Saat aku mulai tak percaya . Tak lama setelahnya kau meminta bertemu . Ku persilahkan kau ke rumah dan bertemu dengan ayahku .
" Ada apa mas tumben ke sini " ucapku
" Ada yg ingin mas bilang " ucap nya
"Oh iyya mas , silahkan masuk ayah ada di dalam " ucapku
Aku mengantar mas Dani masuk ke rumah dan mempersilahkan nya untuk duduk . Di dekat ayahku .
" Yah... Ini ada mas Dani" ucap ku
" Oh nak Dani . Silahkan duduk . Din buatkan minum untuk nak Dani dan ayah yaa " ucap ayah
Aku mengangguk dan membuatkan teh hangat untuk ayah dan mas Dani .
Aku menyajikan kedua teh tersebut di atas meja . Lalu aku duduk di sebelah mas Dani .
" Maksud kedatangan saya kesini . Saya ingin pamit om . Saya akan bekerja sebentar lagi " ucap Dani
Kedua orang tuaku hanya mendengarkan .
" Maaf loh . Bukan maksud ayah gimana . Tapi ayah dari pihak perempuan juga ingin mengetahui keseriusan nak Dani dengan putri kami . Kira2 nak Dani ini serius atau tidak dengan anak saya " ucap ayah
" Demi Allah saya serius om . Tapi untuk saat ini saya ingin bekerja dahulu " ucap dani
" Nak Dani tau sendiri bukan di kampung kita tradisi nya bagaimana . Jika ada yang melamar dulu dan pihak perempuan menolak itu adalah hal yang tidak baik " ucap ayah
" Saya berjanji om setelah saya pulang berlayar saya akan segera meminang anak om " ucap Dani
Ucapan mas Dani yang bersungguh sungguh pun aku tetap tak bisa menerima . Orang lain saja mampu melamar walaupun sedang dalam kondisi sulit keuangan . Kan hisa saja tidak pakai acara .
Toh tradisi di kampung kami cukup mudah hanya membawa orang tua dan beberapa jajanan pasar sederhana pun sudah bisa .
Aku merasa mas Dani seperti menunda Nunda pertunangan kami 😞. Jikalau kata orang tuaku mungkin saja orang tuanya atau saudara nya tidak setuju dengan hubungan kami
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Promise ( Kapan Lamar Aku ?)
غير روائي" keluar dong , katanya mau cepet nikah tapi kerjaannya di rumah mulu , gimqna mau dapet jodoh " Gue anak rumahan dan circle pertemanan gue juga kurang menyenangkan . Sama siapa coba healing nya ya kali sendirian 🤧