Menikah wanita mana yang tak ingin menikah . Mempunyai suami dan berumah tangga . Bocil sepertiku sudah memimpikan hal itu .
Dengan usia yang sudah menginjak 19 tahun hampir 20 tahun . Aku mulai berfikir jika aku sudah pantas untuk menikah . Aku sudah siap menjalani hidup berumah tangga . Aku sudah cukup matang .
Aku tak melanjutkan sekolah hingga kuliah . Aku berhenti hingga lulus SMA . Aku bekerja dengan. Menjual barang melalui online . Hasilnya lumayan . Kadang sehari 200 ribu kadang lebih . Lebih menguntungkan daripada bekerja kepada orang lain .
Usaha cemerlang tapi siapa yang tau jika aku sangat kesepian . Siapa yang tau aku sangat tertekan . Tak ada yang tau selain aku dan Allah .
Aku butuh pendamping hidup. Orang yang akan mendampingiku menjadi suamiku dan menjadi ayah dari anak anak kami kelak . Mimpiku indah bukan ??? . 🤣
Kembali ke cerita .
Aku punya pacar 14 bulan kami menjalin hubungan. Namanya Dani . Dia baik kakak dari sahabatku . Bekerja di perantauan . Kapal Pesiar mendengar pekerjaannya mungkin bagi sebagian orang itu sangat hebat .
Bukan karena pangkatnya aku menyukainya . Tapi karena aku percaya dia akan menghalalkan ku lebih cepat daripada mantan pacarku yang dahulu .
Sejak kami LDR dia di kapal dan aku di Jakarta . Kami terus saling memberi kabar . Dan karena wabah covid 19 dia di pulangkan dari pekerjaannya . Kami sering bertemu .
Namun lama lama semakin banyak orang terdekatku bertunangan dan bahkan menikah . Aku juga ingin segera di persunting olehnya .
" Yank itu si Mina tunangan kemarin . " Ucap ku
" Iyya yank . Yang sabar yaa . Nanti kalau aku udah ada panggilan kerja aku janji akan langsung meminang kamu " ucap nya
" Iyya yank " ucapku
Aku diam . Aku diam cukup lama dan berfikir . Itu yang berulang kali dia ucapkan kepadaku .
Benar cinta memang butuh kepercayaan . Dan kepercayaan adalah penguat hubungan . Aku percaya . Hanya saja apa aku salah jika aku ingin sebuah bukti dari beberapa banyak janji itu ??? .
Acara pertunangan salah satu sahabatku .
Aku berkumpul bersama teman temanku yang hampir semua dari mereka sudah bertunangan .
" Mina lu cantik banget . Pasti deh si doi langsung klepek klepek " ucap Tias
" Iyya Mina . Baju kebaya kamu juga bagus banget . Make up kamu juga bagus . MUA mana nih " ucap Anis
" MUA Deket kok . Tetangga malah . Hehehe " ucap mina
Aku hanya memperhatikan ucapan mereka tanpa ikut menggubris
"Din . Diem aja tumben . Biasanya kan lu paling cerewet " ucap Anis
" Hehehe biasa gue lagi pms . Agak lemmes " ucapku bohong
" Oh gitu kirain ada apa " ucap Anis
" Eh nis . Lu jadi nikah habis lebaran " ucap Misya
" Jadi lah . Kan doinya kebelet " ucap mina
" Jangan lupa ngundang loh " ucap Misya
" Pasti . Eh rombongan doi lu Dateng tuh. Anjiir ganteng banget " ucap Misya
" Beruntung banget si lu min " ucap Anis
" Doain gue yaa guys " ucap mina
Aku memperhatikan mereka . Aku juga ikut bahagia melihat kebahagiaan Mina . Mina beruntung sekali . Mendapatkan pria yang benar benar ingin serius padanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Promise ( Kapan Lamar Aku ?)
Nonfiksi" keluar dong , katanya mau cepet nikah tapi kerjaannya di rumah mulu , gimqna mau dapet jodoh " Gue anak rumahan dan circle pertemanan gue juga kurang menyenangkan . Sama siapa coba healing nya ya kali sendirian 🤧