Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih kepada siriku sendiri yang sangat hebat menghadapi hidup yang semakin hari semakin tisak masuk akal. Terima kasih karena tidak merepotkan orangn lain. Terima kasih karena sudah bertahan.
Ketika tatapan hingga ekspresi seseorang yang sangat aku harap memberikan perhatiannya padaku, justru mereka yang benar benar menjatuhkanku. Aku hanya ingin mendapat perhatiannya, dibanggakan, dikenal, dan di hargai atas semua hal yang selama ini sudah benar benar aku lakukan. Kadang memberikan yang terbaik saja tidak cukup jika mereka tidak mengapresiasimu sama sekali.
Orang orang diluar sana berkata bahwa aku harus keluar dari zona nyamanku. Kini aku benar benar menjalani zona tidak nyaman itu. Aku bergaul dan bahkan menyatu dengan orang orang yang dulu ku jadikan musuh. Hanya agar aku belajar dan menyampingkan overthinkingku selama ini. Aku selalu memaksakan diri dan pada akhirnya aku menghancurkan hatiku sendiri. Membuatnya menjadi kecil dan semakin kecil.
Orang yang aku harap kehadirannya justru tidak bisa mengubah apapun, tapi hanya memperburuknya saja. Kata kata yang terucap darinya justru membuat posisiku semakin salah.
Aku masih tetap berdiri disini, melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan -kisah-
Short StorySekarang aku bercerita tentang beberapa kisah cinta. Ada kisah cinta yang begitu sulit dan ada juga yang begitu mudah. Berakhir tragis dan bahagia. Beberapa cerita disini adalah kisah yang pernah ku mimpikan. Aku berharap kisah kisah yang ku tuang...