8

280 55 6
                                    

Vote terlebih dahulu biar ga lupa. Trims
__________________________

"Wah...wah, sepertinya Gojo Satoru sudah membuat kekasih adikmu hidup lagi." Ucap lelaki bersurai hitam dengan tanda jahit didahinya.

"Aku harus mengambil chip itu segera, chip itu berguna untuk membuat senjata canggih. Jika Satoru bisa membuat seseorang kembali hidup dengan eksperimennya, maka membunuh Megumi akan jadi sangat sia-sia, maka dari itu aku harus membunuh Gojo Satoru juga." Ujar Naoya.

"Kamu terlalu terburu-buru Naoya-san, bagaiman dengan perasaan adikmu jika Toge-kun mati?" Pria itu menampilkan wajah liciknya.

Naoya tidak berkutik sama sekali, dia hanya memurungkan wajahnya, jelas saja Naoya tidak ingin membuatmu sedih untuk kedua kalinya.

"Naoya-san, aku memiliki ide..."

"Aku akan memberimu negosiasi, bagaimana?" Tuturnya.

"Apa itu?"

××××××××××××××××××××××

Kamu segera pulang ke asrama sambil berjalan disekitaran sekolah, suasananya teramat sangat sepi dan gelap yang hanya disinari cahaya bulan.

Brughh...brugh...

Kamu mendengar suara bising disekitar depan pintu masuk asrama, dan kamu menghampiri sumber suara tersebut.

"Hah!" Kamu terkejut bukan main saat mendapati Inumaki tengah memukuli Megumi hingga wajahnya berlumuran darah.

"Inumaki!!!" Teriakmu yang langsung menghampirinya.

Kamu menahan tubuh Inumaki agar berhenti memukuli Megumi.

"Apa yang terjadi? Inumaki senpai!!" Tapi Inumaki tidak menggubrismu, dia bahkan mendorong tubuhmu hingga sedikit terlempar.

Inumaki meluncurkan pukulannya lagi ke wajah Megumi yang sudah babak belur.

Kamu mengambil batu yang cukup besar dan memukul kepala Inumaki dengan batu tersebut hingga pingsan.

"Gomenne, senpai." Ucapmu dengan nafas yang terengah-engah.

Kamu mengangkat kepala Megumi dan menyenderkannya dibahumu, kamu bingung dengan apa yang terjadi barusan.

×××××××××××××××××××

Kamu diam dikamar Megumi menunggunya sadar, kini netra navy nya melirik kearahmu dengan samar-samar.

"[Name], sejak kapan...." Ucap Megumi yang baru saja sadar.

"Berbaringlah." Kamu menahan Megumi agar ia tidak bangun dari tidurnya.

"Inumaki senpai, dia bilang kalau dia akan membunuhku jika aku terus bersamamu."

"Kamu tau dia hidup?" Tanyamu keheranan.

"Ya, sejak Gojo sensei menyuruhku menjalankan misi bersama Nobara dan Yuji, aku pulang dan melihat Inumaki senpai ada dikamarmu."

"Aku meminta Gojo sensei menjelaskannya dan aku sudah mendapat jawabannya." Jelas Megumi padamu.

"Kenapa kamu menutupinya dariku [Name]? Kenapa kamu berbohong kalau kamu mencintaiku."

Kamu tidak bisa berkutik sama sekali, liquid bening yang membendung matamu kini mulai tumpah dan membasahi pelipismu.

"[Name]?" Panggil Megumi.

"A-aku tidak tau." Ucapmu sambil mengusap air matamu dan pergi dari hadapan Megumi.

×××××××××××××××××

Naoya menerima panggilan dari seseorang dan segera menerima panggilan telepon tersebut.

"Aku sudah melihatnya." Ucap Naoya.

"Hampir saja, tapi adikmu mengacaukannya." Jawab seseorang dari telepon.

"Geto, aku ingin......aku yang mengendalikannya."

"Hoho....aku tidak bisa, negosiasi kita belum selesai Naoya-san."

Telepon itu seketika dimatikan begitu saja, Naoya melemparkan ponselnya kesembarang arah dengan sangat geram.

"Aku butuh chip itu, jika aku berhasil mendapatkannya, aku akan menjadi penerus perusahaan Zenin!" Gumam Naoya.

Pria bersurai hitam dengan tanda jahitan diwajahnya itu terlihat sumringah.

"Mahito, aku ingin kamu menghancurkan perusahaan milik Kento Nanami dan juga Gojo Satoru, maka dari itu aku bisa membunuh Satoru dengan mudah."

"Ah Geto, kau sangat licik....kau sudah berhasil meretas sistem anak lelaki itu dan menuruti perintahmu. Bagaimana selanjutnya nasib adik dari Zenin Naoya?" Ujar Mahito dengan senyum santainya.

××××××××××××××××××××

Kamu menghampiri dan membicarakan soal Inumaki pada Gojo, kamu panik akan apa yang terjadi semalam.

"Sensei, bagaimana bisa?" Tanyamu panik.

"Aku ada urusan, sampai jumpa [Name]." Gojo meninggalkan pembicaraanmu dan pergi menjauh dari hadapanmu seketika.

Gojo langsung pergi ke perusahaan Nanami dan segera menemui rekan kerjanya tersebut.

"Ada kabar buruk, Satoru." Ucap Nanami.

"Ada penyusup beberapa hari lalu dan memasuki lab dimana kau merancang organ Inumaki, sistem Inumaki sudah diretas oleh seseorang."

"Mari kita rancang sistem baru dan aku akan mencoba membuat chip yang sama dengan buatan Zenin, aku yakin mereka pasti mengincar chipnya." Gojo kini sibuk dengan peralatan dan mesin-mesin yang ada pada laboratorium tersebut.



Hai, pusing ya? Sama author juga

Ini udah mulai pertengahan cerita sih, karena ya gitu lah tau sendiri
༎ຶ‿༎ຶ

/Maafkan author Helen

Trims, yang udah luangkan waktu untuk baca, vote dan komen ceritanya. Author sangat mengahargai itu.

Salam hangat
-Helena

˚ ༘♡ 𝑬𝒑𝒉𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒍 ⋆。˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang