Hari kedua

541 118 14
                                    


Hari selasa saatnya para Miya menyusun strategi bolos besok, tiada hari tanpa bolos~

Osamu biar kalem gini bejatnya kaya Atsumu. Bahkan Osamu lebih garang dari duplikatnya

sawarasenai~

Osamu membuka matanya perlahan lalu mematikan alarm laknat si Atsumu, sementara biangnya masih ngorok

"si sumu kalau pasang alarm lagu sama jamnya gak kira kira, bisa bisanya pasang alarm jam tigaan dipikir gua setan apa?!" Osamu yg udh terlanjur kebangun mulai jahilin Atsumu, entah itu kemoceng yg Osamu gerakin ditelapak kaki Atsumu atau hidung Atsumu dia bekap.

"eung.. samu bego jan mancing gua, tampol nih! ganggu lo dasar pupil anoa!" Atsumu yg kesal memukuli Osamu menggunakan bantal, tenaga Atsumu masih 0 jadi lemes mukul si pea

"osamu baka! gua ngantuk!" Omel Atsumu yg akhirnya kembali tepar

"padahal udah setengah tujuh, makanya gua usil bangunin"

"H-HAAHHH?!! ALARM GUA YG MANA?"
Osamu nunjuk ponsel Atsumu dan berkata, "alarm lo lagu kebangsaan, diem-diem mesum juga lo" Atsumu diem bentar habis itu mangut mangut

"sengaja, biar gua keinget selalu sama si toono" Osamu bergidik geli dengernya, dasar kambing jelek

"udah sono mandi!"

♡'・ᴗ・'♡

Percuma aja si kata Osamu, ujung ujungnya di hukum bareng

"kalian telat lagi? alasan kali ini apa miya bersaudara?" Kata cikgu melati. :^)

"atsumu nyalahin alarm set tujuh, terus dia lelet, udah gitu aja kisah ini diambil dari kejadian nyata"
Melati hanya bisa menggeleng melihat tingkah laku murid langganan bk nya.

"atsumu, osamu"

"iya bu"

"kalian bersihkan perpus dan kelas sepuluh di ujung lorong, kemarin mereka habis pesta dan pas banget.. buat kalian"
Osamu mengangguk, dalam hati sudah menyumpah serapah si abang.

Atsumu sialan, mati lo pupil anoa

♡'・ᴗ・'

Osamu dan Atsumu terpaksa skip pelajaran karena tugas mereka, selesai bersihin perpus mereka ke kelas dekel.

Udh ganteng bawa sapu dan yg lain, tapi tetep aja ada malu yg melekat

"permisi, mo numpang bersih-bersih" Osamu langsung mulai bersihin lantai yg kotor kena cream, Atsumu bagian jendela

Sedangkan yg lain juga bersih-bersih

brugh!

"a-aduh! g-gomen kak sumu aku gak lihat!" Atsumu terdiam tertohok tertusuk tertampar, dia terdiam 1001 bahasa

"cantik.. eh? iya gapapa sans aja" Anak kelas 10 berambut jeruk mandarin itu membungkuk dan sekali lagi meminta maaf, lalu ia pergi membersihkan tempat yg kotor.

"oy samu, gua nemu bidadari" Osamu menatap kembarannya heran

"siapa lagi sekarang?" Atsumu-pun menunjuk bocah tadi yg lagi bersihin rak buku yg berdebu

Sekilas dia bersin, itu lucu. Atsumu refleks getok si adek saking gemesnya, beda lagi sama Osamu yg terdiam kaya Atsumu awal lihat

"hinata shoyo ya? makin lucu aja lo sialan"

"eEeHh?! lo kenal?!" Osamu mengangguk, kalau urusan adek kelas dia kenal bahkan dekat, Osamu mah dekat mau digebet aja udah itu aja.

"yang pernah gua ceritain sama lu bego, itu anaknya"

"anjir.. sum?! lo ga suka kan?!"

"suka si iya, semua penghuni di sini kenal hinata bahkan temen kita semua suka hinata, anaknya polos.. imut juga siapa yang gak tertarik coba?" Atsumu makin tertantang jadinya, dia mau si jeruk jadi milik-nya nih.

Padahal, Osamu bisa aja rebut duluan

"jangan deh sum, hinata gak suka yang modelan kek lo.. playboy."

♡'・ᴗ・'♡

tbc
13032021
08.53

Dunia Miya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang