5

722 87 11
                                    


.

.

.

Malam ini Taehyun datang ke rumah Soobin untuk bermain. Taehyun mendudukkan dirinya di kasur tetangga nya itu. Soobin pun duduk di sampingnya.

"Ada apa Tae? Jarang jarang kau main ke sini" tanya Soobin dengan nada riang.

"lagi bosan saya, kau ceria sekali hyung" Taehyun memandang Soobin dengan tatapan yang sulit diartikan.

"memang tidak boleh jika aku ceria? Aku galau kau salahkan, aku ceria juga kau persoalkan"

"he... aku tau..." Taehyun sedikit mencondongkan badannya ke arah Soobin.

"tau apa?" Tanya Soobin sembari menjauhi Taehyun yang semakin mendekat.

"tidak, tidak jadi" Taehyun menjauhkan badannya.

"kau menakutkan" ujar Soobin.

"kau itu yang menakutkan dasar mesum. Pasti Kai ketakutan sekali dirape orang mesum seperti mu" sahut jahil Taehyun.

"HEY! Dari mana kau tau? aku tidak me 'rape' nya, kita melakukannya dengan senang hati" Soobin memukul lengan sahabatnya itu.

"Aish tidak usah memukul ku juga hyung. Aku benar kan kau memang mesum, Lihat ini, Tangan mu sungguh. Kau bilang tidak suka Kai tapi tangan mu sungguh kurang ajar padanya" Taehyun menunjukan rekaman video yang dia ambil kemarin pada Soobin.

"Tuhan, Kau mengintip kami?" Soobin menepuk dahinya sendiri.

"untuk apa aku mengintip, kalian saja yang tidak tahu tempat melakukannya di tempat umum. Untung saja sepi jika tidak citra mu di sekolah ini akan sangat buruk Choi Soobin" Taehyun menggeleng gelengkan kepala.

"hanya kau kan yang lihat?" Tanya Soobin.

"entahlah... kemarin aku melihat Yeonjun hyung dan Beomgyu berjalan di area itu, bisa jadi mereka juga sudah melihat mu dengan Kai" Taehyun menopang dagunya dengan sebelah tangan sembari melirik ekspresi yang akan dikeluarkan Soobin.

"Apa? Yeonjun sunbae dan Beomgyu? Ya Tuhan habis sudah citra ku di depan Yeonjun sunbae..." Soobin memijat keningnya.

"begitu saja?"

"apa nya?"

"biasanya kau akan heboh sekali jika Beomgyu melihat citra buruk mu hyung, ini kenapa kau kalem kalem saja?" Taehyun menatap Soobin lekat. "biasanya kau akan menggerutu tidak jelas karena takut Beomgyu akan benci padamu"

"untuk apa? Toh sudah kepalang basah, Beomgyu juga mungkin tidak akan terlalu perduli dengan ku"

"Hyung? Apa kepala mu terbentur sesuatu? biasanya yang ada di kepala mu hanya Beomgyu Beomgyu dan Beomgyu kenapa sekarang kau seperti tidak perduli begitu?" Taehyun mengguncang guncang bahu Soobin.

"bukan tidak perduli juga, jujur aku kaget Beomgyu juga lihat. Tapi kembali lagi, aku berusaha realistis dia pasti malah senang aku berciuman dengan Kai, dia kan yang menyuruh ku menembak Kai" jawab santai Soobin.

"kau benar... tidak ada salahnya juga pamer kemesraan di depan mereka" Taehyun melepaskan tangannya dari bahu Soobin dan menyandarkan tubuhnya.

"aku tidak pamer kemesraan, aku dan Kai hanya sedang menyalurkan hasrat kami"

"menyalurkan hasrat kata mu? Yang menyalurkan hasrat itu hyung, Kai cuman korban kelebihan hormon mu. Kasihan Kai...." Taehyun menggeleng tak habis pikir.

"Kai juga menikmati kok. Kami sama sama menikmatinya tenang saja." Soobin tersenyum sendiri mengingat adegan dewasa yang dilakukannya kemarin.

"dasar mesum, lihat wajah mu, Kau pasti sedang membayangkan hal tidak senonoh dengan Kai ya" Taehyun memutar mata malas.

Salah Tembak ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang