Pondok kusam pendapkan
Kasur tak berkapuk
Air dari kulit ari
Terus mengalir tak terhentiMencoba menggetarkan tulang kering
Telapak kaki sangat dingin
Keriput kulit kaki di ujung jari
Bukti
Bahwa telah banyak candaan dunia
Yang kau laluiRambut tak lagi hitam
Mata tak lagi terang
Kau pikul beban hidupku
Yang sungguh asing bagimu

KAMU SEDANG MEMBACA
ANARKISME
PoetryWARNING! : Karya ini banyak mengandung kalimat kiasan. Jika dari pembaca kesulitan memahami isi di setiap bagian, saya mohon maaf karena ini hanya bentuk tulisan yang saya pikirkan NB : Bagi pembaca yang ingin di buatkan puisi dengan tema bebas sil...