2

696 106 12
                                        


.

.

.

Di kantin sekolah, mendadak Soobin dan Kai menjadi tontonan dan bahan perbincangan seisi kantin. Pasalnya sungguh pemandangan yang sangat langka ketika seorang Choi Soobin sang pangeran sekolah masuk ke kantin dengan merangkul mesra primadona sekolah Huening Kai yang selama ini banyak mematahkan hati gadis dan laki-laki seme di sekolah maupun luar sekolah karena menolak pernyataan cinta mereka.

"Soobin sunbae... kenapa mereka semua melihat kita seperti itu" Kai dan Soobin duduk di salah satu tempat yang ada di kantin itu.

"abaikan saja, biasa mereka itu memang suka bergossip. Dan... Kai, bisakah kau memanggil ku Soobin hyung saja agar tidak terdengar sangat canggung"

"baik lah aku akan memanggil mu Soobin hyung. Eum by the way mau makan apa? Biar ku pesan kan"

"aku ingin bibimbbab saja, aku sedang lapar sekali. Minumnya jus jeruk"

"oke tunggu sebentar ya" Kai beranjak dari tempat duduknya dan pergi memesan makanan untuknya dan Soobin.

"begini ya rasanya punya pacar, kau akan dilayani sepenuh hati.... Tidak buruk" gumam Soobin.

Setelah beberapa menit Kai kembali degan membawa baki berisi makanan pesanan mereka. Setelah itu Kai meletakkan makanan pesanan Soobin di hadapannya dan menata sumpit dan minuman untuk Soobin.

"silahkan" ujar Kai setelah selesai menyiapkan makanan Soobin.

"terimakasih" Soobin segera menyantap makanannya, begitupun dengan Kai.

"Soobin hyung, sebenarnya aku ingin tanya sesuatu..." ucap Kai ragu. "tapi hyung jangan marah..."

"Tanya apa? Iya aku tidak akan marah" jawab Soobin sembari masih menyantap makanannya.

"kenapa kau menembak ku?"

"biasanya apa alasan seseorang menyatakan perasaannya? Alasan ku hanya alasan classic yang sama seperti yang lain" walaupun sempat terdiam sejenak Soobin pun menjawab pertanyaan mendadak dari Kai.

"hyung menyukai ku?" Tanya Kai kembali.

"eum... begitulah... kalau tidak untuk apa aku menembak mu" ucap dusta Soobin. Sebenarnya Soobin tidak tega berbohong pada Kai, tapi dia lebih tidak tega lagi jika harus bilang jika dia menembak Kai karena salah sasaran. "dan kau sendiri kenapa menerima ku? Bukan kah banyak yang menyatakan perasaan padamu dan berakhir penolakan?"

"eum.... Itu.... Itu karena aku menyukai mu... sejak acara penerimaan siswa baru di sekolah ini aku sudah tertarik dengan hyung, tapi aku sangat sadar diri jika hyung tidak mengenal ku sama sekali maka dari itu aku diam saja dan memilih mengagumi hyung dari jauh. Saat kau menembak ku sungguh rasanya seperti mimpi, aku senang sekali" ucap Kai dengan wajah yang memerah malu.

Setelah mendengar ucapan Kai, hati Soobin digelayuti rasa bersalah. Dia tidak mengira Kai sudah menyukainya sejak lama sama seperti dia menyukai Beomgyu. Dan sekarang Soobin jadi merasa berdosa karena menjadikan Kai sebagai media move on, dan beberapa hari lagi dia akan memutuskannya. Sungguh bajingan sekali Soobin saat ini.

"Soobin hyung nanti kau ada latihan basket?" tanya Kai sambil membersihkan tangan Soobin yang tidak sengaja terkena gochujang.

"akan ada pertandingan sebentar lagi, maka dari itu tim basket latihan setiap hari" Soobin sedikit terkejut dengan sikap manis Kai barusan.

"semangat ya, Itu pasti melelahkan"

"tidak juga, sudah biasa kok" Soobin melanjutkan makan yang sempat tertunda karena Kai mengelap tanganya.

Salah Tembak ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang