5

407 71 15
                                    

Silahkan Vote terlebih dahulu. Trims
_____________________________

"Kamu lama sekali." Ucapmu pada Megumi

"Ada orang mencurigakan saat kami memata-matai disana." Jawab Megumi yang dibalas manggutan darimu.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Megumi yang mengelus pipimu dengan jarinya.

"Ada yang ingin kubicarakan...."

"Besok lusa aku tidak akan ada di asrama, aku akan pulang kerumah untuk beberapa hari." Lanjut kamu.

"Iya, baik-baik disana."

Kamu pun pergi kedalam kamarmu dan terkejut saat Inumaki sedang berbaring diranjangmu.

"Inumaki senpai..." Kamu menggoncangkan tubuhnya agar dia terbangun.

"Etto, senpai...."

Akhirnya Inumaki terbangun dengan wajah mengantuknya, dia masih duduk sambil mengumpulkan nyawa.

"Kenapa senpai bisa tertidur disini? ayo ke kamarmu!" Kamu menarik pergelangan lengan Inumaki untuk berdiri.

"OKAKA!!" Ucapnya yang menarik lengannya darimu.

Alhasil tubuhmu ikut tertarik dan jatuh menimpa Inumaki, dia juga memelukmu sambil tubuhnya yang berada dibawahmu.

"P-pengap....s-senpai.." kamu berusaha lepas dari Inumaki.

Inumaki melepaskanmu dan kembali tidur diranjangmu, dia bahkan tidak mempedulikanmu tidur dimana.

"Tempat tidurku sudah diambil alih ya...baiklah, aku akan tidur dikamar nya saja." Gumam dirimu.

Kamu masuk kedalam kamar Inumaki dan tertidur disana, kamu bisa mencium aroma tubuh Inumaki diranjangnya. Sekilas kamu tersenyum karena Inumaki hidup kembali, bahkan dia masih mengingatmu.

×××××××××××××××××××××××

Keesokan lusa, kamu pulang kerumahmu dan disambut oleh kakak lelakimu yang sedang libur.

"[Name]!" Panggil Naoya.

Kamu menoleh kearahnya.

"Apa kamu mengambil aset perusaahan Zenin?" Tanya kakakmu.

Kamu mengernyitkan dahi dan kebingungan.

"Aku tidak tahu apa-apa soal itu, kau sendiri yang bilang jika aku tidak boleh berurusan dengan perusahaan keluarga." Perkataanmu ada benarnya juga.

"Jauhilah Megumi!" Kini ucapan yang dilontarkan kakakmu membuat kamu bertanya-tanya.

"Tau apa kau soal Megumi? Aku lelah, aku mau istirahat." Kamu pergi dari hadapan Naoya.

Naoya hanya melirikmu dari sudut matanya, raut wajahnya menampakkan seperti kesal.

'Sialan! Siapa yang mengambil chip itu.' batin Naoya.

Kamu mengemas pakaianmu dan segera pergi dari rumah, karena kamu berasal dari keluarga yang berada, kamu membeli sebuah apartemen yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah. Lebih tepatnya, kamu membelinya pakai uang Naoya .

Kamu mulai menelpon Inumaki untuk segera datang ke apartemenmu, dan Inumaki mengiyakan.

'Aku tidak bisa membiarkan Inumaki tidur di asrama, jika iya, Megumi akan sangat terkejut.' batinmu.

'Aku sudah meminta Gojo sensei menutupinya dari Megumi, dia akan bertugas tanpa harus datang ke sekolah.'

Beberapa jam kemudian, apartemenmu masih belum  mengeluarkan suara bel. Kamu mengetik pesan pada Inumaki.

'Senpai!!! Dimana? Lama sekali.'

'Membeli makanan sekalian jalan-jalan.' -Inumaki

"AAA!! Bisa-bisanya dia santai begitu! Aku harus menyusulnya, jangan sampai ada mata-mata yang mengetahui keberadaan senpai." Kamu langaung bergegas menyusul Inumaki dengan panik dan tergesa-gesa.

××××××××××××××××××××

Naoya kini sedang mencari cara untuk melacak aset perusahaan yang hilang. Dia mencurigai Maki dan Gojo karena pada saat itu, hanya mereka berdua lah yang datang bersamaan dengamu menuju lab.

"Aku harus menemui seseorang." Gumamnya.

"Naoya." Panggil ayahmu.

"Aku sudah menentukan penerus perusahaan akan jatuh ditangan siapa."

Naoya memasang ekspresi sumringahnya.

"Fushiguro Megumi." Ujar Naobito.

Kini raut wajahnya berubah menjadi sangat kesal, Naoya pikir dia lah yang akan menjadi penerus perusahaan Zenin.

"Megumi masih menjadi bagian dari keluarga kita, ingat itu Naoya." Ucap Naobito sambil menepuk pundak Naoya.

××××××××××××××××××××××

Kamu mencari kearah lokasi yang dikirimkan Inumaki lewat pesannya, tapi kamu maish belum menemukan keberadaanya.

'Senpai dimana?? Aku mencarimu sesuai lokasi yang kamu berikan.' kamu menekan tombol kirim dilayar ponselmu.

Inumaki masih belum membalas pesanmu, kamu mulai panik dan mencari disekitar jalanan.

Seseorang menepuk pundakmu saat kamu berhenti karena kelelahan.

"Yo!" Sapa Inumaki yang mengangkat satu lengannya dan melambai.

"S-senpai..." Ucapmu dengan nafas yang tergesa-gera.

Inumaki menyodorkan minuman yang baru saja dia beli saat menghampirimu tadi.

"Minumlah."

Kamu langsung mengambil minuman tersebut dari lengan Inumaki dan segera meminumnya. Dimata Inumaki, kamu sudah terlihat seperti singa yang kehausan.

Inumaki kini berjongkok dihadapanmu dan menepuk bahunya.

"Aku gendong." Ucap Inumaki.

Kamu segera naik ke punggungnya dan kalian pulang ke apartemenmu. Sesekali kamu menyodorkan sedotan minumanmu pada mulut Inumaki agar dia bisa minum sambil menggendongmu.

 Sesekali kamu menyodorkan sedotan minumanmu pada mulut Inumaki agar dia bisa minum sambil menggendongmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: IG


Makacih yang udah luangkan waktu untuk membacanya apalagi yang vote dan komen juga

Salam hangat
- Helena

˚ ༘♡ 𝑬𝒑𝒉𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒍 ⋆。˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang