gini.

Jarang Atsumu yg diem disamping si duplikat, biasanya Atsumu suka jahil ke Osamu - entah itu nguncir rambut adeknya atau coret tangan Osamu.

Terkadang balasan Osamu berupa tendangan mautnya.

"pstt sam, mama kitashin kenapa lihatin kearah kita mulu sih? salah lagi ya jadi anak alim?" Bisik Atsumu pada adeknya yg lagi nulis contekan dari Suna.

Jangan ditanya Suna nyontek darimana, udh pasti jawabannya umum, "oh itu, nanya google gua"

:)

Osamu mencoba melirik Kitashin yg lagi berdua dgn Suna tetapi menatapnya kearah mereka.
"e-eh iya sum, mama kitashin liat kesini.. duh jadi takut"

"biasanya juga lu gitu"

Ye si babi malah mulain

"anak babi" Osamu akhirnya noyor kepala Atsumu, Osamu itu asal diganggu sama Atsumu serangan fisik gak lupa diabsen

Kita yg tadinya senang lihat Miya adem tiba-tiba mukanya jadi balik datar.
"baru juga adem dah balik ribut aja ni anak setan."

"SAMU ANYING, KALO GUA JATOH GIMANA? MAU TANGGUNG JAWABIN MUKA GUA?!"

"lebay lo ah"

"sialan lo, maju sini!"

"nyeh"

"anak babi!"

♡´・ᴗ・'♡

Jam istirahat Miya kembali tenang. Ya tenang soalnya ditengah mereka ada Kita Shinsuke.

"gua mau kesana, kalian nitip apa?" Kata Kita ke yg lain

Atsumu dan Osamu kompak mesan makanan yg sama, hasilnya mereka lirik melirik.

"LO COPY MAKANAN GUE YA?!" Tuduh Atsumu pake penggaris, boleh nemu tuh.

"ENAK AJA, GUA DULUAN KALI.. LO KAN MAKANANNYA PUDING"

"KAN ITU DIRUMAH"

"YE SAMA AJA KAN?!"
Kita buru buru menjauh dari sana, pusing dia tuh, mending dia jajan.

"ISH SAMU NYEBELIN" Dan ujung ujungnya Atsumu yg pundung, ngambek. harus di sogok 10 cup puding ini mah.

"gini amat si orang ganteng hidup" Batin Osamu lelah.

Anak kantin cuma bisa geleng-geleng aja lihatnya, udah biasa lihat si kampret dan kuproy gelut.

Bahkan kepsek juga dah biasa jadi ya wajarin aja walau Osamu tangannya suka kelewatan kasarnya.

"udah jangan ngambek, pulang nanti gua traktiran puding"
Atsumu langsung ngembangin senyumnya lebar lebar

"nah gitu dong, kan abang lu makin cinta nih"

"najis, uwek!"

tbc
12maret2021
21.37

Dunia Miya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang