2

1.1K 228 27
                                    

Setiap kedipan dan lirikan itu membutakan mata hati ini

Bagai kilatan petir yang membelah bumi

Sesaat dunia seakan berhenti berotasi pada porosnya

Sesaat dunia seakan berhenti berotasi pada porosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊

┊ ┊⋆ ┊ .

┊ ┊ ⋆˚         

✧. ┊         

⋆ ★

Jam pelajaran teramat membosankan dikala tengah hari yang menyorot begitu panas, gadis itu hanya memandangi ke luar jendela berharap bel istirahat berbunyi. Pintu kelas terbuka menampakkan sosok pemuda jangkung yang mengenakan pull over kelabu sembari memasuki kelas dengan begitu santai.

"H-hei! Kau siapa? Kenapa tidak pakai seragam?" Ucap ketua kelas gelagapan.

Pemuda itu menghampiri [name] yang tengah melamun menatap kosong jendela kelas.

"Oi, ikut aku!" Lengannya menarik pergelangan lengan [name] yang membuatnya mengikut langkah lelaki tersebut.

"Kau siapa? Tidak lihat kalau kita masih dalam jam pelajaran?!" Seorang anak lelaki menahan sebelah lengan [name] dari belakang.

"Huh? Diam saja dasar cupu! Aku ada urusan dengannya."

"Tidak bisa! Kalau mau jam istirahat saja, dasar bego!" Kini keduanya saling menarik ulur kedua lengan gadis itu.

"Malesin." Ucapnya, ia melepaskan gadis itu dan berjalan keluar kelas.

"Kamu kenal dia?" Ucap lelaki tersebut.

"Iya, sedikit."

"Berani-beraninya."

Gadis itu hanya geleng-geleng melihat perseteruan kecil yang dilakukan kedua lelaki tersebut, hingga bel istirahat berbunyi, gadis itu pergi menuju belakang sekolah tempat ia menyendiri.

"[Name]!" Suara yang tidak asing ditelinga gadis itu membuatnya menoleh.

"Hanma, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu bolos? Kenapa tiba-tiba datang ke kelasku barusan?"

"Aku mau bertemu denganmu memangnya tidak boleh?" Tatapan sinis itu membuat bulu kuduk [name] berdiri.

"I-iya, bukan begitu..."

"Kalau begitu diam saja dan duduk di sini denganku!"

Tanpa basa basi, [name] langsung duduk di samping Hanma. Situasinya sangat canggung terlebih taman belakang sekolah itu cukup sepi, manik hazel [name] sekilas melirik Hanma yang terlihat tidak biasa.

。˚ ꕥ 𝑹𝒆𝒄𝒌𝒍𝒆𝒔𝒔 ˚ ༘♡ ⋆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang