Sudah hampir 4 jam Devvid tertidur setelah Arga membiusnya. Dan nampaknya sebentar lagi Devvid akan bangun.Ternyata ucapan Arga waktu itu benar adanya, buktinya sekarang Devvid tengah berada dalam pesawat yang sedang mengudara itu.
Eughh
Lengkuhan pun terdengar di telinga Arga, yang membuatnya tersenyum seketika kala netranya melihat Devvid, sang putra kandungnya itu bangun.
Devvid diam di ranjang, ia tampak masih mengembalikan nyawanya yang sempat melayang-layang ntah kemana. Bahkan dirinya tak menyadari jika sedang berada di pesawat.
" Njim, pusing banget sat! " gumamnya sambil memegang kepalanya
Hingga, ia pun menutup kembali netranya dan mengingat kejadian yang ia alami tadi sebelum kegelapan merenggut kesadarannya.
Degg
Devvid membuka netranya tiba-tiba. Ia ingat, apa yang terjadi padanya sebelum dirinya pingsan. Dan kini netranya menelisik setiap penjuru ruang itu, hingga sosok Arga pun tertangkap oleh indera penglihatnya.
Tapi satu yang aneh, kenapa kamar ini berbeda dari kamar biasanya? Pikir Devvid. Hingga dirinya dikejutkan oleh seseorang yang masuk, lalu membungkuk hormat kepada Arga.
" Maaf mengganggu waktunya Tuan " ucapnya yang diangguki oleh Arga
" Hem, katakan " balas Arga to the point dengan nada dingin, tepatnya sebuah nada khas seorang Arga yang begitu kejam dan bengis
Pria yang berdiri dihadapannya pun dibuat gemetar, bahkan untuk menelan salivanya saja susah. Karena saking takutnya jika berhadapan langsung dengan si jelmaan iblis yang satu itu.
Hingga pria itu pun membuka suara, sedangkan Arga malah berlalu menatap Devv. Kan Devv bingung plus curiga dengan kedua orang itu.
" Kita berhenti sebentar di bandara depan, atau terus lanjut Tuan? " ucapnya seraya bertanya dengan berhati-hati
" Lanjut " timpalnya singkat dan jelas hingga si pria itu mengangguk lalu membungkuk dan pergi dari hadapan Arga
Devvid diam. Dirinya cengo bahkan sampai membolakan matanya. Pria yang dijumpainya itu ternyata bukan pria biasa, melainkan pria gila yang memiliki kekuasaan tinggi. Hingga dirinya menyadari jika sedang berada dalam pesawat.
" Jadi gue ada di pesawat?! " kagetnya yang berhasil membuat Arga mendekat
Dia menatap putranya hangat, sebelum dirinya ikut duduk bersama Devvid. Sang putra kesayangannya. Sedangkan Devvid tengah mengerutkan keningnya kala Arga mendekat dan duduk di sampingnya, bahkan Arga tersenyum hangat kepadanya. Sungguh aneh dan gila, pikir Devvid.
" Dasar setres! " ucap Devvid seraya mencibir dan beranjak dari kasurnya
" Kau ingin kemana hem? " tanya Arga kala melihat gelagat sang putra yang ingin pergi itu
Devvid sama sekali tak menjawab pertanyaan Arga. Dirinya malah pergi keluar begitu saja, namun sayangnya tangannya itu dicekal kuat oleh Arga hingga dirinya tak dapat keluar. Sebab kalah besar teganya dengan Arga.
" Lepas! " satu kata terucap dari mulut Devvid dengan nada dingin miliknya, serta tak lups is pun melayangkan sebuah tatapan tajam miliknya kepada Arga
Arga sama sekali tak takut karena telah diberi tatapan tajam nan maut milik Devvid. Tetapi ia malah tersenyum simpul dan mengusak surainya Devvid.
" Pak tua anjing!! Berani-beraninya dia ngusak-ngusak surai gue!!! " batinnya berteriak marah
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVVID ALCANDER
Teen FictionHanya sebuah cerita tentang seorang Devvid Alcander. " Aku Daddy mu. Ayah kandung mu Devv " " Haha.. ternyata gini yah, rasanya ngeladenin pasien RSJ yang kabur " " Devvid! " " Dah lah. Kalo gila yah sendiri aja dong, gak usah ngajak-ngajak gue buat...