6

359 64 10
                                    

Kamu dan Inumaki sudah sampai di apartemenmu, Kamu mulai merapikan seisi ruangan dan menyiapkan kamar untuk Inumaki.

"Inumaki senpai, kamarmu ada disebelah kiri dekat dengan ruangan pakaian, kalau kamarku ada disebrang kamarmu....tapi sepertinya aku tidak akan tidur disini, jadi apartemen ini senpai saja yang pakai."

Inumaki hanya menatapmu dengan netra ungu nya seperti orang kebingungan.

"Okaka!" Jawabnya dengan suara ciri khasnya.

"Arghh..kenapa tidak mau! Kau harus tinggal disini!" Jawabmu dengan nada kesal.

Inumaki menulis sesuatu dikertas dan menunjukannya padamu.

'Kalau begitu, kamu juga harus tinggal disini, tidak boleh tidur di asrama.'

'Aku tahu alasanmu menyuruhku tinggal disini karena kamu tidak ingin Megumi tahu soal keberadaanku.'

Kamu mulai terkejut saat Inumaki mengetahui soal itu, kini isi pikiranmu dipenuhi dengan tanda tanya.

'Aku juga tahu kamu bersama Megumi, dan aku tidak menyalahkanmu, aku juga tidak akan membencimu.' tulisnya lagi

"Aku tetaplah aku, yang akan selalu mencintaimu." Kini Inumaki mengeluarkan suara dari mulutnya.

Perasaanmu menjadi bimbang, kamu tahu jika kamu akan menyakiti salah satu dari mereka.

Kamu menundukkan wajah dan segera keluar dari apartemenmu, kamu pun berjalan pergi menuju asrama.

×××××××××××××××××××××

"[Name]!" Panggil Maki dari kejauhan.

"Maki-san." Jawabmu

"Kenapa wajahmu suram sekali?" Tanya Panda yang berada disamping Maki.

"Maki-san, aku ingin berbicara denganmu." Kamu mulai berjalan pergi menuju kamarmu.

"Aku ikut!" Disusul Panda.

Kamu, Maki dan Panda sudah berkumpul dikamarmu, kamu bertanya soal Inumaki pada Maki dan Panda karena kamu tahu kalau Maki yang membuatnya hidup dan Panda sangat dekat dengannya.

"Maki-san...Panda-san...,apa kalian memberi tahu soal aku dan Megumi pada Inumaki?"

"Kenapa? Apa dia tahu semuanya?" Tanya balik Maki.

"Tentu saja Gojo sensei yang memberitahunya." Celetuk Panda.

Kamu menghela nafas sesaat, memang tidak aneh jika Gojo lah yang memberitahukannya, sampai saat ini pun kamu masih belum bisa mempercayai Gojo sebagai penyimpan rahasia yang baik.

"Huh...apa Megumi tau?" Tanyamu.

"Sepertinya tidak." Jawab singkat Maki.

Kamu menyudahi percakapan dengan Maki dan Panda. Beberapa saat setelah keduanya keluar dari kamar kamu, Megumi mengetuk pintu kamarmu dan membukanya perlahan.

"Eh, aku pikir kamu sudah tidur." Ucapmu dengan netra (e/c) mu yang menatapnya dihadapanmu.

Megumi duduk disampingmu dan memelukmu dengan erat, kamu pun segera membalas pelukannya.

"Aku merindukanmu." Ucap Megumi.

"Ehe! Kenapa kamu menjadi manja seperti ini, baru saja 2 hari ku tinggalkan."

Megumi melepaskan pelukannya dan berjalan keluar dari kamarmu.

"Cepat tidur, aku mendapatkan misi dengan Nobara dan Yuji jadi jangan khawatir atau mencariku."

"Semoga lancar." Jawabmu sambil mengangguk.

××××××××××××××××××××××

Drtttt..drrttt....

Kamu membuka layar ponsel dan menjawab panggilan yang menelponmu.

'Ada apa? Aku mengantuk.' jawabmu dengan suara lesu.

'Sujiko....mentaiko'

(Sialan, aku tidak mengerti bahasamu) batinmu.

Kamu menutup telpon dan segera pergi menuju apartemenmu, kamu berjalan dengan keadaan mengantuk.

'Aku tidak paham apa yang dia bicarakan, tapi kenapa aku sampai harus memeriksanya.'

Kamu sampai didepan pintu apartemen dan menekan bel yang ada disamping pintu. Tidak ada yang membukakan pintu tersebut, dan kamu memutuskan untuk masuk dan ternyata pintu nya tidak terkunci.

"Senpai..." Panggilmu dengan nada ngantuk.

"[Name], takana?" (Kenapa kamu kemari?)

"Hah, apa kamu memanggilku kesini? Aku sedang tidur tadi, ada apa?" Tanyamu ling-lung.

Inumaki menulis apa yang ingin dia katakan padamu dibuku nya.

'Aku tadi menelponmu karena aku takut, aku baru saja selesai menonton film horor, dan mendengar suaramu membuatku lebih tenang sedikit.'

"Hanya itu?" Kamu menepak jidatmu dan pergi ke kamarmu.

Sorotan netra ungu milik Inumaki melihatmu yang jalan dengan keadaan seperti mayat hidup, ia kini menuntunmu pergi ke kamar dan membiarkanmu tidur nyenyak.

Wajahnya mendekat kearahmu sambil membisikan satu kalimat yang membuatmu tertidur pulas.

"Nemure!" Ucapnya dengan suara serak sambil mengelus surai (h/c) milikmu.


Jangan lupakan Vote dan komen nya ya agar berkesan bagi author.

Makasih yang udah sempatkan waktu untuk membaca...

Salam hangat
-Helena

˚ ༘♡ 𝑬𝒑𝒉𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒍 ⋆。˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang