1

6 0 0
                                    

"Makan mie lagi!!" Sehun berkacak pinggang melihat adik semata wayangnya memakan makanan instan dengan sangat lahap. Pasalnya baru saja tadi siang adiknya ini memakan makanan instan bersama dirinya, sekarang adiknya memakan itu lagi.

"Kenapa?? Ada apa ini??" seorang lelaki baru saja keluar dari kamarnya dengan rambut basahnya.

"Dia memakan mie instan lagi ya tuhan, padahal dia dan aku sudah memakannya tadi siang"adu Sehun pada Jongdae yang kini duduk di kursi meja makan depan adik perempuan mereka satu satunya. "Betul??"
Tatapan lembut kakak ke 5nya selalu membuat anak perempuan ini terhipnotis. Sontak ia menganggukan kepalanya tanpa disadari.

"Kim Min Yoon!!" Suara lengkingan khas itu memekakkan telinga semua orang yang berada dirumah. Itu milik kakak lelaki ke 4nya, mungkin ia barusaja pulang dari kantor tempatnya bekerja.

"Apa??"
"Maaf oppadeul" Gadis satu satunya dirumah tersebut melepaskan mie instan masakannya dari tangannya. Dengan segera Sehun mengambilnya dan memakannya tanpa disadari saudara saudaranya.

"Sehun oppa! Bagaimana bisa.... Yak!!" Min Yoon mencoba meraih mienya lagi. Karena ia tahu Sehun sebelumnya juga telah memakan mie dan sekarang dia bahkan memakan mie miliknya padahal sebelumnya ia sangat marah pada Min Yoon.

"Yak yak yak!!"Baekhyun mendekati mereka berdua. Kemudian mengambil mienya dan memakannya dengan lahap. Sehun dan Min Yoon menatapnya sembari meneguk ludah masing masing.

"Hyung, apa yang kau lakukan??"Jongdae.

"Menjadi penengah diantara mereka tentu saja. Kebetulan aku juga sedang lapar jadi kami saling menguntungkan, bukan??" Baekhyun menyantap habis mie instan buatan Min Yoon. Kemudian ia langsung menyimpan wadah kotornya ke wastafel.

"Aku pulang!!"Seorang lelaki memasuki rumah setelah membuka pintu utama. Masuk dengan tangan dipenuhi sayuran. Sudah dipastikan bahwa itu adalah Kyungsoo, anak ke 7 dari 10 bersaudara. Seorang lelaki dengan pekerjaannya berkebun di sebuah tanah luas tak jauh dari tempat tinggalnya. Beberapa tahun setelah Exo entertainment terbentuk ia memutuskan untuk membeli tanah di sekitar tempat tinggalnya dan mulai membuka lahan perkebunan yang di garap oleh beberapa pekerjanya.

Exo entertainment adalah salah satu agensi musik terbesar yang ada di negara mereka. Dengan Minseok kakak tertua mereka sebagai CEO, saudara saudara yang lain pun membantu termasuk Min Yoon, ia menjadi manager salah satu boygrup asuhan Exo Entertainment yaitu Bangtans Grup.

"Oppa!!" Min Yoon menghampiri Kyungsoo dan langsung memeluknya.

"Aigooo!! Kau sangat cantik. Kenapa?? Ada apa??"

"Sehun oppa membuat keributan. Padahal aku hanya memakan mie"

"Tapi dia sudah makan mie sebelumnya bersamaku tadi siang" elak Sehun.

"Tetapi tadi siang itu bukan mie instan oppa, itu spageti. Astaga"Jongdae dan Baekhyun menggelengkan kepala mereka. Mereka benar benar tertipu oleh Sehun kali ini, dasar bocah nakal. Akhirnya Baekhyun memasuki kamarnya untuk membersihkan diri sedangkan Jongdae membantu Kyungsoo membawakan sayuran segar yang Kyungsoo bawa.

"Sa-sama saja, mereka sama sama Mie, bukan??"

"Hentikan Sehun!! Kau terlihat sangat konyol" Kyungsoo beranjak ke dapur membawa sayuran segar yang tersisa. Min Yoon memeletkan lidahnya puas dan ikut pergi ke dapur.

"Ahya, bagaimana dengan Bangtans. Apa mereka berlatih dengan baik??" Kyungsoo memang sesekali pergi ke Kantor EE(Exo Entertainment) untuk membantu saudara saudaranya jika itu diperlukan.

"Sangat baik, hanya saja Yoongi oppa sedikit cidera. Tetapi aku sudah mengobatinya, kakinya terkilir......"

"....Ahya aku harus memastikan bahwa dia beristirahat dengan baik" Min Yoon mengutak atik ponselnya dan segera menghubungi Yoongi atau kerap di panggil Suga.

Ia berjalan meninggalkan dapur menuju ruang keluarga. Berdiri di dekat televisi yang baru saja dihidupkan oleh Baekhyun. Baekhyun kini duduk di sofa tak jauh darisana.

"Apa Yoongi oppa istirahat dengan baik??"

"Tentu saja nona. Aku selalu disampingnya dan memastikan apa kau minta terpenuhi"

"Baiklah Taehyung oppa. Terimakasih"
Min Yoon mengakhiri pembicaraannya lantas duduk disebelah Baekhyun sembari masih menatap layar ponselnya.

"Ada apa??"

Min Yoon tampaknya tidak menyadari keberadaan Baekhyun sebelumnya, ia menoleh dan tersenyum simpul "Yoongi oppa mengalami cidera di kakinya. Aku takut dia tidak istirahat seperti permintaanku. Jadi aku memastikannya kembali"

"Sudah di obati??"

"Sudah, sebelumnya aku mencoba memijitnya namun karena tak ada perubahan aku meminta doktor spesialisnya untuk mengobati"

"Kau begitu bertanggung jawab, nak" Baekhyun mengelus puncak kepala Min Yoon sembari tersenyum lantas ia kembali memokuskan tatapannya pada televisi di hadapannya.

"Bukankah kau bilang tadi akan menghubungi Yoongi. Tapi kenapa kau malah berbicara dengan Taehyung??"

"Tidak tahu, yang mengangkat justru Taehyung oppa. Kenapa oppa terlihat sangat cemas??" Jelas sekali raut wajah Baekhyun menunjukkan bahwa ia merasa cemas dengan sesuatu.

"Tidak, aku hanya tak ingin salah satu dari mereka mengencanimu. Kau tahu Taehyung itu sangat tampan"

"Yak!!" Min Yoon mengalihkan perhatiannya dari ponselnya sebentar menatap Baekhyun kesal.

"....itu tak akan terjadi oppa, lagipula kau lebih tampan dari mereka semua"
Baekhyun tersenyum simpul. Hal paling menakutkan baginya adalah kehilangan adik perempuan satu satunya, sangat sulit baginya jika suatu saat adiknya memiliki seorang kekasih atau bahkan seorang suami. Rasa sayangnya membuat dirinya enggan berpisah dengan adiknya ini.

"Aku sangat lapar"Jong In duduk di sebelah Min Yoon. Tas kerjanya ia taruh di samping tempat duduk yang kosong. Kepalanya merosot bersandar kepada bahu Min Yoon bahkan wangi rambut Jong In dapat Min Yoon cium dari jarak yang tak begitu dekat.

Min Yoon melirik Jong In sebentar "oppa pergilah mandi!! Kyungsoo oppa sedang memasak. Mungkin setelah kau mandi Kyungsoo oppa telah selesai memasak"

"Sebentar saja"

"Jong In-ah, dimana Minseok hyung dan yixing hyung??"Baekhyun.

"Mereka akan segera sampai"

"Lalu bagaimana dengan Junmyeon dan Chanyeol oppa"

"Berhenti bertanya ya tuhan!! Aku lelah sekali" Jong In akhirnya bangun dari duduknya menuju kamarnya pasti.

Min Yoon meletakan ponselnya di meja depannya. Kemudian berjalan menuju dapur, dia pikir dia harus membantu oppanya sesekali. Disana sudah ada Jongdae dan Sehun yang juga membantu. Pada akhirnya ia hanya diminta duduk dengan tenang di meja makan yang mulai terisi oleh macam macam makanan.

"Kyungsoo-ya!!" Minseok memasuki dapur. Entah sejak kapan ia ada dirumah. Tetapi ia terlihat masih menggunakan pakaian kerjanya, ia berbelok sebentar menuju Min Yoon Lelaki ini mengecup dahi adiknya kemudian berlalu menuju tempat masak.

"Ya hyung"

"Kau tak akan mengecup dahiku juga kan??" Jongdae terkejut melihat Minseok berada dihadapannya dengan badan yang condong kearah Jongdae.

Minseok mencebikan bibirnya "Tidak, bodoh!!" Ia mendorong badan Jongdae pelan "Aku ingin minum, minggir kau!!" Minseok membuka pintu lemari es dan segera meminum air mineral yang sudah disusun dengan rapi.

Kyungsoo, sehun dan Min Yoon tertawa melihat kelakuan Jongdae dan Minseok sore itu. Namun tak berselang lama Minseok pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.

The ManagerWhere stories live. Discover now