11

479 53 4
                                    

VOTE terlebih dahulu biar ga lupa. Trims
________________________

"Ayo kita bertarung Satoru! Siapa yang akan bertahan hidup disini." Kini Geto mengarahkan senjata canggihnya pada Gojo.

Gojo menghindari serangan yang diberikan Geto, dan segera menghajarnya. Gojo mengaktifkan sebuah senjata pribadi otomatis yang dikendalikan oleh pikiran Gojo itu sendiri.

'Kyoshiki Murasaki.'

Kini secret weapon milik Gojo meledak tepat pada posisi Geto, dan membuat ledakan besar-besaran diarea itu.

×××××××××××××××××××××

Kamu dan Inumaki sedang berada didalam ruang monitor sekolahan untuk memata-matai perusahaan C. Kamu hanya menatap layar monitor dengan ekspresi bosan, dan Inumaki yang berada disampingmu hanya menunjukan ekspresi datar.

"Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu, [Name]." Ucap Inumaki yang tengah menatap layar monitor berhologram.

"Senpai, aku ingin membeli minum sebentar." Kamu langsung pergi daru ruangan itu sendirian.

Kamu berjalan dengan ekspresi murung, kamu sedang berada diposisi yang membingungkan saat ini.

Netra (e/c)-mu menatap vending machine dan segera mengambil minuman di bagian bawah mesin tersebut.

Bughh. .

Ada sebuah bola baseball mengenai ujung matamu sampai minuman yang kamu pegang terjatuh dari tanganmu.

Kamu berbalik arah dan melihat siapa yang melempar bola baseball itu, Yuji yang dari kejauhan menghampirimu dengan berlari kecil.

"[Name], kamu engga apa-apa? Maafkan aku...aku yang memukul bolanya." Ucap Yuji.

"Iya gak apa-apa, pukulanmu keras juga." Jawabmu yang masih mengusap bagian mata yang terkena bola.

"Etto...[Name], matamu merah. Aku minta maaf, tunggu sebentar!" Kini Yuji berlari kearah lapangan.

'Sial! Bolanya malah kena mata [Name], bisa-bisa Megumi menghajarku.' batin Yuji sambil menampilkan ekspresi ngeri.

Kamu menutup matamu yang memerah akibat bola itu, kamu menyadari seseorang menhampirimu. Badannya membungkuk dan wajahnya melihatmu dengan sangat intens.

"Coba kulihat." Ucap Megumi yang menyingkirkan lenganmu yang menutupi mata.

Kini Megumi memegang kedua pipimu dan mengusap ujung matamu yang lebam, Megumi juga memberimu obat tetes mata dan meneteskannya pada matamu.

"Sudah." Ucapnya yang sambil meniup matamu pelan.

Inumaki langsung menghampirimu dan memukul wajah Megumi dengan keras.

"Siapa yang menyuruhmu untuk menyentuh pacarku?!" Ucap Inumaki dengan nada tingginya.

"Inumaki senpai, sudahlah...Megumi hanya membantuku-" ucapmu dihentikan oleh Inumaki.

"IKURA?!" (Apa aku menyuruhmu untuk berbicara)

Kamu tak berkutik saat Inumaki membentakmu untuk yang pertama kalinya.

Kamu pun segera dibawa Inumaki pergi dari hadapan Megumi.

××××××××××××××××××××××

Kini keduanya saling bertempur, Geto mengerahkan seluruh kemampuannya untuk membunuh Gojo bersama rekannya Mahito.

Secret weapon yang dilepaskan Mahito dihadapan Gojo kini meledak dan membuat tubuh Gojo terluka parah.

"Satoru...kau sangat menyedihkan saat dirimu sekarat." Ujar Mahito.

"Sobatku, apa ada kata-kata terakhir yang ingin kau ucapkan?" Tanya Geto dengan wajah puasnya.

Gojo hanya terbaring lemah, dia bahkan tidak mampu mengatakan sepatah kata pun, tubuh Gojo sebagian sudah hancur akibat bom Mahito.

Beberapa saat kemudian, sebuah missile meledak tepat digedung dimana mereka berkumpul dan membuat gedung tersebut hancur sepenuhnya. Namun disisi lain, Geto selamat dari ledakan yang menewaskan seluruh orang yang ada dalam gedung tersebut termasuk rekannya yang bernama Mahito.

'Kusso!! Aku harus pergi dari sini, aku sudah cukup puas karena Satoru sudah tewas.' batinnya.

Beberapa menit setelah ledakan, Gojo masih tersadar akibat perlindungan armor yang ia pakai pada kemejanya yang bisa menahan ledakan tersebut. Gojo melihat seseorang menghampirinya dengan samar-samar.

"Aku...bisa...beristirahat sekarang...sisanya ku serahkan semuanya padamu." Ucap Gojo dengan suara lemahnya.

"Maaf aku datang terlambat, aku akan menjalankan tugas ini untukmu." ucap seseorang pada Gojo.

"Kau boleh istirahat...Soal adikmu, biar ku urus." Lanjutnya.

Kini Gojo mulai memejamkan mata dan menghembuskan nafas terkahirnya.

××××××××××××××××××××××

Naoya menghampiri Geto yang tengah melamun, langkah Naoya kini mendekat sambil menghela nafas.

"Apakah urusanmu sudah selesai?" Tanya Naoya.

"Gojo Satoru sudah tewas begitu juga Mahito, seseorang meluncurkan missile yang tepat mengenai gedung milik Satoru. Jika dibilang urusanku selesai, mungkin iya." Jawab Geto panjang lebar.

"Kini hanya urusanmu membunuh Fushiguro Megumi dan mengambil chip Inumaki. Jika kau berhasil membunuh Megumi, lalu bagaimana kau bisa mengambil chip yang ada dalam organ Inumaki?" Lanjutnya.

"Dan jika kau mengambilnya dengan menculik dan membunuh Inumaki, sudah dipastikan adikmu tidak terima dan akan sedih juga kecewa."

"Aku yakin itu tidak akan terjadi, ini demi perusahaanku." Netra Naoya kini menatap Geto secara intens.

"Mari kita buat adikmu membenci kekasihnya, sehingga tidak akan ada kesedihan jika Inumaki terbunuh." Kini Geto menampilkan ekspresi liciknya kembali.

*Kematian Gojo itu ga diceritain detail ya karna bakal panjang urusannya :v

Helen tuh kalo buat cerita suka rumit dan ga nyambung ༎ຶ‿༎ຶ, ditambah romance nya ga dapet..

Karena helen emang orangnya ga romantis dan gabisa romantis.
/Untung doi betah
/Malah curhat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

˚ ༘♡ 𝑬𝒑𝒉𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒍 ⋆。˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang